Usaha Home Décor Bunga’s Bed Sheets ~ Omset Hingga Rp 90 Juta/ Bulan

Semakin pesatnya pertumbuhan perumahan di berbagai daerah membuat usaha home décor berprospek cerah, terlebih produk dibuat dengan kreativitas baru, lain daripada biasanya.  Lirik saja Ida Deny, salah satu pengusaha home décor yang memproduksi sprei dan bantal.  Berkat kreasi tangan dinginnya, Ida pun mampu mendulang omset puluhan juta rupiah per bulan.  Lantas seperti apa peluang bisnis dan produk dari usaha home décor ini?

Awal Usaha Home Décor “Bunga’s Bed Sheets”

Produk home décor yang ada di pasaran umumnya tampil dengan bentuk dan motif biasa.  Namun lewat tangan-tangan kreatif, produk pernak-pernik rumah tangga ini bisa tampil lebih menarik dengan nilai jual yang lebih tinggi.  Adalah Ida Deny, salah satu pelaku usaha kreatif tersebut.  Dibawah brand Bunga’s Bed Sheets, Ida begitu ia akrab disapa, membuktikan bahwa produk home décor kreasinya mampu mengantarkannya menjadi salah satu entrepreneur sukses di Depok, Jawa Barat.

Berbekal pengalaman menjadi reseller produk home décor, Ida memberanikan diri menjalankan bisnis ini sejak tahun 2007 lalu.  Meski telah 14 tahun bekerja di bagian farmasi Ida kemudian memutuskan pensiun dini dan memilih fokus menjalankan bisnis home décor ini di tahun 2014.  Tak mau membuang waktu, setelah resign dari pekerjaannya di tahun 2014, Ida pun mulai mencoba membuat produk home décor lebih variatif dengan market yang lebih luas dengan menggelontorkan modal dari uang pensiun dini sebesar Rp 798 juta untuk membeli ruko di Cenere Bellevue Mall.  Sedangkan untuk modal awal saat merintis usaha ini di tahun 2007 Ida mengeluarkan modal sebesar Rp 5 juta.  Modal tersebut dipakai untuk membeli 1 unit mesin jahit, bahan baku dan beberapa peralatan pendukung lain seperti jarum, benang dan bahan pola.

Bukan tanpa alasan Ida memilih usaha home décor.  Menurutnya, selain ia telah memiliki modal, pengalaman yang mumpuni di bidang tekstil baik bahan baku dan pemasarannya, usaha home décor ini juga memiliki jumlah konsumen yang tinggi namun produsennya masih sedikit.  Dari situlah ia berkeyakinan usaha yang dibangun ini sangat berprospek untuk digeluti.  Ida kemudian memberi nama produknya dengan brand Bunga’s brand.

Bunga’s dipilih Ida lantaran simple, selain itu Bunga’s sendiri bagi orang Kalimantan bisa diartikan cantik dan kebetulan juga motif-motif yang selalu dihadirkan Ida lebih kebanyakan motif-motif bunga.

Usaha Home Décor Bunga’s Bed Sheets ~ Omset Hingga Rp 90 Juta/ Bulan

Agar lebih memantapkan usaha dan bisa merangkul konsumen lebih besar, maka ke depan Ida berharap Bunga’s menjadi badan usaha baik dalam bentuk CV ataupun PT.  “Kebetulan belakangan ini Bunga’s sering mendapatkan tender dalam jumlah besar, untuk meningkatkan kepercayaan maka dibutuhkan badan usaha,” jelas Ida.

Prospek dan Persaingan Usaha

Menurut Ida, prospek usaha home décor khususnya sprei dan bantal sangat terbuka lebar dan selalu dibutuhkan untuk pernak-pernik rumah “Prospek usaha bisnis ini tergolong cerah itu bisa dilihat dari kebutuhan akan produk home décor cukup tinggi baik untuk rumah pribadi ataupun hotel dan lain sebagainya,” tutur Ida.

