Argono, Pewaralaba Piscok Loemeeerrr ~ Miliki Ratusan Mitra Dengan Omset Puluhan Juta Tiap Gerai

Kembali diminatinya pisang goreng cokelat atau piscok menarik Argono membuka dua gerai pisok dengan brand Piscok Loemeeerrr. Dengan mengedepankan rasa, pelayanan dan promosi menarik, kurang dari setahun Piscok Loemeeerrr telah berkembang hingga 100 gerai yang tersebar di berbagai daerah. Bagaimana kiat sukses Argono mengembangkan bisnis pisang cokelat ini?

Awal Mula Usaha Piscok Loemeeerrr

Pisang Cokelat, memang bukan hal baru bagi masyarakat. Namun dengan memberikan rasa yang berbeda, pelayanan ramah, promosi dan tampilan gerai yang menarik membuat gerai-gerai piscok kembali dilirik masyarakat. Tak heran setahun terakhir kembali ramai gerai-gerai waralaba piscok di pusat keramaian, sekolah hingga pinggir jalan.

Melihat kembali diminatinya piscok di masyarakat, Argono tertarik menjajal peruntungannya dengan membuka dua gerai piscok sekaligus. Dengan mengusung brand Piscok Loemeeerrr, Argo begitu ia disapa membuka usahanya di kawasan Depok tahun 2014. Dengan modal sekitar Rp 6 juta yang digunakan untuk membuat dua booth, peralatan masak dan bahan baku seperti pisang uli, cokelat, bahan untuk membuat kulit lumpia dan minyak goreng, Agro memulai usahanya.

Tak sulit bagi Agro membuat piscok yang rasanya mantap dan berbeda dengan piscok pinggir jalan lainnya. Maklum selama beberapa tahun, Agro pernah bekerja di salah satu jaringan waralaba donat ternama di negeri ini. Tak heran hanya perlu beberapa hari Agro menyiapkan usaha Piscok Loemeeerrr yang akan dikembangkan dengan sistem waralaba.

Sempat Sepi Pembeli

Meski piscok sedang diminati, namun masyarakat belum antusias membeli piscok buatan Agro. Dibulan-bulan pertama, Agro mengatakan hanya mampu menjual sekitar 25 piscok per hari. “Karena masih baru, jadi masyarakat belum tahu rasanya,” kilah pria yang pernah mendirikan usaha penerbitan ini.

Argono, Pewaralaba Piscok Loemeeerrr ~ Miliki Ratusan Mitra Dengan Omset Puluhan Juta Tiap Gerai

Untuk menarik perhatian masyarakat, Agro pun memberikan promo “Coba hari ini Gratis” dan “Beli 10 Gratis Satu,”. Dengan trik promosi yang dilakukan lambat laun penjualan meningkat. “Konsumen harus dipancing dulu. Kalau sudah coba, pasti kembali,” ungkapnya.

Agro mengatakan jika kualitas rasa yang ditawarkan sangat berbeda dengan piscok pinggir jalan lainnya. Untuk rasa piscok yang mantap, Agro menggunakan pisang uli, dan cokelat cair khusus kue yang bila di makan akan meleleh di mulut. Kedua bahan tersebut dibalut dua kulit lumpia yang dibuat sendiri oleh Agro. “Kulit lumpia kita buat sendiri agar saat digoreng tidak sobek dan rasanya lebih renyah,” ujar pria yang menjual piscoknya dengan harga Rp 2ribu/buah.

Guna terus meningkatkan penjualan di kedua gerainya, pria yang pernha bekerja di perusahaan waralaba donat terkemuka ini sangat menjaga kebersihan tampilan gerai (booth) serta memberikan pelayanan yang maksimal. “Kita besar karena pelayanan dan semua karyawan kita minta sapa konsumen dengan ramah,” jelasnya.

Tak hanya itu Agro juga memainkan psikologis konsumen agar membeli lebih banyak dengan meminta karyawan menawarkan pesanan piscok dalam jumlah banyak. “Begitu ada yang datang langsung ditawari mau beli 10,20 atau 30? Biasanya pembeli akan memilih yang paling sedikit, atau mereka akan melakukan penawaran misalnya membeli 5 buah,” jelas Argo memberi contoh.

