Dengan Jenis Kopi Arabica, Juliet Coffee and Kitchen Raih Omset Ratusan Juta per Bulan

Hangout sambil menyeruput secangkir kopi bersama teman maupun keluarga memang menjadi gaya hidup masyarakat. Peluang bisnis inilah yang dibidik Juliana Rosaline Pateh dan Nanda Cahya Wicaksoo yang mendirikan coffee shop dengan nama Juliet Coffee and Kitchen di Margonda, Depok. Mengusung konsep artisan coffee, Juliet Coffee and Kitchen menawarkan aneka menu kopi dan makanan khas Eropa. Seperti apa usaha kedai kopi yang mampu meraih omset hingga ratusan juta ini?

Awal Usaha Juliet Coffee and Kitchen

Seiring dengan perkembangan zaman, kini café banyak dijadikan tempat nongkrong. Nah tidak lengkap rasanya jika tidak menyeruput secangkir kopi ditemani dengan aneka makanan. Tingginya animo masyarakat terhadap kopi banyak dilirik oleh pelaku usaha untuk mencoba peruntungannya di usaha kedai kopi.

Adalah Juliana Rosalina Pateh salah satu yang tertarik untuk mendirikan coffee shop. Namun lantaran tidak memiliki keahlian di bisnis kopi, ia pun menggandeng Nanda Cahya Wicaksono sebagai partnernya. Berbekal pengalaman tujuh tahun di salah satu coffee shop ternama, pria yang akrab disapa Nanda ini berkolaborasi membangun coffee shop. “Saya memulai karier sebagai barista hingga pada akhirnya dipercaya sebagai store manager salah satu coffee shop terkenal,” ujar pria yang akrab disapa Nanda ini.

Juli setelah melihat-lihat lokasi yang cocok, dan Nanda memutuskan untuk membuka coffee shop yang diberi nama Juliet Coffee and Kitchen di bilangan Margonda Depok, Jawa Barat. Untuk mendirikan Juliet Coffee and Kitchen diperlukan modal Rp 400 juta. “Kita lihat di Depok belum banyak coffee shop saat itu, maka kami pilih membuka gerai di Margonda karena merupakan jantung kota Depok dan dekat dengan banyak kampus,” ujarnya.

Juliet Coffee and Kitchen Terapkan Konsep Artisan Coffee

Berdiri sejak Februari 2013 Juliet Coffee and Kitchen mengusung konsep yang berbeda dari coffee shop lain yang ada di Depok. Nanda memilih konsep Artisan Coffee di mana kopi diproses dengan cara manual brewing menggunakan teknik tradisional khas Italia sehingga sangat diperhatikan lamanya proses penyeduhan. “Kita menggunakan kopi yang fresh, karena biji kopi baru digiling setelah ada pesanan sehingga bukan menggunakan serbuk kopi,” terangnya.

Dengan Jenis Kopi Arabica, Juliet Coffee and Kitchen Raih Omset Ratusan Juta per Bulan

Selain itu dengan mengusung konsep open kitchen pelanggan juga bisa melihat proses pembuatan kopi secara langsung. Di Juliet Coffee and Kitchen pelanggan tidak hanya bisa memesan aneka minumankopi dan makanan saja, tetapi juga bisa menikmati suasana yang cozy dengan alunan musik yang enak di dengar. Demi kenyamanan pelanggan Juliet Coffee and Kitchen juga menyediakan dua pilihan ruangan yaitu smooking room, dan no smoking dengan kapasitas 50 tempat duduk.

Ditambah dengan layanan free Wifi membuat banyak pelanggan khususnya anak muda betah berlama-lama di Juliet Coffee and Kitchen. Tidak heran bila siang hari Juliet Coffee and Kitchen menjadi tempat favorit untuk mengerjakan tugas bagi bagi mahasiswa. “Banyak pelanggan kami dari kalangan mahasiswa dari yang sekedar nongkrong, mengerjakan tugas maupun belajar kelompok disini,” ujarnya.

