Industri kreatif akan selalu mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Asalkan pelaku usahanya mau serius dan bekerja keras, maka produk kreatif yang ditawarkan akan mudah diserap pasar. Salah satu pelaku usaha industry kreatif yang telah merasakannya adalah Faldi Adisajana. Lewat karya unik dan kreatifnya, Faldi sukses membawa bisnisnya yang bernama Plater Craft menjadi layak diperhitungkan. Seperti apa Faldi mengembangkan usaha yang menggabungkan boneka dan tanaman lumut menjadi kreasi yang unik?
Lumut selama ini kerap dianggap sebagai tanaman pengganggu yang suka hidup di tempat-tempat lembab. Namun ditangan Faldi Adisajana lumut justru dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tanaman yang cukup unik. Dengan mengadopsi teknik menanam tradisional Jepang yang menggunakan media tanam lumut atau yang disebut dengan kokedama.
Melalui kreatifitasnya, pria yang akrab disapa Faldi ini menyulap tanaman pengganggu tersebut menjadi produk kreatif yang dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah yang cukup banyak. Namun siapa sangka sebelum membuat media tanam kokedama atau bola lumut, Faldi dan rekannya Anwar Imannurdin terlebih dahulu memulai bisnis tanaman hias Succulent dan Kaktus dengan pot-pot kayu yang terbuat dari bahan sisa yang kita daur ulang seperti kayu pallet dengan media tanama sekam seperti tanaman biasa pada umumnya.
Namun setelah mencoba untuk dipasarkan pertama kali di event Dago Car Free Day Bandung, Jawa Barat ternyata respons konsumen masih kurang baik. Bahkan tidak ada satupun pembeli yang melirik produk dari Planter Craft. Meski mengaku kecewa Faldi tidak ingin larut terlalu lama dalam kekecewaan tersebut. “Dari situ kali lakukan evaluasi dan melakukan inovasi produk dan lahirlah ide untuk membuat boneka lumut dengan tanaman hias Kaktus dan Succulent,” terangnya.
Untuk mewujudkan ide tersebut Faldi mengaku harus mengeluarkan modal sebesar Rp 500 ribu dari hasil patungan bersama rekannya yang digunakan untuk membeli bahan pendukung usahanya. Maka pada Juni 2015 boneka lumut Planter Craft mulai diproduksi dan dipasarkan lewat media sosial.
Pembuatan Boneka Lumut
Faldi mengatakan untuk membuat boneka lumut ini dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi serta ketelitian dalam pemilihan bahan yang akan digunakan membuat proses pembuatan produk Planter Craft ini terbilang tidak mudah. “Boneka Planter Craft sendiri harus dibuat dari tanaman Sukulen, Kembang Goyang, Kaktus, Anggrek, dan Bonsai dengan tatakan kayu,”ujarnya.
Untuk membuat boneka lumut ini terlebih dahulu kita harus mempersiapkan bahan-bahannya yaitu campuran tanah, serabut kelapa (kokopeat), kerikil serta lumut. Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi 1 kemudian dibentuk bulat lalu diikat dengan benang jahit tipis, “Kegunaan benang tersebut untuk merekatkan lumut dan tanaman dan membutuhkan waktu beberapa minggu. Setelah merekat benang bisa dilepaskan,” jelasnya.
Sebagai hiasan, di bagian atas boneka ditanam tanaman hias seperti tanaman salju, Anggrek, Kaktus, Begania atau tanaman hias lainnya. Sedangkan untuk aksesories dapat menggunakan bunga yang berfungsi sebagai mata, hidung, telinga, mulut, dan bagian tubuh lainnya. Sementara untuk bagian tangan dan kaki faldi menggunakan bahan dari kabel untuk dapat bentuk seperti boneka pada umumnya. “Untuk perawatan juga cukup mudah, pelanggan hanya perlu merendam boneka lumut seminggu sekali selama dua sampai tiga menit,” ungkapnya.