Persaingan usaha dinilai Ida tidak begitu sengit kalaupun ada pesaing dengan pelaku usaha lain, target pasar yang ditawarkan pelaku usaha berbeda-beda.  Mengenai persaingan, Ida lebih mengkhawatirkan persaingan dengan produk pabrikan yang beredar masal di pasaran.  Oleh karena itu untuk menghadapi persaingan ini Ida selalu berinovasi dan berkreasi untuk menghadirkan produk-produk terbaru.  “Kuncinya jangan pernah malu dan menyerah untuk mengenalkan produk kita.  Dan kita mempunyai target pasar masing-masing” ujar Ida.

Bunga’s Bed Sheets Tawarkan Varian Produk

Menilik saat awal usaha, saat itu Ida memproduksi sprei saja.  Namun seiring semakin banyaknya konsumen yang mengorder desain customized akhirnya Ida pun mampu mengembangkan varian produk.  Berkat masukan design dan model dari konsumen, satu demi satu Ida membuat produk baru yang hingga kini jika ditotal sudah mencapai puluhan design.

Produk yang dibuat antara lain sprei ukuran 160×200, 180×200 dan 200×200, dari semua jenis sprei produksi Ida yang paling laris ialah sprei dengan motif shabby chic bunga-bunga dengan warna-warna soft.  Harga sprei ini dipatok dengan harga berkisar Rp 140.000 hingga Rp 1 juta per pieces dan aneka bantal Rp 85.000 hingga Rp 150.000/pcs.

Dalam menentukan harga jual, Ida melihat dari kesulitan desain dan banyaknya bahan baku yang digunakan karena bahan baku merupakan aspek terpenting yang mempengaruhi harga produk.  Untuk bahan baku yang digunakan berupa katun dari mulai katun organic, katun king koil dan katun sutra.  Harga yang dipatok Ida dirasa cukup terjangkau di pasaran karena kualitas dan design produk yang kreatif. Dalam membuat satu desain  baru Ida mengaku tak bisa menentukan tiap berapa minggu atau berapa bulan sekali.  “Saya membuat produk dengan desain baru tidak bisa menentukan kapan waktunya, karena tergantung dengan mood dan masukan dari konsumen saya, tetapi saya kerap melihat desain-desain produk hasil hunting di mall lalu saya aplikasikan pada produk saya,” jelas Ida.

Keistimewaan Produk Bunga’s Bed Sheets

Kelebihan produk Bunga’s buatan Ida terdapat pada kualitas bahan baku yang digunakan, kerapihan dan motif produk yang berbeda dari yang lain.  Motif merupakan salah satu poin terpenting agar produk tetap diburu konsumen.  Kelebihan lain terdapat pada cara konsumen mengorder, karena Ida tidak menerapkan minimum order bagi konsumen yang ingin memesan secara customized, berapa pun jumlah yang diorder akan diterima, selain itu produk customized untuk bahan dan motif disesuaikan dengan permintaan konsumen, bisa juga diberikan nama brand atau logo disetiap produk yang dipesan.  Cara tersebut cukup jitu untuk terus merangkul konsumen.

Bahan Baku

Semua produk Bunga’s dibuat menggunakan bahan baku katun yang memiliki tekstur halus, lembut, kuat serta tahan lama.  Jika digunakan bahan katun terasa nyaman dan tidak panas.  Bahan untuk isi bantal Ida menggunakan bahan silicon kualitas terbaik.  Sebulan sekali setidaknya Ida menggelontorkan uang hingga puluhan juta untuk membeli kain katun dan silicon.  Semua bahan baku tersebut diperoleh dari Pasar Cipadu Tangerang dan Pasar Tanah Abang Jakarta.  “Kalau beli kain ya banyak bisa ball-ballan atau silicon saja bisa puluhan container boks.  Belanja lebih sering ke Cipadu karena jarak lebih dekat dan pusat tekstil pula.  Untuk belanja bisa satu hingga dua kali perbulan,” jelas Ida.

Peralatan yang dibutuhkan dalam produksi sama dengan peralatan konveksi pada umumnya.  Peralatan produksi sama dengan peralatan konveksi pada umumnya.  Peralatan produksi ini seperti mesin jahit, mesin obras, jarum, benang, gunting, meteran dan sebagainya.