Varian Menu Juliet Coffee and Kitchen

Agar rasa dan aroma kopi yang dihasilkan lebih kuat, Juliet Coffee and Kitchen menggunakan jenis kopi Arabica. Menurutnya kopi Arabica mempunyai karakteristik yang kuat dari segi rasa maupun aroma, berbeda dengan kopi Robusta yang cenderung datar. “Rasa kopi Arabika dari daerah satu dengan daerah lainnya tidak akan sama, berbeda dengan kopi Robusta yang rasa sama saja dari berbagai daerah,” terangnya.

Juliet Coffee and Kitchen menawarkan sekitar 25 menu kopi yang secara garis besar dibagi menjadi 3 varian menu kopi yaitu Ice Coffee, Hot Coffee, dan Traditional Coffee. adapun menu kopi yang ditawarkan antara lain Expresso Beverages, Coppuccino, Coffee Mocha, Caramel Coffee, Choco Frappee, Coffee Choco, Caramel Machiato, Aceh Gayo Coffee, Americano, Flores Bajwan, hingga Toraja Coffee.

Selain itu pelanggan juga bisa memesan snack atau makanan sebagai teman minum kopi seperti Nasi Goreng, Mi Goreng, Tuna Melt Sandwich, The corizodor Burger, Chili Tuna Fetucini, Fetucini Afredo, Spaghetti Carbonara, Spaghetti Bolognase, Crispy Ebi Roll, Salman Flame Roll, Sashimi, Nigiri Sushi, Tepanyaki, dan Bento. Untuk harga kopi dijual dengan harga Rp 19 – 37 ribu/gelas, sedangkan makanan Rp 10 – 58 ribu/porsi.

Agar pelanggan tidak cepat bosan, Nanda selalu mengeluarkan inovasi produk dengan menghadirkan menu yang bersifat seasonal yang disediakan secara terbatas. Terbaru Nanda mengeluarkan menu Kopi Romeo Blend yang hanya diproduksi sebanyak 500 gram saja. “Biasanya seminggu sekali kita keluarkan menu seasonal,” ujarnya.

Dua tahun usaha berjalan, pria yang hobi musik ini mengaku Juliet Coffee and Kitchen mampu meraup omset sebesar Rp 4-8 juta/hari dengan keuntungan bersih 30% dari omset. Atau sekitar Rp 200 juta sebulan.

Kendala dan Promosi Usaha

Setiap usaha pasti mengalami kendala, begitu juga dengan Nanda. Kendala yang kerap dihadapi adalah masalah meningkatkan loyalitas dan passion karyawan. Menurut Nanda jika karyawan bekerja dengan passion maka akan menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk itu Nanda rutin membelikan pelatihan mulai dari product knowledge hingga cara melayani pelanggan.

Selain itu mayoritas masyarakat yang lebih menyukai kopi Robusta juga menjadi tantangan tersendiri bagi Nanda. Solusinya Nanda selalu memberikan edukasi kepada para pelanggan tentang kelebihan kopi Arabika. “Waktu awal-awal berdiri kami menyiasatinya dengan memberikan sedikit campuran kopi Robusta sampai pelanggan terbiasa dengan kopi Arabika,”ujarnya.

Agar Juliet Coffee and Kitchen semakin dikenal masyarakat, Nanda gencar melakukan  promosi mulai dari menyebar brosur, flyer, hingga menjadi sponsor acara-acara kampus di sekitar Depok. Nanda juga membuat program member card dimana member akan mendapatkan potongan harga sebesar 20% dan promo lainnya. “Caranya pelanggan hanya tinggal bilang ingin buat member card ke barista dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 25 ribu untuk masa berlaku satu tahun,” pungkasnya.

Info lebih lanjut mengenai usaha kedai kopi ini, hubungi:

Juliet Coffee and Kitchen
Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat
Telp : (021) 78887899, 08999306175
Web: www.julietcoffee.com

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.