Bagaimana Tehnik / Cara Budidaya Lidah Buaya ala Caryono?

Caryono dari Depok Jawa Barat sukses menangkap peluang bisnis budidaya lidah budaya dan mampu meraup omset hingga 30 juta per bulannya. Seperti apa tehnik / cara budidaya lidah buaya ala Caryono?

1. Persiapan Lahan Budidaya Lidah Buaya

1. Umumnya tanaman lidah buaya ditanam di kebun dengan model lahan tegalan maupun ladang. Langkah awal dalam persiapan lahan yang ingin ditanami lidah buaya adalah bersihkan ladang dari segala macam gulma.

2. Pembukaan lahan untuk penanaman lidah buaya sebaiknya dilakukan pada saat musim kemarau dengan tujuan agar pengolahan tanahnya dapat dilakukan pada awal musim hujan.

3. Waktu tanam lidah buaya paling tepat dilakukan pada awal musim hujan, namun untuk daerah-daerah yang kondisi airnya memadai seperti irigasi teknis atau sumber air yang dekat dekat dengan kebun, penanaman lidah buaya dapat dilakukan sepanjang tahun.

4. Suhu yang dibutuhkan sekitar 30°C. Media tanam yang baik adalah tanah dengan tekstur porous dan banyak mengandung humus dengan Ph 4.5-5.5. pertumbuhan lidah buaya paling baik adalah di daerah dengan ketinggian topografi sekitar 100-700 mdpl.

5. Penanaman sebaiknya berlokasi di lahan datar dan terbuka (tidak ada pohon pelindung). Lahan yang sudah dibersihkan dilanjutkan dengan pengolahan tanah dengan cara mencangkul dengan kedalaman 30-40 cm sampai struktur tanah gembur dan diamkan tanah selama 15 hari agar tanah benar-benar matang. Lakukan pengolahan tanah yang kedua kalinya sambil membuat lubang (tugal) dengan kedalaman 20 cm – 30 cm.

Tehnik Cara Budidaya Lidah Buaya ala Caryono

2. Pembibitan dan Penanaman Lidah Buaya

Pembibitan lidah buaya dilakukan dengan cara vegetatif, yakni dengan mengambil anakan yang melekeat pada tanaman induk. Cara pengambilan dilakukan dengan mencongkel dan memisahkan tanaman anakan dari tanaman induk hingga pada bagian akar, dan diusahakan agar akar tidak sampai putus. Anakan itulah yang kemudian ditanam pada pot / polybag baik sebagai bibit dengan waktu pembibitan selama 3-5 bulan untuk kemudian dipindah ke lahan tanam, atau dibiarkan tumbuh jika pot / polybag dijadikan sebagai tempat tanam hingga lidah buaya siap untuk dipanen.

Cara penanaman tidak berbeda jauh dengan tanaman yang lain, hanya saja jangan terlalu dalam agar tanaman bibit tidak mengalami pembusukan dan juga tidak terlalu dangkal agar bibit tidak roboh. Kedalaman yang ideal untuk menanam bibit lidah buaya kurang lebih 10 cm. selain itu, pada saat menanam bibit lakukan dengan hati-hati agar daun tidak patah dan bibit tidak terhimpit.

3. Perawatan Lidah Buaya

Merawat tanaman lidah buaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Pemumupukan

Tujuan bagi tanaman lidah buaya adalah untuk mencukupi asupan kalium dan unsur-unsur nitrogen guna pertumbuhan vegetatif tanaman, pembentukan zat hijau daun serta pembentukan jaringan tanaman. Selain itu dibutuhkan pula pemupukan fosfat untuk membantu merangsang perkembangan dan pertumbuhan akar. Pemupukan dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 3-4 bulan dan setelah selesai masa panen pertama dengan menggunakan urea, TSP dan KCL dengan dosis 1:1: ½ dan banyaknya pupuk menyesuaikan besarnya pot / polybag.

Pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos perlu pula diberikan untuk memperbaiki struktur tanah. Jika menggunakan pupuk organik dalam bentuk pupuk kandang, bahan yang terbaik adalah kandang yang berasal dari kotoran sapi, karena memiliki kandungan unsur hara yang lebih banyak, utamanya nitrogen serta unsur mikro lainnya. Selain itu, pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi juga tidak merangsang tumbuhnya jamur.

Pembubunan dan Penyobekan

Pada saat tanaman berumur 3 bulan, lakukan pembubunan dengan cara meninggikan dan memadatkan tanah yang ada di sekililing batang tanaman. Tujuannya, selain untuk memperkokoh berdirinya tanaman, juga untuk menggemburkan dan mendekatkan tanaman dengan makanan. Pada saat pembubunan ini, untuk lidah buaya yang ditanam di lahan yang luas biasanya dilakukan pada pengendalian gulma, tapi untuk lidah buaya yang ditanam pada pot / polybag jarang sekali ditemukan gulma sehingga praktis tidak butuh penyiangan.

Hal yang perlu dilakukan bersamaan dengan pembubunan ini biasanya adalah pemupukan dan penyobekan tanaman, yakni memisahkan tanaman yang sudah mengeluarkan anakan dalam jumlah yang banyak. Tujuan dari penyobekan, selain agar tanaman induk memperoleh makanan yang cukup untuk dapat berkembang dengan maksimal, juga untuk memperoleh anakan yang dapat dimanfaatkan sebagai bibit. Secara khusus, penyobekan harus dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 5-6 bulan, karena pada umur tersebut tanaman sudah dapat dipastikan telah mengeluarkan anakan yang terpendam didalam tanah. Untuk melakukan penyobekan, gunakan pisau yang tajam dan lakukan dengan hati-hati.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman yang ditanam di lahan luas, biasanya terdapat beberapa macam gulma seperti: rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput gerinting (Cynodon Dactylon), alang-alang (Imperata Cylindrica), krokot (Portuaca Spp.), dan beberapa jenis gulma lainnya. Namun untuk tanaman yang ditanam didalam pot / polybag, serangan gulma sangat minim sehingga tidak butuh perhatian khusus. Hal yang perlu diperhatikan adalah melakukan pengendalian hama dan penyakit.

Penyakit yang paling sering menyerang adalah golongan jamur seperti Fusarium Sp yang dapat membusukkan pangkal batang dan pangkal daun membusuk. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan fungisida yang memiliki bahan aktif captafol, dazomete atau dicelupkan ke dalam larutan fungisida, atau dengan menyemprotkan pada tanaman.

4. Panen

Tanaman yang pertumbuhannya maksimal, setelah 6 bulan sudah dapat dipanen. Namun, pada umumnya pemanenan dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 1 tahun, dan dilakukan terus menerus setiap bulan. Cara memanen dengan memetik daun lidah buaya paling luar yang umurnya paling tua dengan menggunakan pisau yang tajam. Pelepah daun tersebut selanjutnya dibawa ke tempat penyortiran untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Info lebih lanjut mengenai agribisnis cara budidaya lidah buaya ini, hubungi:

Caryono “Pembudidaya Lidah Buaya”
Kp. Sugu Tamu RT 05/28 No 49, Bakti Jaya, Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat
No Hp : 087776077766, 08129055138

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.