Kisah Sukses Melani Safitri, Pemilik GO Group ~ Usaha Crepes hingga EO Beromset Ratusan Juta

Hanya perlu tiga tahun bagi Melani Safitri membuktikan dirinya mampu menjadi womanpreneur sukses. Banyaknya impian yang ingin dicapai membuatnya melepas jabatan sebagai karyawan bank terkemuka dan kembali berwirausaha. Pengalaman 7 kali gagal berbisnis saat kuliah, tak menyurutkan semangatnya membuka usaha Crepes bermodal Rp 1 juta. Tak hanya usaha Crepesnya yang berkembang, ia juga membuka usaha Kentang Krispi, Kue Cubit, Rental Mobil hingga event organizer di bawah bendera GO Group. Apa kiat dara yang baru menginjak usia 26 tahun ini sukses dalam waktu singkat?

Awal Usaha

Keinginan membahagiakan orangtua dan menggapai impian, membuat Melani Safitri berhenti bekerja sebagai karyawan bank swasta dan kembali terjun berwirausaha.

Karena empat tahun lalu, Melani memutuskan membuka usaha Crepes. Bagi dara yang baru menginjak usia 26 tahun ini, berbisnis bukan hal baru. Maklum sejak ia kuliah di Universitas Nasional Jakarta (UNJ) berbagai bisnis pernah dilakoninya. Namun sayang tak satu pun dari ketujuh bisnis yang pernah dijalaninya membuahkan hasil. Bahkan tak sedikit pula kerugian yang harus ditanggung Melani.

Meski harus mengalami 7 kali gagal menjalankan usaha, tak membuat Sarjana Ekonomi UNJ ini kapok kembali terjun ke dunia usaha. Menurutnya, kegagalannya selama ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang sangat berharga.

Kisah Sukses Melani Safitri, Pemilik GO Group ~ Usaha Crepes hingga EO Beromset Ratusan Juta

Tepatnya tahun 2012, Melani membuka usaha Crepes dengan nama GO Crepes di salah satu sekolah di Jakarta. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, usaha yang dirintis dengan modal sekitar Rp 1 juta ini ternyata mendapatkan respons yang baik.

Tak Cepat Puas

Sukses dengan 3 cabang GO Crepes yang dimilikinya membuat Melani semakin bersemangat. Tak heran, ia kembali menjajal peruntungannya dengan membuka usaha kentang krispi. Usaha keduanya ini dibangun 6 bulan dari usaha Crepes.

Menurutnya kedua usahanya tersebut menyasar segmen pasar yang berbeda. Melani memilih membuka usaha tentang krispi di Kampus, Jakarta Barat karena pasarnya mahasiswa. Sama dengan usaha sebelumnya, bisnis kentang krispi dengan merek Crunchy Potatos mampu balik modal dalam waktu satu bulan saja. Kentang Crispy sudah memiliki 6 cabang.

Tak puas dengan 9 cabang dari dua usahanya tersebut, Melani men-challenge dirinya untuk membangun usaha di luar bisnis kuliner yang identik dilakoni kaum adam. Ia pun membuka usaha rental mobil yang saat ini sudah ada 6 armada. Tak hanya itu, baru-baru ini, Melani kembali membuka usaha terbarunya yakni event organizer.

Kreatif Menarik Pelanggan

Meski usahanya baru berjalan 4 tahun, namun berbagai usaha yang bernaung di bawah bendera GO Group ini berkembang pesat. Tak heran Melani mengaku mampu meraup omset ratusan juta tiap bulannya. Hal ini tak lepas dari strateginya melakukan pengembangan usaha dan diversifikasi usaha dengan menawarkan produk yang sesuai dengan segmentasi yang didasar serta menawarkan pilihan rasa.

Misal saja crepes dan kentang krispi yang menawarkan produk berkualitas dengan banyak varian rasa yang menggugah selera. Selain itu, Melani juga pandai membuat konsumennya kembali membeli produk yang dijualnya. Seperti memberikan kupon berstempel tiap kali pembelian kentang krispi yang bisa ditukar dengan kentang krispi setelah lima kali pembelian dan berlaku kelipatannya. Banyaknya konsumen yang kembali datang untuk membeli produk kentang krispi-nya membuat omset yang didapatkan dari satu gerai sangat menjanjikan.

Beri Diskon

Mengingat pengalaman sulitnya membangun usaha, menarik Melani membuka peluang bagi anak muda menjadi mitra usaha kentang krispi dengan merek Crunchy Potato itu. Menurutnya prospek besar sangat menjanjikan.

Investasi yang dibutuhkan untuk menjadi Mitra sekitar Rp 15,9 juta. Modal tersebut akan dikembalkikan dalam bentuk booth eksklusif yang bisa digunakan indoor maupun outdoor, berbagai kebutuhan usaha, perlengkapan memasak, bahan baku awal sebanyak 10 kg, kemasan, hingga training.
Melani mengaku tidak menarik royalty fee bagi Mitra, sehingga keuntungan jadi milik Mitra 100%. Namun, untuk menjaga kualitas rasa, Melani mewajibkan Mitra membeli paket bumbu yang terdiri dari 5 rasa dengan minimal pembelian 1 paket seberat 1kg seharga Rp 500 ribu.

Sesuai dengan keinginannya untuk mengajak anak muda berwirausaha, Melani memberikan diskon sebesar Rp 1,5 juta bagi Mahasiswa yang ingin menjadi mitranya. Melani juga memberikan korting harga sebesar Rp 1 juta bagi Guru dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar Rp 1.250.000.

5 Bulan Balik Modal

Belajar dari pengalaman beberapa cabang yang telah berdiri, Melani optimis Mitra bisa balik modal dalam waktu sekitar 5-8 bulan. Dengan margin keuntungan hingga 45% dan target penjualan sekitar Rp 450 ribu per hari maka asumsi balik modal tersebut bisa tercapai.

Berbagai kesuksesan Melani dalam membangun usahanya, ternyata tidak didapat dengan mudah, terutama pada awal membangun usaha. Berbagai pengalaman pahit pernah dirasakan mulai dari penjualan yang sepi bahkan hingga uang dibawa kabur karyawan pernah dirasakannya. Namun hal tersebut tidak membuat Melani menyerah dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk mencapai goals yang telah ditetapkan.

Info lebih lanjut, hubungi :

GO Group
Perum. Asabri Jl. Malim No. 74, Jati Asih, Bekasi
Telp : 081280513953/085778970834
Pin BB : 7FAFD7F1
Email : group-go@yahoo.com

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.