Selain proses pembuatannya yang rumit, kendala lain yang harus dihadapi Faldi adalah sulitnya mendapatkan lumut yang sesuai. Menurut Faldi lumut yang digunakan untuk membuat boneka Planter Craft adalah lumut yang memiliki kelembaban tinggi. Beruntung kini Faldi sudah mendapatkan supplier lumut tersebut dari petani di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. “Sedangkan bibit tanaman dipasok oleh petani di Lembang,” tambahnya.
Lebih lanjut Faldi mengatakan media lumut yang digunakan akan membuat tanaman lebih lama untuk berkembang. Namun mengingat tingkat kelembaban dalam lumut sendiri cukup tinggi, akan mempengaruhi kadar air lebih terjaga sehingga proses perawatannya terasa lebih praktis. “Ya, perbedaan dengan tanaman hias lain mungkin kita menonjolkan karakter dari bonekanya sehingga tanaman juga bisa menjadi salah satu ornament untuk dekorasi di rumah atau kebutuhan lainnya,” paparnya.
Harga Boneka Lumut
Soal harga tidak perlu khawatir, pasalnya harga yang ditawarkan cukup bervariasi yaitu berkisar antara Rp 50-65 ribu/pcs untuk wilayah Bandung, dan Rp 75 ribu/pcs untuk area Jakarta untuk tanaman Sukulen, Kembang Goyang, Kaktus, sedangkan untuk tanaman Anggrek dibandrol mulai dari Rp 150-180 ribu/pcs. “Besarnya ditentukan oleh ornament yang digunakan juga tanaman apa saja yang didapatkan. Semakin mahal ornament dan tanaman yang digunakan maka semakin mahal pula harganya,” ujarnya.
Pemasaran Boneka Lumut
Faldi sadar usahanya baru seumur jagung, untuk itu Faldi gencar melakukan promosi dengan cara mengikuti berbagai acara baik yang diadakan di Bandung maupun Jakarta. “Beberapa kegiatan yang pernah saya ikuti diantaranya event kampur di Unpad, Bandung Agri Market dan mengisi pameran yang digelar oleh Komunitas Organik Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan setiap minggunya,” ungkapnya.
Berkat keunikan dan promosi yang gencar Fadli mengaku Boneka lumut Planter Craft telah tersebar hampir ke berbagai daerah di Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, NTT, hingga Sulawesi. Sedangkan untuk menjadi eksistensinya saat ini, ia mengaku akan melakukan berbagai inovasi sehingga produknya bisa lebih dicintai dan digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. “Inovasi ke depan mungkin produk ini bakal lebih bervariatif, kaya dikasih kacamata atau emotions yang bervariatif untuk menciptakan karakter berbeda disetiap boneka jadi lebih unik. Dalam waktu dekat, setiap pembelian juga akan diberi sertifikat agar mirip adopsi hewan peliharaan, konsumen juga akan bekali CD interaktif supaya anak-anak yang beli misalnya bisa dapat wawasan baru mengenai tumbuhan,” terangnya.
Info lebih lanjut mengenai usaha boneka lumut ini, hubungi:
PLANTER CRAFT – BONEKA LUMUT
Bandung
Jl Sukagalih No 58, Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung
Telephone : (022) 2036129, 082217588818
Line : faidiadisajana
BBM: 7DA7F1D8
Email: planterscraftbdg@gmail.com
Instagram: @plantercraftsbdg
Baca juga:
- Peluang Usaha Rumahan Yang Menjanjikan Dengan Produk Usaha Bunga Sabun
- Rahmansyah Iman Saputera, Pemilik LowpolyPaper ~ Hasilkan Puluhan Juta Dari Kreasi 3D Paper Craft
- Usaha Home Décor Bunga’s Bed Sheets ~ Omset Hingga Rp 90 Juta/ Bulan
- Asry Septiana, Sukses Pasarkan Bisnis Batik Tenun Dari Rumah
- Menggotong Laba Dari Kreasi Drum Bekas Menjadi Aneka Furniture