Tak heran dengan kualitas rasa piscok yang lumer di mulut serta pelayanan ramah dan tampilan booth menarik membuat penjualan Piscok Loemeeerrr meningkat tajam. Agro mengatakan hingga saat ini tiap gerai Piscok Loemeeerrr bisa menjual sekitar 800 piscok. “Bahkan pernah satu gerobak bisa menjual sekitar 1000 piscok sehari,” ungkap Agro.

Sejak awal, Agro memang menyiapkan sistem kemitraan untuk usaha pisang cokelatnya itu. Guna kelancaran usahanya iapun telah mengurus berbagai izin usaha yang diperlukan seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP), izin dari lingkungan setempat dan izin-izin lainnya.

Bukan hanya itu, untuk memudahkan karyawannya dalam menyajikan pesanan konsumen, kedepan Agro akan membuat piscok dalam bentuk beku (frozen) sehingga bisa produksi dalam jumlah banyak namun bisa bertahan 1 bulan karena disimpan dalam freezer. Selain itu, karyawan tinggal hanya menggoreng tanpa harus meracik cokelat pisang yang dibalut kulit lumpia lagi. “Kedepan sedang disiapkan, karena permintaan terus meningkat dengan jumlah gerai yang terus bertambah,” ujarnya.

Sistem Bagi Hasil

Melihat perkembangan Piscok Loemeeerrr yang pesat, membuat banyak masyarakat yang menanyakan seputar kerjasama. Melihat respons tersebut, Argo yang telah memahami pasar piscok memutuskan untuk membuak kerjasama. “Saya buka kerjasama setelah membuka booth di beberapa tempat, tujuannya agar saya paham dulu prospek pasar dan berbagai kendala di lapangan sebelum menawarkan kerjasama,” ujar pemilik 10 gerai Piscok Loemeeerrr ini.

Agro mengatakan untuk menjadi mitra, siapkan saja modal Rp 10 juta juga tempat, sementara Agro menyiapkan booth, peralatan usaha lengkap, media promosi hingga karyawan. Selain itu, mitra juga tak perlu pusing mengelola usahanya, karena Agro telah menyiapkan manajemen untuk mengelola usaha mitra. “Mitra hanya siapkan investasi dan tempat, untuk operasional kita yang jalankan. Mitra tinggal menunggu laporan dan menerima keuntungan,” jelas Argo.

Agro menerapkan sistem kerja sama bagi hasil dengan mitra dengan perolehan 40% mitra dan pengelola 60% yang diambil dari keuntungan bersih tiap bulannya. “Kita akan selalu memberikan report secara berkala pada mitra agar semuanya jelas dan mereka tahu penjualan usahanya,” ujar pria yang siap meluncurkan usaha tahu pedas ini.

Lebih lanjut Argo mengatakan tak ada batas waktu kerja sama dan dari beberapa mitra yang ada, rata-rata mitra sudah bisa balik modal dalam waktu 6 bulan. Bahkan ada beberapa mitra yang bisa balik modal dalam waktu 4 bulan. Untuk menggaransi waktu balik modal, Argo akan memindahkan lokasi usaha jika dalam waktu 3 bulan omset di gerai mitra belum memenuhi target. “Biasanya kita sarankan mitra membuka gerai di persimpangan jalan, dekat minimarket dan pusat keramaian lainnya,” ungkap Argo.

Kini usaha Piscok Loemeeerrr telah berkembang menjadi ratusan gerai dimana 10 adalah milik Argo dan 90 milik mitra yang tersebar di kota-kota besar tanah air.

Persaingan Usaha

Maraknya usaha piscok beberapa waktu belakangan membuat persaingan di usaha ini sangat ketat. Hampir semua pelaku usaha piscok membuat bentuk booth dan nama yang hampir sama. Namun hal tersebut tak membuat Argo pusing dan lari dari persaingan yang ada. Ia mencoba untuk tidak memikirkan para pesaing dan lebih memilih untuk fokus pada usaha yang dijalankan agar bisa terus melakukan pengembangan.

Info lebih lanjut tentang peluang bisnis pisang cokelat ini, hubungi:

Piscok Loemeeerrr
Perum Griya Kalibaru Blok B2 No. 20
Jl. Abdul Ciharu 2, Cilodung,Sukmajaya, Depok
Telp : 0856 9138 4078 0812, 12126610
Pin BB : 2931AA85

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.