Kebutuhan akan produk hemat energi yang semakin besar mendorong banyak pihak menciptakan berbagai produk penghemat. Tidak terkecuali lampu hemat energi yang sukses dikembangkan oleh siswa dan guru dari SMK Al-Kaaffah, Malang, Jawa Timur. Dengan dukungan perusahaan asal China membuat lampu hemat energi LED Kaaff kini sudah mulai dipasarkan ke beberapa daerah di Indonesia hingga omset tembus miliaran. Seperti apa lampu hemat energi ini?
Awal Terciptanya Lampu Hemat Energi LED Kaaff
Dengan kurikulum yang menonjolkan kreativitas para siswanya, membuat SMK Al-Kaaffah menjadi salah satu dari sedikit sekolah di tanah air yang mampu menciptakan produk berkualitas yang diakui bukan hanya oleh masyarakat dalam negeri melainkan oleh dunia.
Produk yang dikembangkan siswa SMK di Malang, Jawa Timur ini bukan produk sembarangan. Produk tersebut adalah produk lampu hemat energi yang memiliki teknologi yang sama dengan lampu buatan perusahaan besar. Mokhammad Amin, WaKepsek. SMK Al-Kaaffah mengatakan produk lampu hemat energi dibuat karena melihat kebutuhan akan produk hemat energi yang semakin besar di masyarakat. Apalagi dengan semakin meningkatnya tarif dasar listrik membuat prospek lampu hemat energi ini semakin diburu masyarakat.
Jika awalnya lampu ini dibuat hanya untuk kegiatan di sekolah pertemuan Sabtu – Minggu (PERSAMI), namun dengan kualitas yang sangat baik membuat sebuah perusahaan asal Tiongkok, Wiselite mau berinventasi dan mempercayakan Yayasan SMK Al Kaaffah untuk memproduksi secara massal lampu hemat energi tersebut pada tahun 2014. Selain permodalan, perusahaan asal Tiongkok tersebut juga memasok bahan baku lampu untuk kemudian diproduksi oleh siswa SMK Al Kaaffah.
Lampu Emergensi Remote Control
Walaupun dikerjakan siswa SMK, namun kecanggihan lampu ini tak bisa dipandang sebelah mata. Menurut Amin, lampu dengan brand LED Kaaff ini memiliki beberapa keunggulan seperti misalnya hemat energi hingga 18 watt dibandingkan dengan lampu neon, mampu menyimpan energi sehingga lampu ini bisa berfungsi sebagai lampu emergensi ketika terjadi pemadaman listrik dan mampu menyala 8-9 jam.
LED Kaaff memiliki dimensi (cm) 60 x 37 x 52, Emergency Lamp ini mampu menyimpan energi hingga 25,000 jam sehingga jika terjadi pasokan listrik mati tetap akan menyala, 220 – 240 volt – 50 Hz 2W, serta memiliki dry battery 2×3 volt 7A. “Lampu ini memiliki garansi penggunaan hingga 10 ribu jam, “ tambahnya. Dengan teknologi tinggi, menggunakan bahan ramah lingkungan dan bisa didaur ulang tidak heran bila LED Kaaff sudah mendapatkan lisensi standar international.
Ada 4 varian LED Kaaff yang ditawarkan, yaitu LED Kaaff emergency dengan harga yang ditawarkan Rp 100 ribu per piece, LED Kaaff Bulb 7W Rp 75 ribu, LED Kaaff Bulb 5W Rp 65 ribu dan LED Kaaff Bulb 3 W Rp 55 ribu.
Diantaranya keempat lampu tersebut, lampu LED Kaaff Emergency dan lampu LED Kaaff bulb 7W yang paling banyak diminati pasar. Alasannya karena lampu tersebut double fungsi dan menyala lebih terang dibandingkan dengan varian lain. “Kita ada garansi 1 tahun untuk semua produk yang kita tawarkan,” ungkapnya.
Produksi 25 ribu lampu
Walaupun proses produksi lampu hemat energi ini hanya dilakukan selepas jam sekolah dan hari libur, namun dengan keterampilan yang dimiliki 56 siswa yang ditunjuk untuk memproduksi lampu ini tidak diragukan lagi. Setelah sebelumnya melewati pelatihan selama 6 bulan, para siswa mampu memproduksi sekitar 25 ribu unit lampu setiap bulannya.
Dengan kemampuan yang dimiliki para siswa mampu merakit satu unit lampu dalam waktu 20 menit yang meliputi proses assembling, quality control hingga packing. “Agar tidak mengganggu jam belajar, proses produksi dilakukan saat jam pulang sekolah dan hari libur,” jelasnya.
Kerja keras siswa SMK Al-Kaaffah ini membuahkan hasil, dalam waktu 1 tahun lampu LED Kaaff sudah banyak dikenal masyarakat terutama untuk daerah Jawa Timur, Bali dan Sumatera. Dalam satu bulan lampu LED Kaaff sudah dipesan sebanyak 12 ribu unit lampu untuk daerah Jawa Timur dengan omset mencapai miliaran rupiah.
Pemasaran dan Kendala
Untuk memasarkan produk lampu hemat energi ini, manajemen Yayasan Al-Kaaffah menggunakan berbagai sistem pemasaran mulai dari pemasaran langsung, hingga membuat sebuah website khusus yang dapat memperkenalkan lampu hemat energi karya anak SMK ini bukan hanya di dalam negeri melainkan juga hingga pasar mancanegara.
Amin mengatakan bahwa kendala dalam memproduksi lampu ini adalah kendala waktu produksi yang tidak tidak bisa dilakukan setiap hari sedangkan permintaan produk semakin besar. Selain itu peralatan produksi yang masih kurang juga dirasa akan menghambat produksi secara cepat.
Info lebih lanjut mengenai lampu hemat energi ini, hubungi:
Lampu LED Kaaff
Jl. Semeru 18A, Dilem, Kepanjen, Kab. Malang 65163
Telp. 0341-395998
Email: asfaalmakmun@gmail.com
Website : www.ledkaaff.com
Baca juga:
- Produk Pembersih Neotech ~ Usaha Sabun Curah Rumahan, Omset Hingga 100 Juta per Bulan
- Dragon Power ~ Alat Penghemat Listrik Hingga 35% Dengan Teknologi Jerman
- Antariksa ~ Sukses Usaha Penyediaan PLTS, Hemat Listrik Hingga 50%
- Xpower ~ Alat Penghemat BBM Berteknologi Tinggi, Hemat Hingga 45%
- Speed Joss ~ Alat Penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Hingga 25%