Usaha Nasi Goreng Jan’ok Sukses Tawarkan Level Kepedasan Ekstrim

Berpengalaman dalam bisnis kuliner, membuat pria asal Surabaya Hadi Arwana Wijaya berani mengembangkan usaha nasi goreng pedas. Menurutnya nasi goreng adalah makanan yang cukup diminati masyarakat. “Kuliner Nasi Goreng itu ga pernah mati. Di mana-mana pasti ada aja yang cari nasi goreng. Karena itu kita tawarkan nasi goreng pedas yang sedang diminati,” jelas Hadi. Hadi yang memulai usaha nasi goreng di tahun 2013 dengan brand Nasi Goreng Jan’ok yang berarti nasi goreng yang benar-benar enak.

Tak perlu modal besar untuk memulai usaha nasi goreng pedas ini. Menurut Hadi, modal hanya digunakan untuk membuat gerobak, membeli peralatan dan bahan baku awal. “Modalnya nggak besar, masih terjangkau,” ujar Hadi yang enggan menyebutkan modal yang dikeluarkan. Seperti apa usaha franchise Nasi Goreng Jan’ok dan bagaiman peluang bisnis menjadi mitra usahanya?

Tingkat Kepedasan Nasi Goreng Jan’ok

Kedai yang berdiri di Jalan Wiratno Kenjeran Surabaya ini menawarkan menu nasi goreng dengan berbagai tingkat level kepedasan. Menu yang ditawarkan antara lain Nasi Goreng JK (Ayam-Telur), Nasi Goreng Jawa (ayam-telur-sawi), nasi Goreng Hawai (ayam-telur-hiwan), Nasi Goreng JK Special (ayam-telur-hiwan-kekian). Adapun tingkat kepedasan yang ditawarkan mulai dari tidak pedas, sedang, pedas, super, extra dan extreme. Untuk level extreme merupakan level terpedas yang disediakan oleh Nasi Goreng Jan’ok. Seporsi Nasi Goreng Jan’ok dijual dengan harga Rp 12 -18 ribu. Selain nasi goreng juga ditawarkan mie dengan berbagai level pedas dan minuman yang beraneka ragam.

Hadi mengatakan untuk menghadirkan rasa nasi goreng yang mantap, Hadi memilih menggunakan rempah-rempah  pilihan. Bahan dasar rempah-rempah inilah yang menjadikan nasi goreng buatannya sangat sedap dan nikmat apabila disantap. Dicampur dengan tingkatan level pedas sesuai selerea konsumen menambah rasa mantap pada Nasi Goreng Jan’ok ini. Tak hanya itu nasi goreng ini juga menambahkan topping kekian yang terbuat dari tepung terigu dengan campuran udang atau ikan dengan tekstur kenyal yang biasa ditemui pada masakan khas China.

Dengan campuran rasa manis dan gurih menambah cita rasa Nasi Goreng Jan’ok semakin lezat. Demi menghasilkan kualitas yang baik, Hadi juga menggunakan bahan baku yang memiliki standar kualitas baik. Untuk melebarkan bisnis ini, Hadi pun segera mengurus kelengkapan izin usaha.  Saat ini Nasi Goreng Jan’ok sudah mengantongi izin lengkap mulai dari hak paten brand, sertifikat halal hingga izin usaha.

Usaha Nasi Goreng Jan’ok Sukses Tawarkan Level Kepedasan Ekstrim

Peluang Bisnis Menjadi Mitra Waralaba Nasi Goreng Jan’ok

Banyaknya permintaan dan baiknya respons masyarakat tepat di akhir tahun 2013 Hadi membuka kerja sama kemitraan Nasi Goreng Jan’ok. Menurutnya melalui kerja sama kemitraan usahanya begitu cepat berkembang dan semakin banyak konsumen yang bisa menikmati Nasi Goreng Jan’ok. “Waktu itu request dari konsumen banyak yang mau kerja sama dari situ saya siapkan semuanya mulai dari izin hingga kebutuhan kerja sama. Disamping mengembangkan usaha,” papar Hadi.

Untuk menjadi mitra waralaba Nasi Goreng Jan’ok, Hadi menawarkan tiga paket usaha mulai dari Paket Easy dengan investasi Rp 65 juta di mana mitra akan mendapatkan 1 buah gerobak standar, 1 set peralatan masak, 24 perlengkapan makan, bahan baku awal sebanyak 100 porsi, 100 buah packaging, banner, spanduk, seragam karyawan, topi dan celemek.

Berikutkan Paket Kedai dengan investasi Rp 76 juta di mana mitra akan mendapat 1 buah gerobak tutup, 2 set peralatan masak, 36 perlengkapan makan, bahan baku awal sebanyak 200 porsi, 200 bahan packaging, banner, spanduk, seragam karyawan, topi, celemek, 4 buah meja, dan 16 buah kursi.

Ada juga Paket Ruko dengan investasi Rp 92 juta yang akan mendapatkan 1 buah gerobak standar, 2 set peralatan masak, 48 perlengkapan makan, bahan baku awal sebanyak 300 porsi, 300 buah packaging, banner, spanduk, seragam karyawan, topi, celemek, 6 buah meja dan 24 buah kursi.

Untuk semua paket yang ditawarkan, Hadi menawarkan kontrak kerja sama selama tiga tahun. Kerja sama dapat diperpanjang dengan membayar Rp 500ribu/bulan atas penggunaan merek nasi goreng Jan’ok. “Mitra bisa menggunakan merek Nasi Goreng Jan’ok selama 3 tahun gratis. Selebihnya, ada biayanya Rp 500 ribu per bulannya,” ungkap Hadi.

Hadi mengatakan tidak ada royalty fee namun biaya investasi tersebut belum termasuk biaya survey dan opening. Mitra juga akan mendapatkan training karyawan di setiap paket usaha. Untuk menyeragamkan rasa, Hadi mewajibkan mitra membeli bahan baku dasar dari pusat. Bahan baku berupa bumbu dasar dan bahan pelengkap seperti ayam dan ikan.

Berbicara omset, Hadi mengasumsikan mitra bisa mendapatkan omset Rp 50 juta dengan keuntungan bersih sekitar Rp 20 juta. “Ini merupakan asumsi dari paket paling kecil yakni Rp 65 juta. Besarnya keuntungan yang bisa didapat,” jelasnya Hadi menargetkan mitra bisa balik modal dalam jangka waktu 3 hingga 6 bulan.

Hingga saat ini Nasi Goreng Jan’ok sudah memiliki 16 mitra yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Promosi dan Kendala Usaha

Hadi mengatakan kendala yang di hadapi seputar karyawan yang kurang loyal. Sementara itu untuk meningkatkan penjualan promosi yang dilakukan dengan menyebarkan brosur di awal pembukaan gerai sedangkan setelah usaha berjalan promosi lebih banyak di lakukan melalui media sosial seperti membuat website, twitter, facebook hingga instagram. Selain itu Nasi Goreng Jan’ok juga kerap mengikuti bazar atau pameran franchise ekspansi ke depan hadi ingin produknya ini bisa berkembang hingga memiliki 100 mitra di seluruh Indonesia.

 Info lebih lanjut mengenai usaha waralaba kuliner nasi goreng ini, hubungi:

Nasi Goreng Jan’ok
Alamat : Jl. Wiratno 23B Komp. TNI AL Kenjeran, Surabaya.
Telp: 081233729500 atau 082257829900
Website: www.nasigorengjanok.com

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.