Edo Widodo, Pemilik Papatons Steak ~ Miliki 40 Mitra Dengan Omset Rp 75-100 Juta/Bulan

Hingga kapan pun bisnis kuliner akan tetap sexy di mata para pelaku usaha, karena bisnis ini memiliki pangsa pasar yang besar. Tidak terkecuali dengan Edo Widodo yang melihat masih minimnya pelaku usaha steak membuatnya tertarik menggeluti usaha steak dengan mendirikan Papatons Steak. Mengandalkan cita rasa yang lezat dan harga yang terjangkau membuat Papatons Steak banyak diminati masyarakat. Lewat kerja sama kemitraan Edo sukses mengembangkan Papatons Steak hingga memiliki 40 Mitra. Seperti apa kerja sama yang ditawarkan?

Jika ada makanan yang dianggap mahal oleh sebagian besar masyarakat, maka steak adalah salah satunya. Wajar saja jika masyarakat menganggap steak sebagai makanan yang mahal, pasalnya di awal kemunculannya di Indonesia steak hanya bisa dijumpai di restoran atau hotel berbintang saja. Hal tersebut rupanya menginspirasi Edo Widodo untuk membuka usaha steak namun dengan harga yang terjangkau.

Awal Usaha Papatons Steak

Meski tidak memiliki pengalaman membuat steak tidak membuat Edo patah semangat. Berbekal berbagai resep dari buku resep dan internet, Edo melakukan uji coba resep dan test food selama 6 bulan hingga mendapatkan cita rasa yang sesuai dengan selera masyarakat. Yakin dengan steak buatannya, Edo memberanikan diri untuk membuka Papatons Steak pada September 2006 di Surabaya, Jawa Timur.

Untuk mendirikan Papatons, Edo mengaku menghabiskan uang sebesar Rp 50 juta yang digunakan untuk sewa tempat, membeli bahan baku awal, peralatan dan perlengkapan usaha lainnya. Tidak salah keputusan Edo memilih lokasi dekat dengan kampus dan sekolahan, pasalnya dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa dan pelajar Papatons Steak selalu ramai dikunjungi pelanggan.

Seiring berjalannya waktu nama Papatons Steak semakin familiar di telinga masyarakat khususnya warga Surabaya, Jawa Timur. Tawaran kerjasama juga mulai banyak bermunculan. Banyak tawaran tersebut dan keinginan mengembangkan usaha membuat Edo tertarik untuk membuka kerja sama kemitraan. Edo lantas mempersiapkan perizinan yang diperlukan seperti mendaftarkan brand Papatons Steak ke Ditjen HAKI, mengurus sertifikasi halal, serta berada di bawah naungan CV Group Doremi.

Edo Widodo, Pemilik Papatons Steak ~ Miliki 40 Mitra Dengan Omset Rp 75-100 Juta/Bulan

Sejak membuka sistem kemitraan pada Agustus 2009, kini Papatons Steak telah memiliki 40 Mitra yang tersebar di Surabaya, Makasar, Medan, dan beberapa kota di Jawa dan Kalimantan.

Harga Terjangkau

Banyak masyarakat yang beranggapan menu steak identik dengan harganya yang mahal, namu lewat Papatons Steak Edo mampu menepis anggapan tersebut. Pasalnya Papatons Steak menawarkan harga yang sangat terjangkau yaitu hanya Rp 12-13 ribu/porsi sesuai dengan menu steak yang dipilih oleh pelanggan.

Menurut Edo, rahasia harga terjangkau adalah dengan menggunakan daging sapi lokal yang harganya lebih murah dibandingkan daging sapi impor dan rasanya juga tidak jauh berbeda.

Ada 3 pilihan steak yang ditawarkan Papatons Steak yaitu Steak Original, Crispy Steak, dan Steak Barbeque. Jika pelanggan tidak menyukai daging sapi, maka dapat menggantinya dengan daging ayam. Papatons Steak juga menyajikan aneka menu lainnya yaitu Pizza, Fried Chicken, dan Bento dengan harga yang terjangkau yaitu mulai dari Rp 8-25 ribu/porsi.

Dengan rasa yang berkualitas dan harga yang sangat terjangkau maka wajar bila Papatons Steak yang setiap harinya beroperasi mulai dari pukul 09.00-22.00 ini mampu menjaring minimal 150 pelanggan per hari dengan omset mencapai Rp 75-100 juta/bulan.

Modal Usaha Franchise Papatons Steak

Investasi yang dibutuhkan untuk menjadi Mitra dari Papatons Steak adalah sebesar Rp 75 juta. Investasi tersebut akan dikembalikan pada Mitra dalam bentuk perlengkapan resto berupa alat-alat dapur, meja counter, mesin kasir, alat-alat makan, meja dan kursi, promosi, seragam, dan bahan baku awal berupa bumbu. Tidak lupa Mitra akan diberikan pelatihan cara membuat menu yang ada di Papatons Steak.

Investasi tersebut belum termasuk sewa tempat dengan luas minimal 8 x 5 m2 dan berlaku untuk kontrak kerja sama selama 5 tahun yang dapat diperpanjang dengan biaya sebesar Rp 1 juta untuk kontrak kerja sama 5 tahun kemudian. Menariknya Mitra juga tidak dibebani dengan royalty fee sehingga semua keuntungan menjadi milik Mitra sepenuhnya. Selanjutnya Mitra hanya diwajibkan membeli bahan baku berupa bumbu seharga Rp 25 ribu/kg tanpa minimal pembelian dan ongkos kirim ditanggung Mitra.

Mitra juga ditargetkan balik modal cepat yaitu hanya dalam waktu setahun Mitra sudah bisa mencapai balik modal. Dengan asumsi Mitra mampu mencapai omset sebesar Rp 20-25 juta/bulan maka setelah dikurangi biaya operasional Mitra akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 7 juta/bulan. Guna mencapai target tersebut faktor lokasi sangat berpengaruh. Dikatakan Edo lokasi yang cocok unutk membuka Papatons Steak adalah di pinggir jalan raya yang ramai dengan tingkat lalu lintas padat, lokasi perkantoran, kampus, mal dan tempat keramaian lainnya.

Kendala dan Promosi

Se;ama menjalani usaha Papatons Steak Edo mengaku belum mengalami kendala yang berarti. Meski begitu Edo tidak menampik jika banyak Mitra yang mengalami kesulitan di awal membuka usaha Papatons Steak.

Sedangkan agar nama Papatons Steak semakin dikenal masyarakat luas Edo gencar melakukan promosi. Edo bahkan tidak segan-segan turun tangan langsung mempromosikan usahanya dengan cara menyebar brosur, melalui media sosial, hingga memasang iklan di media baik cetak maupun elektronik.

Info lebih lanjut tentang peluang usaha kuliner yang satu ini, hubungi:

Papatons Steak
Alamat : Jl. Nusantara IV, BD 24 Wisma Tropodo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.