Tiara Rahmayanti, Sukses Usaha Es Basian Omset Puluhan Juta

Kreativitas bisa mengantarkan pelaku usaha menuju kesuksesan, hal tersebut telah dibuktikan Tiara Rahmayanti dengan usaha Es Basian yang dirintisnya sejak pertengahan 2015 lalu. Bersama empat orang temannya, gadis yang akrab disapa Tiara ini sukses mengembangkan kelapa muda dengan es krim sebagai isiannya. Seperti apa usaha yang awalnya dijajakan dengan kendaraan di pinggir jalan kota Bogor ini?

Awal Usaha Kuliner Unik Es Basian

Potensi besar di usaha kuliner memikat banyak pelaku usaha untuk terjun ke dalamnya, salah satunya adalah Tiara Rahmawayanti. Bersama sahabatnya Adinda Muthia Nasution, Halimahtussadyah dan Indra Rusdiana, gadis yang akrab disapa Tiara ini mencoba membangun usaha kuliner yang berbeda dari yang sudah ada.

Sadar usaha kuliner memiliki persaingan yang ketat, membuat kreativitas Tiara dan para sahabatnya muncul untuk membuat desert unik berbahan baku kelapa muda. “Kita idenya dari desert Thailand yang kita buat berbeda namun tetap memiliki cita rasa yang menggugah selera,” ujar Tiara.

Dalam mempersiapkan usaha, ternyata Tiara tidak main-main. Tiara membutuhkan waktu sekitar 3 bulan agar bisa membuat es krim sebagai isian desert-nya dengan cita rasa yang pas. Berbagai riset dan percobaan dilakukan hingga es krim homemade yang dibuatnya memiliki sensasi yang berbeda. Setelah semuanya siap, dengan modal yang tidak besar sekitar Rp 2 juta Tiara membangun Es Basian (Batok Isian) pada pertengahan 2015 lalu.

Jualan Es Basian Dari Pinggir Jalan di Sekitaran Kota Bogor

Walaupun persiapan dari produk sudah sangat matang, namun karena tidak memiliki pengalaman menjalankan usaha, Tiara mencoba memasarkan produknya dengan menawarkannya di pinggir jalan menggunakan mobil.  “Kita modal nekat, kita coba sharing juga di media sosial,” tambah Tiara.

Tiara Rahmayanti, Sukses Usaha Es Basian Omset Puluhan Juta

Karena keunikannya, Es Basian ternyata mendapatkan respons positif dari para konsumen khususnya di sekitaran kota Bogor. Mobil Es Basian hampir tidak pernah sepi dari serbuan konsumen tiap harinya.

Respon positif dari konsumen ternyata tidak membuat Tiara dan sahabatnya merasa puas. Kendala cuaca yang kadang membuat omset mereka menurun menjadikan Tiara harus memiliki tempat usaha yang menetap dan bisa dikunjungi konsumen. “Kita sempat vakum 1 bulan dan itu membuat kita drop,” ungkapnya.

Namun dengan keyakinan yang kuat, Es Basian pun akhirnya mendapatkan lokasi usaha yang pas yang terletak di jalan Pandawa, Perumahan Indraprasta, Bogor Utara, Kota Bogor.

Cita Rasa dan Harga Es Basian

Bisa dibilang cita rasa yang ditawarkan Es Bastian sangat unik. Dengan mengandalkan kelapa muda diisi dengan berbagai varian es krim yang dibuat secara homemade dan topping yang bisa dipilih sendiri oleh konsumen membuat banyak masyarakat terutama anak muda yang ingin mencicipinya.

Untuk isiannya, ada 6 varian es krim dengan cita rasa yang unik mulai dari Dark Chocolate, Green Tea, Taro, Vanilla, Yogurt dan Blue Velvet yang belum ada di tempat lain. Sedangkan untuk topping-nya ada sekitar 15 varian topping mulai dari Moci Sukabumi, Coklat Silverquin, Buah Gold Melon, Nata De Coco, Kiwi, Froot Loops dan varian lainnya.  “Semua varian tersebut bebas dipilih konsumen yang datang,” jelasnya. Ada dua menu yang ditawarkan yaitu Es Basian Dan Es Baper (Basian Premium). Yang membedakan kedua menu tersebut ialah Es Basian yang terdiri dari 2 rasa ice cream homemade (bebas bisa campur atau hanya satu rasa tapi tetap dapat 2 scoop ice cream) dan topping yang bisa dipilih. Sedangkan untuk Es Baper yang berisi satu rasa es krim yang ditambahkan dengan Magnum Mini, Mochi, Golden Melon, Coklat Silverqueen, dan Taburan Kacang.  “Semua produk tersebut bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu,” tambahnya.

Selain menawarkan cita rasa yang berbeda, keunggulan lain yang menjadikan Es Basian sebagai pilihan utama karena produk selalu segar. Hampir setiap hari Tiara selalu mendatangkan kelapa muda segar yang kemudian dipotong dua. Bila kelapa tidak habis terjual maka kelapa akan langsung dibuang karena bila masih tetap dipertahankan uantuk keesokan harinya cita rasa kelapa akan berbeda.

Walaupun masih terbilang baru namun respon masyarakat sangat besar.  Hal tersebut bisa dilihat dari penjualan per harinya yang mencapai 150 kelapa. Sedangkan untuk weekend permintaan bertambah hingga 200-300 kelapa per harinya. Dengan penjualan tersebut bisa dihitung bahwa omset Es Basian dalam sebulan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Kendala Usaha

Sama seperti usaha es pada umumnya, Tiara mengatakan bahwa kendala usaha yang dijalankannya terletak pada cuaca. Cuaca yang saat ini sedang masuk pada musim hujan akan mempengaruhi pendapatan usahanya walau tidak terlalu signifikan.

Namun dengan terus mempertahankan kualitas produk dan terus berkreasi dalam membuat berbagai varian baru membuat Tiara yakin usaha yang dijalankan bersama beberapa sahabatnya ini akan terus berkembang.

Sebagai seorang pengusaha muda, Tiara bersama para sahabatnya memberikan tipsnya. Mulai dari fokus, jangan gampang menyerah, percaya diri, hingga harus bisa membuktikan bahwa diri kita mampu untuk menjadi sukses adalah kunci sukses Tiara dalam membangun usaha

Info lebih lanjut mengenai usaha kuliner unik kelapa muda isi es krim ini, hubungi:

BASIANADDICT, RUMAH BALI CORNER
Jl. Pandawa Raya No. 9-10, Indraprasta, Bogor
Telp : 081281949465
Instagram : basianaddict

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.