Dalam membuka usaha apapun, memang betul ada baiknya kita memiliki informasi terlebih dahulu. Kita perlu informasi supaya tidak salah dalam mengambil keputusan. Informasi apa saja yang dibutuhkan pada saat akan membuka usaha kuliner di kantin kantor? Nah, coba baca artikel di bawah ini.
Informasi Pasar dan Pesaing Usaha
Dalam membuka usaha kuliner di kantin kantor, paling sedikit dibutuhkan informasi mengenai pasar dan pesaing. Kita bahas mengenai pasar terlebih dahulu. Yang dimaksud pasar di sini adalah orang-orang yang akan kita bidik untuk membeli produk kita. Dari sini kita akan ketahui dengan jelas bahwa pasar di sini adalah para karyawan kantoran tersebut. Kuncinya semakin banyak jumlah karyawan yang bekerja semakin bagus. Mengapa? Karena bisnis kita menggantungkan diri pada karyawan yang ada. Semakin banyak karyawan, semakin cerah potensi pasarnya. Pilihlah lokasi dengan jumlah karyawan minimal 200 orang.
Unsur kedua yang perlu diamati adalah daya beli orang-orang di lokasi yang kita bidik. Tiap lokasi bisa memiliki karakteristik konsumen yang berbeda dengan lokasi lainnya. Dengan melihat karakteristik pasar, maka kita akan dapat menentukan harga jual.
Unsur ketiga adalah berkaitan dengan informasi disediakan tidaknya makanan oleh perusahaan tempat karyawan itu bekerja. Beberapa perusahaan menyediakan makan siang bagi karyawannya. Jujur saja, ini menjadi penghambat bagi bisnis kuliner kita. Selain itu amati juga saat jam makan siang, apakah karyawan membawa bekal makanannya sendiri. Kalau suatu perusahaan banyak dihuni oleh karyawan yang membawa bekal makanan sendiri, tentunya hal ini kurang menarik kalau kita membuka usaha kuliner di areal tersebut.
Setelah kita mengumpulkan informasi tentang pasar, selanjutnya kita kumpulkan informasi tentang pesaing. Berkaitan dengan pesaing, amati apakah banyak pesaing ada di sekitar kantin kantor? Kalau banyak, ini berarti kita harus perlu usaha keras untuk merebut pelanggan. Setelah itu kita teliti berapa jumlah konter makanan yang dibuka di kantin tersebut. Biasanya jumlah konter dibatasi, di mana idealnya 4-5 konter yang ada dalam kantin. Pihak pengelola biasanya akan mengatur jenis makanan utama untuk tiap konter supaya banyak variasi.
Kalau dua faktor utama di atas yaitu pasar dan pesaing sudah diteliti dan posisinya menguntungkan, maka hal berikutnya yang perlu kita cermati adalah kebijakan yang diberlakukan. Amati bagaimana sistem harga sewa/kontrak tempat usaha, prosedur perpanjangannya, biaya bulanan, biaya listrik dan sejenisnya. Kalau semuanya menguntungkan, maka kita bisa membuka usaha kuliner tersebut.
Tips Usaha Kuliner di Kantin Kantor
Sebagai penutup, supaya usaha kuliner di kantin kantor kita sukses ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Tawarkan menu makanan yang benar-benar enak dengan besar porsi yang mencukupi.
Karena sekali rasa makanan kita tidak enak, maka karyawan tersebut tidak akan kembali ke tempat kita dan akan menyebarkan berita negatif. Kalau ini terjadi, sungguh tidak mudah membangun image kembali terlebih di areal perkantoran yang jumlah karyawannya terbatas.
2. Layani pelanggan dengan ramah.
Pelanggan yang membeli produk kita kebanyakan “itu-itu saja”. Untuk itu kita perlu membina hubungan yang ramah dan berkawan. Usahakan jangan kecewakan pelanggan.
3. Tawarkan beberapa variasi makanan untuk menghindari kebosanan.
Pasang menu spesial atau unggulan pada hari tertentu.
4. Lakukan promosi untuk awal buka seperti memberikan diskon 20%.
Lakukan penyebaran brosur yang menginformasikan menu makan yang special dan promo-promo lainnya.
5. Menciptakan kartu loyalitas.
Misalnya setiap membeli, mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan minuman gratis atau hadiah lainnya.
Semoga informasi di atas tentang “Tips Sukses Usaha Kuliner di Kantin Kantor” bisa bermanfaat dan sukses dalam bisnis Anda.
Baca juga: