Bisnis Rumahan Cake In Jar, Widya Puteri Miliki 150 Reseller dengan Omset Ratusan Juta

Memiliki passion membuat berbagai jenis kue membawa Widya Puteri menjadi seorang Ibu rumah tangga yang sukses berbisnis dari rumah. Dengan mengandalkan cake dalam botol yang sedang tren saat ini, pemilik Adidel Cakes mantap meretas bisnis Cake in Jar hingga memiliki 150 Reseller yang tersebar di berbagai daerah. Bagaimana kisah Widya meraih sukses bisnis Cake in Jar dengan omset ratusan juta hanya dalam waktu dua tahun?

Awal Usaha Cake In Jar “Adidel Cakes”

Memiliki passion di bidang kuliner khususnya cake, memantapkan langkah Widya Putri resign dari perusahaan telekomunikasi, dan menjajal peruntungannya berbisnis kue. Saat itu, wanita yang akrab disapa Widya mengaku hanya bisnis kue kecil-kecilan di tahun 2007. Guna memperkaya pengetahuannya di bisnis kuliner khususnya kue, Widya mengambil kuliah (D1) jurusan Pastry di Universitas Trisakti.

Mengetahui produk pie hancur yang dituang dalam toples tersebut diminati, Widya mulai menyeriusi usaha Cake in Jar dengan berpromosi pada teman, saudara dan masyarakat umum melalui jejaring sosial dan blog. Nah sejak tahun 2013, Widya mengaku menyeriusi usaha Cake in Jar dengan brand Adidel Cakes yang merupakan gabungan nama kedua anaknya yakni Adit dan Adel.

Adidel Cakes Tawarkan Banyak Varian Menarik

Lambat laun produk Cake in Jar buatan Widya semakin dikenal dan diminati banyak kalangan khususnya pecinta cake. Apalagi cake dalam toples ini terbilang baru dan unik, tak heran peminat pun membludak. Bahkan saat ini Cake in Jar termasuk salah satu cake favorit sebagai hidangan penutup berbagai acara keluarga, pernikahan, arisan atau sajian nikmat saat kumpul bersama keluarga.

Hampir dua tahun menjalankan bisnis Cake in Jar, Widya mengaku telah banyak menghasilkan varian jenis yang bisa dipilih konsumennya. Hal ini tak lepas dari kreativitasnya memadupadankan bahan hingga menghasilkan produk yang variatif.

Bisnis Rumahan Cake In Jar, Widya Puteri Miliki 150 Reseller dengan Omset Ratusan Juta

Menurutnya, untuk membuat kreasi kue cukup dengan memberikan sedikit sentuhan dengan menggunakan bahan tambahan seperti susu, stroberi, cokelat, kacang, keju, lemon, green tea, kopi dan lainnya, sedangkan bahan utamanya bisa sama. Nah guna menghasilkan berbagai macam varian rasa yang menarik, Widya melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum dipasarkan secara luas.

Tidak hanya dari segi kualitas rasa yang diperhatikan, Widya juga sangat mengutamakan kecantikan tampilan cake yang dijualnya. Selain menonjolkan tekstur cake yang berlapis-lapis dan aneka topping buah atau biskuit, tutup toples (jar) juga diberi label agar terlihat varian rasa yang ditawarkan.

Widya membagi produk Cake in Jar-nya dalam tiga varian. Pertama, Pie in The Jar yang terdiri dari Oreo Cream Pie, Kit Kat Cream Pie, Mix Fruit Cream Pie, Peach Cream Pie, Strawberry Cream Pie, Brownies and Cheese Cream Pie, Choco Almond Cream Pie.

Kedua, Cheese Cake in The Jar yang terdiri dari Oreo Cheese Cake, Kit Kat Cheese Cake, Milo Cheese Cake, Nutella Cheese Cake, Blueberry Cheese Cake dan lainnya. Ketiga Cake in The Jar yang terdiri dari Tiramisu in The Jar, Black Forest in The Jar, Choco Mousse in The Jar dan African Gateau in The Jar.

Harga yang ditawarkan untuk tiap toples bervariasi mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

Modal Usaha Reseller Adidel Cakes

Banyaknya permintaan Cake in Jar dari konsumen di berbagai daerah membuat Widya membuka kerja sama sebagai Reseller Adidel Cakes. Reseller cukup membeli Cake in Jar senilai RP 750 ribu yang akan diberi diskon 10%. Sedangkan Reseller yang belanja Rp 1,8 juta akan mendapat diskon 15%.

Khusus bagi Reseller, Widya memberikan harga lebih murah yakni Rp 20 ribu hingga Rp 28 ribu per toples. Sedangkan Reseller bisa menjual dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu, atau bisa mengambil 30 – 40%. Karena produk Adidel Cakes dibuat secara handmade sehingga Cake in Jar hanya bertahan 3 hari di suhu ruang dan 3 minggu dalam lemari pendingin.

Widya mengatakan, tiap Reseller Adidel Cakes akan dibantu promosi di media sosial dan banner promosi Adidel Cakes. Dua tahun usaha berjalan, Adidel Cakes telah memiliki 150 Reseller yang tersebar di Salatiga, Semarang, Jogjakarta, Palembang, Surabaya, Palangkaraya, Balikpapan, dan kota lainnya.

Pemasaran dan Kendala Usaha

Miliki ratusan mitra usaha di berbagai daerah, tak pernah terpikir Widya sebelumnya. Namun berbagai cara promosi telah dilakukan guna mengenalkan produk Cake in Jar buatannya. Mulai dari mengenalkan produk ke teman, saudara dan rekan bisnis hingga menggunakan sosial media. Bukan hanya itu, Widya juga aktif mengikuti bazaar dan event agar produknya lebih dikenal masyarakat luas.

Dari berbagai promosi yang dilakukan, perkembangan usaha Widya kian hari kian pesat. Tak heran omset yang didapat bisa mencapai Rp 110 juta per bulan dengan margin keuntungan 30%. Bahkan omset tersebut akan naik 50% saat mendekati hari besar seperti Lebaran Idul Fitri, Natal dan Imlek.

Meski kerap menerima lonjakan orderan, namun Widya mengatakan terkadang dipusingkan dengan kenaikan harga bahan baku. Menurutnya, akhir-akhir ini kenaikan harga bahan baku kue sudah naik dua kali lipat. Untuk menyiasati mahalnya harga bahan baku, Widya terpaksa sedikit menaikkan harga jual dan mengurangi tenaga kerja.

Kunci Sukses Usaha

Menurut Widya kelancaran usaha yang diraihnya saat ini tak terlepas dari beberapa kunci sukses yang dipegang teguhnya.

  1. Mengawali dengan pikiran positif dan jangan sekali-kali memikirkan kegagalan.
  2. Mengetahui selak-beluk usaha yang akan dijalankan. Hal tersebut bertujuan agar pelaku usaha paham dengan kondisi dari usaha yang dijalankan.
  3. Menumbuhkan brand dilakukan agar sebuah usaha akan terus berkembang menjadi lebih besar lagi.
  4. Jangan mudah menyerah.

Tertarik menjadi reseller bisnis Cake In Jar ini? Info lebih lanjut hubungi :

Adidel Cakes
De Latinor, Santiago District F3/17 BSD City Tangerang Selatan
SMS/WA : 08119111899
Web : www.adidelcakes.com
IG dan FB : AdedelCakes

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.