Peluang Bisnis Bersama Donat Lukis, Donat Bergambar Kartu, Ekpresi Wajah Hingga Tulisan

Bisnis kuliner memang sangat menjanjikan. Tidak heran banyak pemain besar hampir di setiap jenis kuliner, salah satunya adalah bisnis donat. Meski begitu hal tersebut dapat menjadi indikasi betapa masih berprospeknya usaha donat di pasar Indonesia. Salah satu yang jeli melihat peluang usaha ini adalah Saiful Ramdan. Demam usaha donat dimanfaatkan betul oleh Ramdan dengan membuka usaha donat yang berbeda dari donat lainnya yaitu Donat Lukis. Agar lebih cepat pemasarannya, Ramdan memasarkan produknya lewat sistem keagenan. Seperti apa keunikannya dan apa saja syarat menjadi mitranya?

Awal Usaha Donat Lukis

Siapa sih yang tidak suka donat? Hampir semua orang menyukai kudapan yang satu ini, tidak terkecuali dengan Saiful Ramdan. Pria yang sehari-hari disapa Ramdan ini mengaku berjualan donat merupakan bisnis turun menurun keluarganya. “Usaha donat itu modalnya sangat terjangkau dan produknya disukai banyak orang. Dari situ saya tertarik mencoba peruntungan dengan membuka usaha donat, namun dengan sejumlah modifikasi agar berbeda dengan donat lainnya,” terangnya.

Karena memiliki bakat melukis Ramdan memutuskan untuk membuat donat lukis. Namun ternyata bukan perkara mudah melukis di atas media donat. Setelah melalui trial and error selama 3 bulan, akhirnya Ramdan berhasil menciptakan Donat Lukis. Maka dengan bermodalkan uang sebesar Rp 5 juta yang digunakan untuk membeli peralatan produksi dan bahan baku awal, Ramdan memberanikan diri membuka usaha dengan brand Donat Lukis pada Agustus 2013 yang berlokasi di Pamulang, Tangerang, Banten.

Keputusan Ramdan menggeluti bisnis donat terbukti tepat, dengan bentuk yang lucu Donat Lukis langsung disukai banyak pelanggan terutama anak-anak. Beberapa pelanggan juga menunjukkan respond positif dan tertarik untuk menjual Donat Lukis. Melihat peluang bisnis tersebut membuat Ramdan tertarik untuk menerapkan kerja sama kemitraan. Setelah mempersiapkan SOP (Standard Operating Procedure),dan mendaftarkan brand Donat Lukis ke Dirjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Ramdan akhirnya membuka kemitraan pada Februari 2015 ini. Meski belum memiliki mitra, Donat Lukis telah memiliki 20 reseller yang tersebar di Jabodetabek.

Harga dan Aneka Donat Lukis

Seperti namanya, Donat Lukis menawarkan donat dengan topping bergambar yang sangat menggemaskan yang dibuat dengan teknik seperti melukis. Ramdan menawarkan aneka Donat Lukis yang sangat menggemaskan mulai dari karakter kartun, ekspresi wajah, bunga, hewan ataupun tulisan untuk mengungkapkan perasaan. “Donat Lukis dengan karakter kartun dan tulisan paling banyak diminati khususnya oleh anak-anak dan remaja,” terang Ramdan.

Yang menarik, tidak seperti donat pada umumnya, Donat lukis tidak memiliki lubang di tengah karena bagian atas donat digunakan untuk melukis. Tidak hanya pelanggan dapat melakukan request gambar atau tulisan dengan sistem pre-order sesuai dengan keinginannya. Soal harga memang tidak dapat dikatakan murah yaitu sebesar Rp 40 -45 ribu per box isi 10 piece. Namun melihat tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya, rasanya harga tersebut cukup sepadan.

Peluang Usaha Menjadi Mitra Donat Lukis

Ada 2 pilihan investasi yang ditawarkan Donat Lukis yaitu Reseller dan kemitraan. Untuk menjadi Reseller Donat Lukis, anda hanya  perlu melakukan pembelian awal sebanyak 3 box isi 30 pcs donat dan mendapatkan diskon sebesar 10% dari harga jual. Namun jika anda memiliki modal lebih bisa memilih paket kemitraan dengan investasi sebesar Rp 5 juta. Investasi tersebut akan dikembalikan ke mitra dalam bentuk booth peralatan dan perlengkapan usaha serta bahan baku awal.

Investasi tersebut belum termasuk sewa tempat dan berlaku untuk kontrak kerja sama selama 5 tahun yang dapat diperpanjang dengan biaya yang telah disepakati sebelumnya. Tidak lupa mitra akan diberi pelatihan cara membuat donat lukis sampai bisa. Menariknya mitra juga tidak dikenakan biaya royalty fee setiap bulannya sehingga semua keuntungan menjadi milik mitra sepenuhnya. “Saya tidak ingin memberatkan mitra dengan royalty fee dan agar mitra bisa cepat berkembang” ujarnya.

Meski begitu, guna menjaga kualitas rasa mitra tetap diwajibkan membeli bahan baku dari pewaralaba. Adapun bahan baku yang wajib dibeli mitra adalah topping premix dan topping cokelat tanpa minimal pembelian dan ongkos kirim ditanggung mitra.  Ramdan menargetkan mitra dapat balik modal hanya dalam tiga bulan dengan target omset minimal Rp 6 juta / bulan. Mitra setidaknya dapat mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 2juta/bulan atau sekitar 33% dari omset.

Agar target tersebut dapat tercapai Ramdan menyarankan mitra memilih tempat yang sudah direkomendasikan oleh pewaralaba seperti di pusat perbelanjaan (mal) premium, perumahan menengah ke atas, kampus, atau sekolah menengah atas. “Segmentasi kita memang menyasar kelas menengah atas,” terang Ramdan.

Kendala dan Promosi Usaha

Bicara mengenai usaha tidak terlepas dari kendala yang dihadapi, begitu juga dengan apa yang dialami Ramdan. Pria yang hobi sepak bola ini mengaku tidak ada kendala berarti selama menjalani usaha Donat Lukis. Ramdan mengaku hanya mengalami kendala dalam pengiriman yang terkadang karena kelalaian kurir donat terkadang rusak di perjalanan.  “Solusinya kami ganti dengan yang baru agar pelanggan tidak kecewa,” jelasnya.

Sedangkan untuk promosi Ramdan masih mengandalkan media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Menurutnya dengan target market anak-anak dan remaja media sosial merupakan sarana promosi yang tepat. “Dijaman teknologi seperti sekarang ini remaja mana yang tidak punya akun jejaring sosial? Makanya promosi via medsos sangat menjanjikan,” ujarnya.

Info lebih lanjut mengenai usaha donat ini, hubungi:

Donat Lukis
Jalan Surya Kencana No 84, Pamulang, 15416 Tangerang Selatan
Telp: (021) 94296113
PIN BB: 759abb07
Email: donatlukisku@gmail.com

Baca juga:

• Usaha Waralaba Donat Madu Cihanjuang Sukses Hadirkan Donat Rendah Kadar Gula
• Raih Peluang Bisnis Bersama Bandung Donat Yogurt, Balik Modal 7-8 Bulan
• Pastry Bogor Samara, Sukses Usaha Kue Kering Omset Hingga Rp 200 Juta di Musim Lebaran
• Rahasia / Strategi Sukses Menjadi Pengusaha Cake & Bakery