Inovasi dalam membangun usaha adalah salah satu kunci sukses seorang pengusaha. Salah satunya Noor Rafita yang sukses mengembangkan bolu lapis berbahan nangka yang belum pernah ada sebelumnya. Mengikuti langkah lapis talas, lapis nangka (LaNang) pun ikut booming dan makin dikenal. Bagaimana Rafita mengembangkan bisnis yang bisa mendatangkan omset hingga puluhan juta tiap bulan ini?
Awal Usaha Rafita’s Cake
Tren bolu lapis talas di kota Bogor rupanya tidak hanya menaikkan citra talas sebagai oleh-oleh khas dari kota hujan ini. Lapis talas juga menginspirasi banyak orang untuk menciptakan ide kreatif baru dalam membuat aneka produk bolu lapis yang menjadi oleh-oleh khas kota Bogor.
Noor Rafita adalah salah satu pengusaha yang terinspirasi dengan menghasilkan bolu lapis nangka (LaNang). Dengan modal Rp 10 juta, Rafita memulai usahanya di tahun 2012. Menyadari sebagai follower bolu lapis talas yang lebih dulu terkenal, ia mencoba berinovasi dengan memanfaatkan bahan baku selain talas yang juga banyak tersedia di Bogor. “Kalau pakai talas lagi pasti disangka ngikutin, makanya saya menggunakan bahan lain yang menjadikan Bogor dan tentu memiliki rasa yang enak,” ungkap Rafita.
Dari hasil observasi, Rafita kepincut dengan buah nangka yang juga melimpah di kota Bogor. “Aromanya yang harum dan teksturnya yang mudah dicampur ditambah dengan kaya akan manfaat membuat saya memilih buah nangka ini akhirnya terkenal dengan sebutan lapis Nangka,” jelasnya.
Meski terbiasa membuat kue, wanita berusia 38 tahun mengalami kesulitan dalam mengolah buah nangka. “Pada percobaan pertama, saya mencobanya dengan menambahkan potongan buah nangka matang ke dalam adonan bolu kemudian dikukus. Ternyata hasil kue yang didapat kurang mengembang dan tidak lembut,” ungkapnya.
Rafita juga pernah mencoba mengolah buah nangka menjadi tepung nangka. Dengan jalan menjemur potongan buah nangka di bawah sinar matahari langsung, lalu menggilingnya hingga lembut. Namun sayangnya, cara ini membuat aroma dan warna buah nangka jadi pudar. Dan ketika ditambahkan ke dalam adonan, teksturnya justru menjadi bantat. “Selain repot cari matahari untuk jemur buah nangka, saya juga harus menambahkan lebih banyak pewarna kuning kedalam adonan. Mungkin karena itu juga makannya tekstur bolu jadi bantat,” papar Rafita.
Tak pantang menyerah, Rafita mencoba cara lain. Kali ini cukup berhasil, adapun caranya dengan menghaluskan potongan buah nangka di dalam blender, kemudian dicampurkan ke dalam adonan bolu dan dipanggang hingga matang. “Setidaknya, butuh uji coba hingga 10 kali dalam jangka waktu satu bulan untuk mendapatkan formula resep lapis nangka yang enak dan mengembang,”ungkapnya.
Varian Rasa Rafita’s Cake
Sukses menemukan resep bolu lapis nangka miliknya, tidak membuat wanita berhijab ini berpuas diri. Ia terus menghadirkan resep-resep baru yang mendukung inovasi usahanya. Salah satunya dengan memadu-padankan lapis nangka miliknya dengan beberapa varian rasa yang saat ini sudah mencapai lima rasa, diantaranya original, vanila, pandan, cokelat dan cempedak. “Khusus untuk nangka cempedak yang tergolong musiman, sebenarnya namanya bukan lagi lapis nangka, tapi lapis Cempedak, saya pasti menawarkan varian itu pada konsumen karena rasanya yang lebih manis dan aromanya yang lebih kuat,” terang Rafita.
Bicara soal harganya, wanita yang sempat berkarir sebagai dosen di Universitas Pakuan ini mengaku lapis nangka buatannya dijual dengan harga Rp 35 ribu, nominal harga yang diklaim relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat apalagi jika dilihat dari bahan baku berkualitas yang digunakan.
Bicara soal bahan baku, Rafita mengaku hanya menggunakan bahan yang berkualitas. Ada tiga jenis nangka yang digunakan, mulai dari Nangka Sri Bajong, Nangka Dulang, dan Nangka Cempedak. “Buah nangka yang dipilih adalah buah yang matang di pohon dengan warna kuning tua dan daging buah yang masih segar dan tidak banyak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, untuk sekedar membuktikan bahwa lapis nangka buatannya aman dikonsumsi, Rafita membuktikan dengan sudah melewati berbagai uji laboratorium, sertifikat halal, dan juga sudah lulus tes dari BPOM. “Setelah saya memutuskan untuk serius terjun di usaha lapis nangka ini , saya kemudian mengurus perizinan dan juga tes-tes untuk produk saya, jadi semuanya sudah terjamin aman,” katanya.
Peluang Bisnis Menjadi Mitra Rafita’s Cake
Awal menjalani usaha, Rafita hanya mengandalkan teknik promosi yang bersifat klasik yakni dari mulut ke mulut. Pelanggan yang datang pun sebatas teman dan kerabat dekatnya saja. Namun karena ingin lebih mengembangkan bisnis kuliner ini, Rafita juga memanfaatkan internet untuk media pemasaran Rafita’s Cake, baik berupa facebook, twitter ataupun blog.
Lewat media sosial, pelanggan datang tak hanya dari Bogor, tapi juga dari luar kota seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Aceh, Batam, Riau, Banjarmasin dan Bandung. Tak hanya sekedar datang, mereka yang berasal dari luar daerah Jabodetabek juga menginginkan menjadi mitra usaha.
Syarat untuk menjadi mitra cukup mudah, yaitu cukup dengan melakukan minimal pembelian sebanyak 10 box baik diawal maupun dipembelian selanjutnya maka sudah bisa menjadi mitra. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh mitra berupa potongan harga sebesar Rp 5 ribu dari harga jual ritel yang ditetapkan. “Karena ongkir dibebankan pada mitra, karena itu mitra bisa menentukan harga jual sesuai lokasi usaha,” ungkapnya.
Bicara soal balik modal, Rafita menjamin satu bulan pertama jika mitra konsisten dalam penjualan sudah bisa balik modal. Oleh karena itu untuk menggenjot penjualan Rafita menyarankan mitra tidak hanya menjual melalui online tetapi juga secara offline dengan cara mengikut ibazaar atau melakukan titip jual di toko-toko kue. “Kalau untuk total mitra saat ini jumlahnya puluhan yang sudah hampir tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Prospek dan Kendala Usaha
Terkait prospek usaha, Rafita mengakui jika usaha yang digelutinya ini amat menjanjikan hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat pecinta bolu yang terus meningkat .
Namun meski ada peningkatan Rafita mengakui persaingan usaha cukup ketat tak cuma banting harga, munculnya beberapa produk sejenis juga kerap terjadi, namun meski demikian Rafita mengakui tak gentar menghadapi itu semua karena dengan kualitas yang dimilikinya ia yakin bahwa konsumen akan kembali padanya, apalagi jika dilihat pada saat ini, yang mana konsumen sudah cerdas dan dapat membedakan mana yang berkualitas mana yang tidak.
Info lebih lanjut mengenai peluang usaha cake & bakery ini, hubungi:
Rafita’s Cake
Jl. Sholeh Iskandar Km 2 Ruko Setio, Kota Bogor
(Depan Jogja Cimanggu, Kota Bogor)
Telepon: 081210383846, 081801914092
Web: http://lapisnangka.co.id
Twitter : @RafitasCake
Facebook: LAPIS Nangka Bogor
Baca juga:
- Modal Awal 200 Ribu, Emi Rahman, Pemilik Cireng Crispy Sukses Usaha Rujak Cireng
- Novianda Deswita ~ Sukses Raih Ratusan Juta dari Bisnis Kue Kering
- Weiny Pemilik Weinz Cookies, Sukses Usaha Berkat Memiliki Hobi Membuat Kue
- Cystade Cookies, Sukses Tawarkan Keagenan Cookies Lukis Dengan Sistem Reseller
- Lucky Mandala Putera ~ Berhenti Jadi Karyawan, Sukses Bisnis Roti Bakar Comel