Bagaimana Cara Mengembangkan Usaha Dengan Modal Kecil?

Sering sekali permodalan menjadi kendala dalam menjalankan dan mengembangkan usaha. Untuk mengatasi kendala usaha dengan modal kecil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan membangun kepercayaan dengan toko yang biasa Anda belanja. Sudah sangat umum jika toko besar tidak begitu saja memberikan kepercayaan pada para pedagang terutama untuk mereka yang baru bergabung.

Mereka tentu ingin melakukan transaksi dengan aman seperti misalnya jika Anda memiliki uang sebanyak Rp 500 ribu, maka Anda mendapatkan barang dengan nilai yang sama yaitu senilai Rp 500 ribu pula. Nah, sekarang yang ingin dikejar adalah bagaimana caranya agar kita punya uang Rp 500 ribu namun bisa memiliki persediaan barang yang lebih besar semisal Rp 5 juta. Dan hal ini yang harus diperjuangkan.

Karena itu, Anda bisa memulai dengan membangun kepercayaan distributor. Caranya, jika Anda mempunyai uang Rp 500 ribu, maka tahap awal Anda ambil dulu barang senilai Rp 100 ribu. Usahakan barang senilai Rp 100 ribu itu cepat terjual. Kemudian Anda ambil lagi barang senilai Rp 300 ribu dan usahakan cepat terjual, setelah itu naikkan lagi pengambilan barang sehingga akan muncul kesan bahwa usaha Anda trennya meningkat (terus menaik) dan secara psikologis ini akan menumbuhkan kepercayaan distributor atau produsen kepada Anda.

Bagaimana Mengembangkan Usaha Dengan Modal Kecil?

Pada saat usaha Anda terlihat terus meningkat, besar kemungkinan distributor atau produsen akan mencoba menawarkan Anda jumlah barang yang lebih besar nilainya daripada uang yang Anda setorkan. Misalnya, uang Anda Rp 300 ribu, maka distributor atau produsen akan menawarkan Anda barang senilai Rp 600 ribu. Sebaiknya jangan buru-buru diambil semua. Ambil lagi dari Rp 50 ribu menjadi Rp 100 ribu, kemudian Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, dan seterusnya. Dengan cara yang Anda lakukan ini, maka kepercayaan distributor atau produsen kepada Anda akan semakin besar. Jadi jangan terburu-buru mendapatkan barang banyak dengan uang sedikit dan kemudian kita tidak bisa menjualnya dengan cepat karena hal tersebut akan mempersulit Anda untuk mengambil hati para distributor.

Baca juga:

Perlakukan Setiap Orang Sebagai Pelanggan

Untuk menarik pembeli agar terus menjadi pelanggan, yang pertama harus dilakukan adalah memperlakukan setiap orang yang datang (baik itu sekadar bertanya atau memang berniat untuk membeli) seperti pelanggan. Hal ini biasanya jarang dilakukan orang. Banyak pedagang yang bersikap dingin, curiga atau cuek dengan orang-orang baru yang belum dikenalnya, terlebih dengan orang yang datang hanya untuk bertanya alamat orang lain atau sekadar menukarkan uang di tempat kita. Sikap ini sangat merugikan, karena orang mau datang ke tempat kita (apapun tujuannya) saja kita harusnya sudah bersyukur karena di tempat orang lain mungkin untuk menarik perhatian orang untuk datang saja susah. Ketika ada orang-orang baru yang datang dan kita bisa memperlakukan mereka seperti pelanggan-pelanggan lama, maka mereka pun pasti akan menjadi pelanggan kita di kemudian hari.

Langkah selanjutnya adalah mengikat hati pelanggan. Anda bisa menggunakan pola akumulasi nota. Misalnya nota yang terakumulasi senilai Rp 1 juta akan mendapatkan potongan harga senilai 10%, ini akan membuat pelanggan terikat dengan kita. Pemberian diskon sedikit-sedikit tapi sesuai momentum akan lebih baik dibandingkan dengan diskon besar yang dilakukan sepanjang waktu. Jadi setiap bulan Anda cari momentum untuk pemberian diskon tersebut. Dan luncurkan diskon tersebut pada momen yang tepat dengan waktu yang terbatas. Misalnya, diskon 10% hanya berlaku hingga pukul 12 siang. Itu akan lebih terasa menarik. Semoga bermanfaat dan semoga sukses dalam bisnis Anda.

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.