Kenyang dengan pengalaman pahit dalam usaha, menggugah Edi Hartono untuk membantu teman sejawat membangun usaha cemilan. Karena itu tak heran, setelah sukses mengembangkan usaha crepes, kentang crispy dan terakhir usaha kue cubit, Edi mencoba menawarkan kerja sama menarik untuk anak muda. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan usaha cemilan Kue Cubit Eropa, Edi mengajak anak muda untuk bergabung menjadi mitra usahanya. Seperti apa peluang kerjasama usaha cemilan yang ditawarkan?
Awal Usaha Cemilan “Kue Cubit Eropa”
Usaha cemilan memang gak ada matinya, hal tersebut bisa dilihat dari semakin banyaknya pelaku usaha yang mengeluarkan produk cemilan yang pastinya memiliki daya tarik berbeda. Salah satunya adalah Edi Hartono yang terjun ke usaha cemilan dengan berbagai kelebihannya.
Bagi pemuda yang akrab disapa Edi ini, menjadi pengusaha menjadi cita-cita terbesarnya. Walaupun sudah pernah merasakan dunia kerja, namun hal tersebut tidak berjalan lama dan lebih memilih untuk membangun usaha. Beberapa usaha pernah dijalankan Edi mulai dari usaha keset unik sampai usaha agen telur yang semuanya gagal di tengah jalan. Bahkan ketika menjalankan usaha telur Edi sempat mengalami situasi merugi hingga puluhan juta.
Belajar dari pengalaman tersebut, pemuda 25 tahun ini mulai melirik usaha camilan pada 2012. Mulai dari crepes, kentang crispy hingga yang terakhir kue cubit. Edi mengaku dari ketiga usaha cemilan tersebut Kue Cubit Eropa yang dikembangkan sekitar 2 tahun lalu paling mendapatkan respons baik dari masyarakat.
Walau tidak memiliki latar belakang kuliner, Edi tidak menyerah untuk membangun usahanya. Berbafai referensi kue cubit ia kumpulkan mulai dari membeli langsung kue cubit yang dikenal enak di Jabodetabek hingga mencarinya di internet.
Berbagai upaya yang dilakukan Edi membuahkan hasil, usaha cemilan Kue Cubit Eropa buatannya mendapatkan respons positif dari masyarakat. Yang awalnya hanya membuka satu cabang di daerah Johar, Jakarta Pusat hingga berkembang menjadi 5 cabang di sekitar Jakarta.
Kue Cubit Eropa Miliki Varian Rasa Cemilan Yang Unik
Usaha cemilan Kue Cubit Eropa yang ditawarkan Edi bisa dibilang revolusioner. Karena kue cubit ini mencoba keluar dari pakem kue cubit tradisional yang banyak dikenal masyarakat. Lihat saja varian rasa yang ditawarkan, Kue Cubit Eropa menawarkan 8 varian rasa yaitu rasa Original, Taro, Green Tea, Red Velvet, Vanilla Late, Cappuccino, Bubble Gum dan yang terbaru Black Forest. Dari berbagai varian tersebut Red Velvet, Bubble Gum dan Green Tea masih menjadi primadona.
Selain varian rasa, usaha cemilan Kue Cubit Eropa juga menawarkan berbagai topping mulai dari Ceres, Kit Kat, Silver Queen hingga Toblerone. Untuk merasakan kue cubit ini konsumen tidak usah merogoh kocek dalam. Hanya dengan uang Rp 10 ribu sudah mendapatkan 8 kue cubit, sedangkan untuk tambahan topping ditawarkan mulai Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.
Modal Usaha Franchise Kue Cubit Eropa
Melihat pengalaman sulitnya membangun usaha cemilan, menggugah Edi untuk membantu rekan-rekan sejawat dalam memiliki usaha. Karena itu sejak beberapa bulan lalu, Edi mulai menawarkan kerja sama untuk usaha cemilan kue cubitnya.
Investasi yang menguntungkan ini ditawarkan sebesar Rp 10 juta, namun sampai bulan Desember ini Edi memberikan potongan harga menjadi Rp 7,9 juta dan investasi sebesar Rp 5,9 juta. Yang membedakan kedua investasi tersebut adalah jenis booth yang akan diterima mitra usaha.
Khusus untuk anak muda, Edi akan memberikan berbagai penawaran menarik. Seperti misalnya untuk anak muda di bawah 25 tahun akan mendapatkan potongan harga Rp 1 juta. Bahkan untuk anka muda berusia 23 tahun yang mengajukan proposal untuk menjadi mitra usaha akan diberikan paket usaha cemilan Kue Cubit Eropa secara gratis (Free).
Bukan hanya itu, untuk mitra usaha yang bisa mengajak mitra usaha lainnya juga akan mendapatkan reward mulai dari 5 mitra usaha yang bergabung akan mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta dan jalan-jalan ke Bali. Sedangkan bila bisa mengajak 10 orang untuk bergabung akan dapat uang Rp 10 juta dan jalan-jalan ke Singapura.
Dari investasi yang menguntungkan tersebut mitra usaha akan mendapatkan berbagai keperluan usaha kue cubit mulai dari booth, standing banner, peralatan lengkap seperti kompor, mixer, toples, wajan, hingga packaging. Mitra usaha juga akan mendapatkan bahan baku awal sebanyak 3 kg dan topping serta perlengkapan pendukung lainnya beserta DVD tutorial untuk training pegawai.
Dalam kerja sama ini tidak ada fee per bulan yang ditarik pada Mitra, namun Mitra diwajibkan membeli tepung atau adonan kue cubit yang menjadi inti dari produk Kue Cubit Eropa. Minimal pemesanan sebanyak 10 kg untuk dalam kota dan sekitar 20 kg untuk luar kota dengan harga Rp 25 ribu per kg.
Bicara balik modal, Edi mencoba memberikan referensi dari pengalamannya dan pengalaman para mitra usaha. Edi sendiri mengaku balik modal bisa dicapai dalam waktu 1 bulan, namun dari pengalaman mitra usaha bisa balik modal dalam waktu 2-6 bulan dengan asumsi pendapatan per hari Rp 350 ribu.
Kendala Usaha
Dalam usaha cemilan, tempat menjadi kendala yang sampai saat ini masih dirasakan Edi dan Mitra. Sulitnya mendapatkan tempat strategis dan banyaknya gangguan dari para oknum di lokasi usaha membuat pendapatan bisa berkurang. Karena itu, Edi sangat mewanti-wanti mitra usahanya untuk lokasi usaha yang dipilih. Ada beberapa criteria yang disarankan Edi mulai dari dekat sekolah terutama sekolah swasta, jalan dekat perumahan serta dekat dengan pusat perbelanjaan.
Info lebih lanjut mengenai peluang usaha waralaba kuliner cemilan ini, hubungi :
Kue Cubit Eropa
Perum. Asari, Kp. Pedurenan Jl. Malim, RT 001/06, No. 74, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi
Tlp : 0812380513953/085778970834
Email : kuecubiteropa@yahoo.com
Baca juga:
- Rani Rakhmawati, Sukses Bisnis Gucang ~ Cemilan Dari Gula dan Kacang
- Tips 9 Langkah Membuka Usaha Cake & Bakery Rumahan
- Usaha Franchise Uncle Dazs ~ Raih Untung Dari Cemilan Olahan Ayam ala Taiwan
- Lavanda Brownies ~ Sukses Usaha Brownies Durian Hingga Ribuan Tiap Bulan
- Kedai Surabi, Bisnis Franchise Dengan Konsep Resto dan Booth