Peluang bisnis aksesori gadget mulai dari casing, power bank, hingga headset masih tetap cerah meski terlihat sudah banyak pelaku usaha yang merambah bisnis ini. Hadirnya varian smartphone jenis baru dan tingginya minat konsumen merupakan salah satu alasan bisnis aksesori gadget tetap booming.
Selain sebagai penunjang kelancaran berkomunikasi, aksesori gadget juga diburu konsumen demi mempercantik tampilan maupun sebagai pelindung dari benturan. Memasuki pertengahan 2015 aksesori yang paling banyak diburu ialah casing smartphone baik Android maupun iPhone yang memiliki gambar karakter di bagian belakangnya. Dengan tampilan gambar karakter tersebut membuat smartphone terasa menyatu dan sejiwa dengan sang pemilik. Munculnya fenomena tersebut memacu produsen maupun penjual aksesori gadget terus berkreasi menampilkan produk dengan desain anyar.
Strategi Bisnis Aksesori Gadget
Dewasa ini permintaaan aksesori gadget tidak hanya meledak di kota besar seperti Jakarta melainkan sudah merambah hingga kota-kota kecil di seluruh penjuru tanah air seiring bertumbuhnya masyarakat pelosok yang melek teknologi. Namun permintaan tinggi di daerah belum seimbang dengan jumlah pelaku usaha sehingga membuat bisnis aksesori gadget di daerah memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
Semakin besarnya permintaaan gadget cepat atau lambat pasti akan mempengaruhi persaingan usaha karena itu selain kerapian dan kecepatan produksi juga harus memutar otak agar bisa melahirkan desain karakter yang tengah booming di pasaran. Menjual dengan harga yang sesuai kualitas juga merupakan salah satu strategi yang patut dipertimbangkan dalam memenangi persaingan. Agar produk bisa lebih terkenal, gandeng distributor atau reseller, berikan potongan harga sehingga keuntungan yang didapat cukup besar untuk distributor. Kisaran untung bersih dalam menjual aksesori gadget cukup besar berada di angka 50%-80% jauh di atas keuntungan jika menjual gadget itu sendiri.
Jangan lupa dalam menentukan harga juga harus mempertimbangkan daya beli konsumen dan harga rata- rata di berbagai toko penjual aksesori. Misalnya untuk harga (hard dan soft) berkisar di angka Rp 75-150 ribu. Bagi pelaku usaha gadget hal yang patut diingat adalah pendeknya tren motif setiap produk sehingga sebagai produsen harus pandai-pandai menerka arah pasar. Hal tersebut disebabkan ketergantungan dan kebiasaan orang Indonesia yang gemar mengikuti tren yang sedang berkembang. Dengan begitu, produsen ataupun penjual harus rajin browsing internet untuk perkembangan tren produk terbaru, pasalnya akan selalu muncul model baru tiap minggu. Selain itu, menyimak iklan di berbagai media menjadi syarat utama bagi para pelaku yang ingin terjun ke pasar penjualan aksesori gadget.
Target market produk ini bisa menyasar kelas menengah ke bawah atau atas. Pemasaran usaha ini bisa dilakukan dengan mengikuti pameran gadget, membuat outlet sendiri, membentuk komunitas konsumen loyal atau system konsinyasi dengan pihak conter handphone serta pemasaran online. Agar konsumen lebih tertarik, berikan diskon harga saat momen-momen tertentu, iklan di media cetak yang berhubungan dengan gadget.
Baca juga:
- Menggotong Laba Dari Kreasi Drum Bekas Menjadi Aneka Furniture
- Produk Kreatif Faldi Adisajana ~ Kreasikan Lumut Jadi Boneka Imut
- Tukino, Produsen Karpet Rasfur ~ Punya 50 Agen dan Bangun Pabrik Karpet Kurang dari 3 Tahun
- Usaha Home Décor Bunga’s Bed Sheets ~ Omset Hingga Rp 90 Juta/ Bulan
- Asry Septiana, Sukses Pasarkan Bisnis Batik Tenun Dari Rumah