Rikki Maulana Sukses Usaha Pembuatan Tromol Sepeda Motor

Berbekal hobi membuat tromol sepeda motor, Rikki Maulana sukses mengembangkan usaha pembuatan tromol (cakram) sepeda motor. Dengan hobi tersebut, Rikki terus melakukan pengembangan pada produk tromol buatannya seperti yang sedang tren saat ini yaitu model trusty dan becak.  Bukan hanya itu, untuk memperluas pasar, Rikki menawarkan kerja sama keagenan. Seperti apa kerja sama usaha produk tromol sepeda motor ini?

Awal Usaha Pembuatan Tromol Sepeda Motor

Bagi Rikki Maulana, dunia otomotif memberikan berkah tersendiri baginya. Pasalnya, dengan hobi tersebut Rikki yang awalnya hanya membantu sang ayah di usaha bubut bisa membangun usaha sendiri dengan ilmu yang didapatkannya.

Dari berbagai produk otomotif yang ada, Rikki lebih memilih untuk berkonsentrasi pada produk tromol (cakram pada roda sepeda motor) yang diakuinya masih memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Selain karena belum banyaknya pelaku usaha pembuatan tromol, kebutuhan tromol sebagai bagian dari modifikasi sepeda motor yang semakin meningkat membuat potensi keuntungan yang didapat sangat besar.

Dalam merintis usaha pembuatan tromol, Rikki mendapatkan bantuan modal dari sang ayah sebesar Rp 150 juta yang digunakan untuk membeli bahan baku besi baja. Selain modal, Rikki juga menggunakan peralatan bubut yang dimiliki sang ayah untuk proses pembuatan tromol.

Tromol Populer: Trusty dan Becak

Dengan melihat perkembangan dunia modifikasi yang ada di masyarakat membuatnya bisa menciptakan produk tromol yang dibutuhkan oleh para pengguna sepeda motor. Jadi, bukan hanya soal bentuk yang trendy melainkan juga dapat menciptakan kenyamanan dalam berkendara juga menjadi perhatian utama.

Rikki Maulana Sukses Usaha Pembuatan Tromol Sepeda Motor

Pada awal menjalankan usaha di tahun 2010, Rikki membuat tromol dengan model trusty. Model ini masih menjadi primadona hingga sekarang karena memang memiliki beberapa keunggulan terutama pada bentuk. Tromol trusty memiliki bentuk yang khas yaitu dudukan jari-jari berada di bagian tengah tromol yang jaraknya berdekatan. Tromol trusty buatan Rikki dijual dengan harga yang terjangkau yaitu mulai dari Rp 415 ribu untuk tromol bagian depan dan Rp 700 ribu untuk tromol bagian belakang.

Selain model trusty pada tahun 2013 yang lalu, Rikki mengeluarkan model baru yang menjadi primadona para pemilik kendaraan roda dua hingga sekarang yaitu tromol model becak. Tromol model ini memiliki bentuk yang menyerupai tromol pada becak, namun dengan beberapa modifikasi pada bentuk sehingga bisa digunakan pada sepeda motor. Tromol ini memiliki keunggulan, bentuk yang lebih ramping dan minimalis dibandingkan dengan tromol bawaan pabrikan sepeda motor,” ujarnya.

Tromol becak memiliki bentuk yang khas, yaitu dudukan jari-jari yang berjarak agak lebar dibandingkan dengan bentuk tromol pada umumnya.  Bentuk ini sengaja dibuat agar perputaran ban lebih stabil ketika melaju pada kecepatan tinggi. Untuk ukurannya sendiri tromol becak memiliki panjang 122 mm, ketebalan gir 24 mm, ketebalan piringan 9mm ketebalan plat 8 mm, dan ketebalan jari-jari 4 mm.

Tromol yang banyak digunakan pada sepeda motor jenis Ninja, Satria maupun MX ini dipasangkan dengan harga Rp 515 ribu untuk tromol bagian depan dan Rp 750 ribu untuk tromol bagian belakang. Harga tersebut diakui Rikki sudah termasuk sparepart pendukung seperti bosh standar lengkap kiri, kanan dan tengah. Namun tidak termasuk untuk part tambahan seperti bosh model pyramid bagian kanan dan kiri yang dijual terpisah dengan harga Rp 150 ribu. Bosh model tanggal kanan dan kiri seharga Rp 170 ribu untuk tromol bagian depan dan Rp 220 ribu untuk bagian belakang. Bearing Rp 15ribu/pc, dan disc/cakram Rp 130 ribu. Tak hanya itu, bagi konsumen yang ingin mempercantik tampilan tromolnya dengan permainan warna yang beraneka ragam, Rikki menyediakan jasa pengecatan dengan biaya Rp 50 ribu.

Ciri Khas Trombol Buatan Rikki

Ciri khas tromol buatan pria yang hanya lulusan SMA ini terletak pada berat tromol yang lebih ringan dari tromol buatan pabik maupun pelaku usaha pembuatan tromol sejenis yang ada di masyarakat yaitu dengan berat bersih 1,2-1,5 kg. Berat ringan pada tromol yang buatan Rikki akan berpengaruh pada performa perputaran roda saat melaju. “Karena semakin ringan tromol yang digunakan maka akan semakin enteng motor dikendarai,” ujarnya.

Selain ringan, yang menjadi keunggulan lain pada produk tromol yang dibuat pemuda berusia 24 tahun ini terletak pada bahan baku yang menggunakan baja padat, sehingga lebih kuat meski dihentak oleh mesin motor yang sudah bore up sekalipun. Baja padat yang digunakan berukuran panjang 6 meter dan diameter 70 mm dengan harga Rp 2,5 juta per batang “Bahan tersebut biasa saya beli di pasar Mangga Dua, Jakarta dan dari satu batang bisa menjadi 50 tromol motor,” ungkapnya.

Dalam memproduksi tromol Rikki dibantu empat orang pegawai yang sudah berpengalaman di bidangnya.  Rikki memberikan upah harian kepada para karyawannya, Rp 50 ribu perhari dengan uang lembur sebesar Rp 12.500 per jam.

Promosi Usaha

Promosi yang dilakukan Rikki pada awal menjalankan usahanya ialah dengan memposting tromol buatannya di situs jejaring sosial “Dari situ banyak yang tertarik karena selain bentuknya yang trendy dan menggunakan bahan baku berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, Rikki juga kerap mengikuti kontes modifikasi yang banyak diadakan di ibukota Jakarta. Dipilihnya kontes modifikasi sebagai tempat berpromosi karena menurut Rikki ajang kontes modifikasi banyak berkumpul para penggemar modifikasi yang merupakan target pasar utama usaha ini.

Peluang Usaha Menjadi Agen Usaha Tromol Sepeda Motor

Sedangkan dalam mengembangkan usahanya Rikki membuka kesempatan kerjasama bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian usaha darinya, caranya pun cukup mudah yaitu hanya dengan melakukan pembelian secara terus menerus hingga berjumlah 10 pcs maka seseorang sudah dianggap menjadi agennya.  Adapun keuntungan yang didapat  selain dibantu dalam promosi, agen akan mendapatkan potongan harga Rp 50 ribu dari harga normal yang bisa diterapkan Rikki dalam menjual setiap produknya.

Diakui Rikki, dari dua promosi itu saja banyak pesanan datang. Paling tidak dalam satu bulan ia bisa mendapatkan pesanan tromol hingga 50 buah dengan omset yang diperoleh sebesar Rp 25 juta. Namun meski telah memiliki omset yang lumayan besar dalam menjalankan usahanya, Rikki masih terkendala pada workshop yang masih menumpang dan juga keterbatasan pada mesin bubut sebagai mesin utama dalam usaha ini.  “Mesin bubut hanya tersedia dua buah saja, itupun masih harus berbagi dengan pekerjaan bapaknya,” ujarnya.

Info lebih lanjut mengenai usaha tromol sepeda motor ini, hubungi:

RICKY MAULANA
Jln. Melati Tugu 3 No. 1 (bengkel bubut) No. 16 (rumah)
RT/RW 008/003 Kel. Tugu Kec. Koja Jakarta Utara
Telp.  08999998459

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.