Unik, adalah kata yang tepat menggambarkan produk buatan Hendra Aditya. Ya, dengan memadukan sosis dengan baluran kentang lalu digoreng membuat Soztang buatan Hendra diburu pelanggan. Benar saja, dengan mengandalkan racikan yang unik membuat Soztang semakin dikenal dan saat ini sudah memiliki 10 cabang usaha dengan omset puluhan juta tiap bulannya. Seperti apa kisah sukses usaha franchise yang dimiliki Hendra Aditya ini?
Awal Usaha Sosis “Soztang”
Dari berbagai jenis jajanan, bisa dibilang sosis goreng maupun sosis bakar menjadi yang paling fenomenal beberapa tahun terakhir. Rasanya yang disukai anak-anak hingga orang tua serta proses persiapan usaha yang simpel menjadi daya tarik tersendiri. Namun dibalik kepopulerannya, persaingan di usaha ini pun semakin ketat, maka tak aneh untuk meramaikan usaha ini setidaknya dibutuhkan sebuat inovasi.
Salah satu seperti yang dimunculkan Hendra Aditya pada usaha sosis miliknya. Sadar bahwa pelaku usaha olahan sosis sudah banyak dan trennya hampir lewat, pria yang akrab disapa Hendra ini coba melakukan inovasi sosis dengan cara memadukan dengan olahan kentang. “Jika pada umumnya sosis dan kentang dijual terpisah maka pada usaha milik saya keduanya digabung,” ungkapnya.
Walau terdengar aneh, namun semua akan terasa berbeda ketika sudah melihat dan merasakannya. Hendra menjelaskan Sosis Kentang buatannya bukan sosis rasa kentang atau juga sosis isi kentang, melainkan hasil perpaduan antara sosis yang dibalur dengan adonan racikannya, kemudian dibalur dengan kentang. “Sedangkan untuk proses masaknya itu digoreng, bukan dibakar, pokoknya dijamin nikmat apalagi ditambah baluran saus dan mayonaise,” tuturnya.
Didirikan diawal tahun 2016, Hendra mengaku Soztang buatannya sangat digemari dan mendapatkan respons yang pesat terutama bagi mereka yang bosan dengan sosis yang itu-itu saja. Maka dari itu untuk lebih mengembangkan usahanya ini sejak awal didirikan Hendra langsung membuka sistem kemitraan bagi yang tertarik bekerja sama dengannya. “Usaha sosis itu memang sudah identik dengan kemitraan, makanya meski baru berumur jagung dan masih mengurus perizinannya, saya yakin kemitraan yang saya tawarkan tetap menjanjikan layaknya yang sudah lama, “ tuturnya.
Lebih Kenyang
Menamai usahanya dengan Soztang yang merupakan kepanjangan dari Sozis Kentang, Hendra mengakui Sosis Kentang kreasinya memiliki beberapa keunggulan yang tak kalah menarik dengan sosis lainnya. Contohnya saja pada ukuran sosis yang dijamin untuk satu kali makan saja dapat membuat siapapun yang menyantapnya akan langsung kenyang. “Gimana tidak kenyang, bayangin aja sudah ukurannya besar, ditambah lapisan kentang yang menempel di sekililing sosis,” ungkapnya.
Untuk ukurannya terdapat 3 macam ukuran Soztang yang bisa dipesan, mulai dari ukuran kecil, sedang dan jumbo. Adapun untuk harga jualnya, sosis ukuran kecil dijual dengan harga Rp 5 ribu, sedangkan untuk ukuran sedang dengan harga Rp 10 ribu, adapun untuk ukuran jumbo dapat dinikmati konsumen dengan harga Rp 15 ribu. “Kalau sudah mencoba sekali pasti pengen nambah, bukan cuma karena ukurannya tetapi juga rasanya yang nikmat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, kenikmatan Sosis Kentang didapat karena proses penggorengannya yang berbeda lantaran menggunakan alat deep fryer. “Dengan menggunakan alat ini biasanya tingkat kematangan akan lebih merata, ketimbang dengan menggunakan wajan penggorengan,” tambahnya.
Dengan segala keunggulan yang dimilikinya tersebut ditengah pelaku usaha sejenis sudah banyak, namun dengan kualitas dan rasa yang berbeda menjadikan Soztang menjadi pilihan. Paling tidak dalam satu hari Hendra bisa memperoleh omset sekitar Rp 800 ribu dan bisa meningkat di akhir pekan dan hari libur. “Kalau untuk mitra saat ini kita punya 10 mitra, ada di Jabodetabek, Sukabumi dan Malang,” tuturnya.
