Pola hidup sehat memang tengah menjadi life style di masyarakat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan dan minuman alami nan kaya manfaat seperti jus buah. Peluang inilah yang ditangkap Hamzah Parsaoran Sinaga dengan membuka usaha Jus Sembako. Dengan memperhatikan kualitas buah dan proses higienis, Jus Sembako sangat diminati masyarakat. Agar lebih cepat berkembang, Jus Sembako menawarkan kerjasama waralaba dengan investasi terjangkau. Seperti apa usaha waralaba yang cepat balik modal ini?
Awal Usaha Waralaba Jus Sembako
Tingkat konsumsi buah per kapita yang masih sangat rendah di Indonesia yaitu hanya 40% dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), mendorong Hamzah Parsaoran Sinaga untuk membuka usaha kedai buah dengan nama It’s Buah sejak 4 tahun lalu. Menurut Hamzah It’s Buah menawarkan aneka produk turunan buah seperti rujak, salad, hingga jus buah.
Melihat tingginya permintaan pelanggan dan masih sedikitnya pelaku usaha jus yang peduli akan kebersihan dan kesehatan konsumennya, menarik minat pria yang kerap disapa Hamzah ini untuk mendirikan usaha jus buah yang diberi nama Jus Sembako sejak Juni 2015 di kawasan Kalibata City.
Dengan bahan baku berkualitas yang terjamin kebersihannya, Jus Sembako dengan cepat diterima masyarakat. Hamzah menambahkan sejak awal memang menawarkan kerja sama waralaba Jus Sembako agar lebih cepat berkembang. Sebagai persiapan Hamzah bergegas mengurus semua perizinan yang dibutuhkan seperti membuat SOP (standard operating procedure), mendaftarkan brand Jus Sembako ke Ditjen HAKI, dan telah berada di bawah bendera PT Hapasi.
Revolusi Jus Buah
Menurut Hamzah, Jus Sembako merupakan singkatan dari Sembilan Buah Pokok yang paling disukai oleh masyarakat yaitu Alpukat, Jambu, Sirsak, Strawberry, Jeruk, Melon, Buah Naga, Terong Belanda, dan Belimbing. Hamzah mengaku hanya fokus kepada 9 buah yang banyak diminati saja, karena jika menyediakan semua jenis buah belum tentu laku.
Berbeda dari jus buah pada umumnya, Hamzah mengklaim Jus Sembako sangat terjamin kehigienisannya karena menggunakan es kristal, air mineral merek ternama, ranpa pemanis buatan, serta menggunakan madu dan gula fruktosa yang rendah kalori sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sedangkan buah yang digunakan adalah buah lokal dengan kualitas terbaik (grade A). Untuk dapat menikmati Jus Sembako pelanggan harus merogoh kocek sebesaar Rp 10 – 17 ribu/cup terfantung lokasi dan buah yang dipilih.
Menurut Hamzah salah satu tantangan di usaha jus buah adalah manajemen bahan baku. Jika pelaku menginginkan buah dengan kualitas grade A dengan harga terjangkau maka harus membeli dalam jumlah besar yang belum tentu cepat habis sebelum buah tersebut busuk, tapi jika membeli dalam jumlah sedikit tentu harganya akan mahal.
Untuk mensiasatinya Hamzah memasukkan buah yang masih dalam kondisi bagus ke dalam freezer yang sudah di potong-potong terlebih dahulu sesuai dengan takaran per porsi. Dengan begitu kondisi buah dapat bertahan dalam 6 bulan tanpa menghilangkan rasa dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
Modal Usaha Waralaba Jus Sembako
Ada 2 pilihan investasi yang ditawarkan Jus Sembako yaitu Paket Standard sebesar Rp 19 juta dan Paket Eksklusif Rp 35 juta. Dari kedua paket tersebut Terwaralaba akan mendapatkan semua peralatan yang diperlukan untuk membuat usaha Jus Sembako mulai dari freezer, blender, hingga persediaan bahan baku awal. Yang membedakan antara paket satu dengan lainnya adalah ukuran booth yang didapat.
Investasi tersebut belum termasuk sewa tempat dan berlaku untuk kontrak kerja sama selama 5 tahun. Yang menarik Terwaralaba akan mendapatkan sistem Point Of Sales Online yang memungkinkan Terwaralaba mengontrol penjualan outlet langsung dari gadged-nya.
Selain itu tidak dikenakan royalty fee tiap bulannya dan hanya diwajibkan membeli bahan baku seharga Rp 5-7 ribu/cup tanpa minimal pembelian dan ongkos kirim ditanggung Terwaralaba.
Bicara soal balik modal, Hamzah menargetkan Terwaralaba Jus Sembako bisa balik modal dalam waktu 6 bulan. Dengan asumsi mampu meraih omset Rp 6-10 juta/bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku dan biaya operasional lainnya Terwaralaba akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 4-6 juta/bulan atau sekitar 40% dari omset.
Agar dapat mencapai target tersebut hamzah menyarankan Terwaralaba memilih lokasi yang strategis seperti pemukiman penduduk, perumahan, apartemen, kawasan perkantoran atau mal. Afar tidak tejadi persaingan sesame Terwaralaba Jus Sembako, Hamzah juga diberikan Terwaralaba proteksi wilayah dengan radius 1 kilometer.
Kendala dan Promosi Usaha
Setiap usaha pasti mengalami kendala, begitu juga dengan yang dialami Hamzah. Pria yang hobi bermain futsal dan membaca ini mengaku tidak memiliki kendala yang berarti, hanya saja Hamzah tidak menampik jika Terwaralaba Jus Sembako mengalami kendala untuk memilih lokasi yang tepat. Untuk itu Hamzah siap membantu Terwaralaba dengan melakukan survei ke lokasi yang diajukan Terwaralaba.
Sadar Jus Sembako masih seumur jagung, Hamzah gencar melakukan promosi agar nama Jus Sembako semakin dikenal masyarakat. Hamzah melakukan promosi mulai dari menyebar brosur, flyer, memasang iklan di media cetak, hingga aktif di media sosial.
Info lebih lanjut mengenai peluang usaha waralaba minuman jus buah ini, hubungi :
Jus Sembako
Apartement Kalibata City Tower Borneo AL.01 Jakarta Selatan
Telp : 08111981876
Web : www.itsbuah.com
Baca juga:
- Pola Kerjasama dan Sistem Usaha Franchise Makanan dan Minuman
- Peluang Bisnis Yang Menjanjikan Bersama Es Cendol Elizabeth Bogor ~ Cepat Balik Modal
- PT. Revo Indonesia ~ Peluang Bisnis Franchise Kuliner yang Luas dan Tersebar di 28 Provinsi
- Peluang Usaha Waralaba Minuman Modal Kecil Bersama Lemon O ~ Bisnis Yang Menguntungkan
- Peluang Usaha Franchise Cendol “Cendolsin”, Usaha Dengan Modal Kecil Cepat Balik Modal