Peluang Bisnis Franchise Jeju Ice Cream ~ Booming Es Krim Korea Dengan Cone Alphabet

Cita rasa yang lezat yang menghadirkan suatu yang tidak biasa di usaha kuliner membuat usaha cepat booming di masyarakat. Contoh saja Vivi Jo yang menawarkan es krim asal Korea Selatan dengan cone bentuk huruf J, U dan V. tak ayal karena terlihat unik, bisnis es krim yang diberi nama Jeju Ice Cream itu diminati masyarakat. Bahkan tidak jarang terlihat antrean pelanggan yang ingin mencoba sensasi Jeju Ice Cream. Seperti apa perjalanan usaha Vivi mengembangkan bisnis franchise Jeju Ice Cream?

Awal Bisnis Franchise Jeju Ice Cream

Jika ada negara yang memiliki kuliner yang unik maka Korea Selatan adalah salah satunya. Salah satu kuliner unik dari negeri gingseng adalah es krim dengan cone berbentuk huruf J dengan topping yang menyerupai mata dan mulut yang lucu. Melihat belum ada makanan sejenis di Indonesia menarik Vivi Jo untuk memboyong kuliner unik ini ke Indonesia.

Bersama 2 orang temannya, wanita yang akrab disapa Vivi ini membuka gerai Jeju Ice Cream Agustus 2014 yang menghabiskan modal sekitar Rp 300 juta yang digunakan untuk membeli mesin, membuat booth, bahan baku, serta sewa tempat. Menurut Vivi sebagian besar modal tersebut digunakan untuk membeli mesin yang didatangkan langsung dari Korea.

Keputusan Vivi untuk membuka gerai Jeju Ice Cream terbilang tepat. Pasalnya meski baru pertama kali menekuni usaha food & beverage, namun gerai Jeju Ice Cream tidak pernah sepi pelanggan sejak pertama kali beroperasi. Sebelumnya Vivi mengaku memiliki usaha di bidang property.

Sekilas Tentang Produk Jeju Ice Cream

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak kalau Jeju Ice Cream merupakan makanan khas Korea Selatan yang diambil dari nama pulau terbesar di Korea Selatan yaitu pulau Jeju. Tidak seperti es krim pada umumnya yang disajikan dengan cone berbentuk kerucut, Jeju Ice Cream disajikan dalam cone berbentuk seperti huruf J. Selain huruf huruf J, Jeju Ice Cream juga terdapat cone berbentuk huruf U dan V.

Peluang Bisnis Franchise Jeju Ice Cream ~ Booming Es Krim Korea Dengan Cone Alphabet

Menurut Vivi, cone tersebut terbuat dari bahan baku jagung asli sehingga aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan pengawet, pemanis, dan pewarna buatan. Selain itu Jeju Ice Cream juga low sugar dan menggunakan lemak nabati yang rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes sekalipun.

Ada 4 pilihan rasa es krim yang ditawarkan Jeju Ice Cream yaitu Vanilla, Cokelat, Strawberry, dan Green Tea. Jeju Ice Cream menggunakan soft ice cream dengan tekstur yang lembut karena terbuat dari bahan-bahan berkualitas. Agar lebih menarik ice cream tersebut diberi topping sereal atau choco chip yang dibentuk menyerupai mata dan mulut sehingga terlihat seperti karakter yang menggemaskan.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 18-20 ribu/cone. Dengan harga terjangkau untuk kelas mal, Vivi mengaku mampu menjual lebih dari 100 cone per hari dengan omset mencapai Rp 50 juta/bulan. Bahkan untuk mendongkrak penjualan, Vivi menerima pemesanan untuk berbagai acara seperti wedding, maupun pesta ulang tahun.

Modal Usaha Franchise Jeju Ice Cream

Agar usahanya lebih cepat berkembang Vivi menerapkan kerjasama waralaba bagi siapa saja yang ingin menjadi Terwaralaba (Mitra) Jeju Ice Cream. Vivi mengaku tertarik membuka kerjasama waralaba karena banyaknya permintaan pelanggan yang menginginkan Jeju Ice Cream hadir di luar kota.
Investasi yang dibutuhkan untuk menjadi Terwaralaba Jeju Ice Cream adalah sebesar Rp 200 juta. Dari nominal tersebut, Terwaralaba akan mendapatkan mesin pembuat es krim, seragam karyawan, bahan baku 1250 cone, serta media promosi seperti brosur dan banner. Sedangkan untuk booth disarankan Terwaralaba di lokasi masing-masing sesuai dengan design booth dan spesifikasi bahan yang digunakan.

Selanjutnya Terwaralaba diwajibkan membeli bahan baku berupa powder ice cream dan cone serta membayar royalty fee setiap bulannya. Sayang Vivin enggan menyebutkan berapa harga bahan baku dan royalty yang harus dibayarkan Terwaralaba. Yang menarik meski investasinya tergolong besar namun Terwaralaba ditargetkan bisa balik modal 8 bulan. Dengan asumsi Terwaralaba mampu meraup omset Rp 70 juta/bulan, maka setelah dikurangi biaya operasional Terwaralaba akan mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 18 juta atau sekitar 40% dari omset.
Sejak diwaralabakan 6 bulan lalu, kini Jeju Ice Cream telah memiliki 11 cabang dan 7 terwaralaba yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Samarinda. Bahkan dalam waktu dekat ini sudah ada 3 Terwaralaba yang siap bergabung.

Menurut Vivi branf Jeju Ice Cream telah berada di bawah naungan PT Jayant Perdana Indonesia dan sedang dalam proses mendapatkan hak paten dari Dirjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Kendala dan Pemasaran

Ada pepatah yang mengatakan semakin tinggi pohon semakin kencang angin bertiup, itu juga yang dirasakan oleh Vivi. Seiring dengan berkibarnya nama Jeju Ice Cream, maka semakin banyak pesaing yang meniru. Bukan hanya meniru bentuknya yang unik saja, tetapi sampai menggunakan brand Jeju Ice Cream.

Vivi mengakui persaingan di usaha es krim sudah semakin ketat, namun Vivi percaya setiap brand pasti memiliki pecintanya masing-masing. Meski begitu agar pelanggan tidak cepat merasa bosan Vivi selalu melakukan inovasi dengan cara menghadirkan varian rasa baru.

Selain itu agar Jeju Ice Cream semakin cepat dikenal Vivi mengaku menyiapkan budget khusus untuk promosi seperti memasang iklan di media cetak, mengikuti bazaar, sms blast, hingga melakukan kerjasama dengan pihak bank bagi pemegang kartu kredit.

Info lebih lanjut mengenai peluang usaha es krim ini, hubungi :

Jeju Ice Cream
Jl. Raya Joglo No. 68 Jakarta Barat
Telp : (021) 5858481
Twitter : https://twitter.com/jejuicecream

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.