Pelaung Bisnis Menjadi Mitra Usaha Soztang
Bagi yang tertarik menjalankan usaha Sosis Kentang, Hendra membuka penawaran kerjasama. Investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 5 juta. “Saat ini kami sengaja baru menawarkan satu paket kemitraan saja, karena tujuan kami bukan semata-mata mencari keuntungan melainkan memudahkan orang untuk berwirausaha,” jelasnya.
Dengan nilai investasi tersebut, mitra akan memperoleh booth portable lipat, peralatan usaha lengkap, mulai dari kompor, regulator, botol kecap, tempat topping, penggorengan deep frying, tempat adonan, tusuk sate dan lainnya, sedangkan untuk bahan baku yang didapatkan mulai dari tepung, bumbu, kentang sosis berbagai ukuran, bumbu cabai, minyak goreng, saus dan mayonaise. “Untuk start awal mitra akan mendapatkan 10 kg sosis dan kentang serta 4 kg bumbu,” jelasnya.
Terkait dengan kontrak kerjasama, Hendra menjelaskan mengatakan kontrak berlaku seumur hidup, dan bebas dari biaya franchise fee serta royalty fee. Tak Cuma itu, Hendra juga menjamin semua keuntungan yang didapat serta peralatan akan menjadi milik mitra hal ini berdasarkan perjanjian dalam kurun waktu tiga bulan mitra sudah akan mendapatkan resep rahasia dari usahanya. “Artinya, hanya dalam tiga bulan saja konsumen saya wajibkan untuk membeli bahan dari saya, setelah itu saya akan beritahu resepnya dan mitra bebas membeli bahan bakunya dari mana saja,” ungkapnya.
Dalam kerja sama ini, Hendra juga memberlakukan bebas konsultasi usaha selamanya dan training khusus sampai bisa menjalani usaha ini, selain dalam kerja sama ini sebagian keuntungan dari dana investasi otomatis 20% terinfaq-an untuk kegiatan anak yatim dan anak-anak Palestina.
Dengan investasi yang ringan dan permintaan sosis yang terus meningkat, Hendra memberikan asumsi balik modal mitra sekitar 2-3 bulan. Dengan asumsi terwaralaba mampu menjual minimal 60 buah sosis/hari. Terwaralaba akan memperoleh omset sebesar Rp 500 ribu/hari sehingga dalam sebulan terwaralaba akan meraup omset sebesar Rp 15 juta/bulan. Setelah dikurangi biaya sewa tempat, pembelian bahan baku, serta biaya operasional lainnya maka terwaralaba akan mendapatkan keuntungan sekitar 20% atau Rp 3 juta/bulan.
Untuk memenuhi target balik modal tersebut, Hendra mengaku sadar betul jika lokasi usaha menjadi penentu target tersebut. “Saya sarankan calon mitra mencari lokasi dekat dengan sekolah, kampus, perumahan, perkantoran, depan minimarket, pusat perbelanjaan atau mal, dan tempat-tempat wisata,” ujarnya.
Sedangkan untuk mengenalkan produknya, Hendra juga menyarankan mitra melakukan promosi seperti yang dilakukannya, mulai dengan membagi brosur, mengikuti pameran, jualan dipusat-pusat keramaian, serta memanfaatkan berbagai sarana promosi seperti internet, jejaring sosial, dan blackberry messenger.
Info lebih lanjut mengenai peluang usaha Sosis Kentang ini, hubungi:
Waroeng Soztang
Jalan raya Setu No. 19 kel Pengasinan
Kec. Sawangan Kota Depok, Jawa barat
Telp/WA : 081287377302
Web : http://www.soztang.com
Facebook dan twitter: Soztang
Baca juga:
- 30 Peluang Bisnis Kuliner Waralaba Sosis, Burger, dan Kebab
- Usaha Franchise Sosis Bakar Sumo, 1.5 Tahun Punya 160 Mitra, Investasi Mulai Rp 2,6 juta
- Usaha Waralaba Sosis Dinamit Tawarkan 4 Pilihan Investasi Yang Menguntungkan
- Modal Rp 4 Juta, Rinda Kusumawinti Sukses Usaha Siomay Aisha Dengan Omset Ratusan Juta
- Dari Kaki Lima, Kini Usaha Kedai Susu Cammo Milk Bar Raih Omset Ratusan Juta Tiap Bulan