Mengenai proses produksinya terbilang cukup mudah, namun harus tetap dikerjakan oleh orang yang telah berpengalaman terutama dalam menggunakan mesin jahit.  Tahap awal proses produksi menyiapkan bahan katun, rentangkan dan potong sesuai dengan ukuran, obras dan jahit setiap sisinya dan jangan lupa tambahkan karet agar sprei tidak mudah lepas.  Setelah selesai logo pada ujung sprei dengan cara dijahit.  Tahap terakhir ialah quality control yaitu proses perapihan, gunting segala benang yang masih menjulur hingga rapi dan ketinggian benang sama rata.  Masukkan sprei ke dalam packaging dan siap untuk dipasarkan.

Dalam proses pengerjaan, Ida dibantu oleh 6 orang karyawan yaitu di bagian produksi, marketing dan SPG.  Tak muluk-muluk Ida menetapkan persyaratan untuk merekrut karyawan, dengan prinsip mau bekerja dan disiplin para karyawan tersebut sudah bisa diterima Ida.  Para karyawan ini mendapatkan gaji berkisar Rp 1.5 juta hingga Rp 3 juta per bulan.  Dengan dibantu oleh para karyawannnya ini , Ida dapat memproduksi sekitar 500 sprei dan 1000 bantal setiap bulan.

Pemasaran Usaha

Saat awal usaha Ida memasarkan produk langsung kepada konsumen dari mulut ke mulut terutama rekan-rekan kerjanya dulu.  Ia pun mulai banyak mendapakan konsumen dengan permintaan desain yang beragam.  Selain konsumen perorangan, Ida juga kebanjiran order dari kalangan hotel, perusahaan dan asrama-asrama baik milik pemerintah maupun perorangan.

Ditahun 2008 hingga sekarang Ida melakukan ekspansi pasar dengan mengikuti bazaar dan pameran-pameran di mal-mal seperti Cinere Mall, Gandaria City, Pejaten Village, Mall Kota CAsablanc, Citos dan lain-lain.  Selain itu Bunga’s juga memiliki toko offline di Cenere Belliuvue Mall, LG No 27 C Cinere Depok, Jawa Barat.  Agar lebih menggencarkan promosi, Ida juga merambah pemasaran online dengan membuka website, instagram, whatsapp dan BBM khusu Bunga’s agar konsumen yang berdomisili diluar kota depok dapat mengikuti perkembangan produknya dengan leluasa.

Tidak hanya itu, Ida juga mengembangkan usahanya dengan membuka kesempatan kerja sama usaha yakni sebagai reseller.  Syarat menjadi reseller Bunga’s yakni dengan minimal order 1 lusin sprei dan 1 kodi bantal.  Maka reseller akan mendapatkan potongan harga 10-20 persen dan produk bisa diretur dalam jangka waktu satu bulan setelah order.  Menurut Ida, dengan melakukan kerja sama reseller, ia mendapatkan keuntungan, yakni tidak harus mengeluarkan modal untuk membuka cabang di berbagai daerah.  Melalui strategi pemasaran yang optimal ini, Ida bisa mendapakan omset sekitar Rp 90 juta dengan keuntungan sekitar 30% setiap bulan.

Kendala Usaha

Kendala yang dirasakan Ida saat ini ialah kurangnya karyawan karena setiap bulan permintaan selalu meningkat.  Oleh karena itu dalam waktu dekat ini ia akan segera menambah jumlah karyawan khususnya di bagian marketing.  Ada juga kendala-kendala kecil yang sering dihadapi Ida seperti ketersediaan motif bahan baku, terkadang motif yand diinginkan pelanggan sudah tidak diproduksi.  Menangani permasalahan tersebut, biasanya Ida menawarkan kembali ke pelanggan dengan motif-motif lain yang tersedia.

Kedepannya ia berkeinginan untuk memperbaiki manajemen bisnis yang saat ini belum begitu baik.  Obsesi lainnya merambah pasar yang lebih luas baik untuk pasar lokal maupun mancanegara dan Ida berharap dalam waktu dekat sudah memiliki badan usaha baik dalam bentuk CV ataupun PT dengan brand Bunga’s.

Info lebih lanjut tentang usaha home décor, hubungi:

BUNGA’S BED SHEETS
Cinere Belluvue Mall, LG No 27
C Cinere Depok Jawa Barat
No telp: 08128048472
Instagram; bunga’s_bedsheets

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.