Bagi Anda yang sedang mencari usaha kuliner bermodal minim, tak ada salahnya melirik usaha waralaba Qobong Steak yang menawarkan investasi terjangkau. Hanya dengan membayar modal investasi Rp 10 juta, Anda bisa memulai usaha steak yang sangat diminati masyarakat. Dengan berbagai varian menu steak yang ditawarkan dengan harga terjangkau dan lokasi usaha yang ramai, tak sulit bagi Terwaralaba (Mitra) meraih omset Rp 15 juta setiap bulan. Jika minimal omset tercapai, dalam waktu 3 bulan, Mitra sudah bisa balik modal. Seperti apa kerja sama yang ditawarkan?
Awal Usaha Waralaba Qobong Steak
Selama ini steak acap kali disebut sebagai makanan kelas atas dengan harga yang wah. Anggapan tersebut yang coba ditepis Yanuar. Eska Triyoga dengan membuka kedai pada April 2012 di daerah Sidomulyo, Jawa Timur. Pria yang hobi wisata kuliner ini menawarkan steak rasa bintang lima dengan harga kaki lima.
Pria yang kerap disapa Yanuar ini lantas merogoh kocek sebesar Rp 50 juta unutk membuka usaha Qobong. Modal tersebut Yanuar gunakan untuk sewa tempat, membeli peralatan usaha, dan bahan baku. Sebelumnya Yanuar mengaku melakukan uji coba resep selama dua bulan sampai mendapatkan cita rasa yang diinginkan.
Menyasar segmentasi menengah ke bawah dengan harga yang terjangkau membuat Qobong Steak mendapat respons yang positif dari masyarakat. Agar usahanya lebih cepat berkembang. Yanuar menerapkan kerja sama kemitraan bagi siapa saja yang tertarik menjadi Mitra Qobong Steak. Sebagai persiapan Yanuar bergegas membuat SOP (standard operating procedure), sayang hingga saat ini Qobong Steak belum memiliki perizinan apapun. Sejak dimitrakan pada November 2013, kini Qobong Steak telah memiliki 3 Mitra di Ungaran, Jawa Tengah.
Pangsa Pasar Qobong Steak Menengah Ke Bawah
Qobong Steak menawarkan aneka menu steak seperti Beef Steak, Sirloin Steak, Tenderloin Steak, Udang Steak, dan Chicken Steak. Selain varian menu steak, Qobong Steak juga menawarkan aneka menu lainnya seperti Spaghetti, Kwetiau, hingga Bakmi dengna harga terjangkau. Untuk dapat menikmati aneka menu steak pelanggan cukup merogoh kocek antara Rp 11-16 ribu per porsi tergantung steak yang dipesan, sedangakan untuk menu lainnya ditawarkan dengan harga mulai Rp 8-9 ribu/porsi.
Yanuar mengaku memangkas biaya produksi dengan cara menggunakan bahan baku daging sapi lokal. Menurutnya sapi lokal selain harganya lebih terjangkau juga mudah dicari dan lebih fresh.
Dengan harga terjangkau dan rasa yang lezat, tidak heran bila Qobong Steak selalu ramai dikunjungi pelanggan. Disinggung soal omset Yanuar mengaku mampu meraup omset Rp 1,2 juta/hari atau sekitar Rp 36 juta/bulan dengan keuntungan bersih mencapai 40% dari omset.
Modal Usaha Franchise Yang Terjangkau
Investasi yang dibutuhkan untuk menjadi Mitra Qobong Steak sebesar Rp 10 juta. Dari investasi tersebut Mitra akan mendapatkan peralatan usaha lengkap, bahan baku awal, seragam, daftar menu, serta desain outlet. Tidak lupa Mitra akan diberikan training cara membuat steak.
Investasi tersebut di luar sewa tempat dan dekorasi ruangan serta berlaku untuk kontrak kerja sama selama tiga tahun yang dapat diperpanjang dengan membayar franchise fee sebesar Rp 10 juta untuk kontrak kerja sama selama tiga tahun berikutnya. Mitra juga akan diberikan pendampingan selama sebulan hingga menguasai semua operasional.
Yanuar menyarankan lokasi yang dipillih Mitra memiliki luas lahan minimal 200 m2 dengan lahan parkir. Menurutnya lahan parkir sangat penting dalam menarik pelanggan.
Yang menarik Mitra tidak perlu membeli bahan baku apapun dari Pewaralaba (pemilik merek) karena semua resep telah diajarkan. Selain itu Mitra juga tidak dikenakan biaya royalty fee sehingga semua keuntungan menjadi milik Mitra sepenuhnya, tidak heran bila Yanuar menargetkan Mitra bisa balik modal hanya dalam tiga bulan. Mitra diasumsikan mampu meraup omset minimal Rp 15 juta per bulan dengan keuntungan bersih sebesar Rp 6 juta/bulan atau 40% dari omset.
Untuk dapat mencapai target balik modal tersebut faktor lokasi sangat berpengaruh, Yanuar menyarankan Mitra memilih lokasi yang strategis. Seperti di pinggir jalan yang rama dilalui masyarakat, daerah wisata kuliner, perkantoran, atau kampus. Agar Mitra tidak salah pilih lokasi Yanuar terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi yang diajukan Mitra.
Kendala dan Promosi Usaha
Yanuar tidak menampik jika setiap usaha pasti akan mengalami kendala, begitu juga dengan Qobong Steak yang ia jalankan. Yanuar mengaku kendala yang kerap dihadapi adalah masalah karyawan yang sering keluar masuk serta menjaga kualitas produk dan pelayanan pada pelanggan
Yanuar sadar setiap usaha pasti membutuhkan promosi agar cepat dikenal oleh masyarakat luas. Secara garis besar Yanuar membagi promosi menjadi dua jenis yaitu promosi secara online, dan promosi offline. Untuk online contohnya aktif di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Sedangkan promosi offline yaitu dengan cara membagikan brosur, memasang spanduk dan membagikan voucher diskon.
Info lebih lanjut mengenai peluang usaha waralaba kulinerĀ steak ini, hubungi :
Qobong Steak
Jl. Ahmad Yani, Sidomulyo, Ungaran Timur, Jawa Tengah
Telp : 08562801431
Baca juga:
- Pola Kerjasama dan Sistem Usaha Franchise Makanan dan Minuman
- 20 Direktori Peluang Usaha Waralaba Steak Yang Menguntungkan
- Usaha Waralaba Kampoeng Steak ~ Raup Omset Minimal Rp 105 Juta per Bulan
- Usaha Waralaba Red Grill Steak ~ 3 Tahun Sudah Punya 70 Cabang, Investasi Rp 59 Juta – Rp 209 juta
- Edo Widodo, Pemilik Papatons Steak ~ Miliki 40 Mitra Dengan Omset Rp 75-100 Juta/Bulan