Warnanya yang mencolok dan rasanya yang tidak terlalu pedas, membuat cabe rainbow atau yang dikenal dengan nama cabe pelangi kini mulai menjadi barang buruan kalangan penghobi tanaman cabe. Cabe yang memiliki varian warna lebih dari satu ini sedang menjadi tren terutama di dunia agribisnis tanaman hias.
Salah seorang yang menangkap peluang bisnis dan membudidayakan tanaman cabe pelangi ini adalah Lucky Nurdin Firmansyah. Berikut ini adalah tehnik budidaya cabe pelangi ala Lucky.
Persiapan Lahan Cabe Pelangi
- Siapkan media tanam Cabe Pelangi, media tanam bisa berupa pot berdiameter kecil 10 cm maupun tanah langsung. Jika menggunakan media tanam tanah lansung jarak antar tanaman yang ideal ialah 1 meter.
- Gunakan tanah humus agar pertumbuhan pohon optimal. Campurkan tanah humus dengan ampas teh dengan perbandingan 2:1 aduk hingga merata.
- Sebelum tanah dituangkan ke dalam wadah usahakan wadah dalam kondisi kering, karena jika dalam kondisi basah tanah bisa tumbuh jamur dan terkontaminasi sehingga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Sebelum disemai, rendam terlebih dahulu biji cabe dengan menggunakan cairan pupuk organik dengan takaran 1 tutup botol cairan organik dicampur dengan 4 liter air, rendam selama 2 jam. Hal itu bertujuan sebagai perangsang agar cangkang cabe pecah dan mudah untuk berkecambah.
Penyemaian Cabe Pelangi
- Buat lubang kecil sedalam 1 cm pada media tanam pot. Jika media tanam tanah langsung biji cabe hias diletakkan begitu saja lalu tutup dengan tanah setinggi setengah cm.
- Letakkan persemaian di tempat teduh, usahakan tanah dalam kondisi tak banyak terlalu mengandung air.
- Setelah usia 1 minggu berikan pupuk organik dengan takaran 1 cangkir pupuk dicampur dengan 4 liter air dan diamkan selama 1 hari 1 malam.
- Siram masing-masing tanaman sampai basah menyeluruh, lakukan penyiraman setiap 1 atau 2 minggu sekali secara berkesinambungan.
- Hindari pemakaian wadah besi dalam penyiraman, karena bakteri baik yang terkandung dalam pupuk akan menempel pada besi.
- Setelah disemai dalam waktu 4 hari sampai 3 minggu cabe sudah mulai berkecambah.
Pindah Tanam
- Saat sudah tumbuh 4 helai daun, pindahkan tanaman cabe ke tempat yang cukup tersinari matahari. Namun hindari paparan sinar matahari yang begitu terik karena bibit bisa layu sehingga pertumbuhannya kurang optimal.
- Pindahkan tanaman cabe yang sudah memiliki 4 sampai 6 helai daun ke dalam pot yang lebih besar. Minimal diameter 25 cm, jika pot lebih besar akan lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
- Dalam memindahkan tanaman usahakan agar akar tanaman tidak rusak.
Panen dan Perawatan
- Di usia 5 bulan sejak tanam, tanaman cabe sudah berbuah dan bisa dipanen.
- Waktu memanen yang tepat ialah siang hari agar petani bisa lebih jeli membedakan mana cabe yang belum masak dan cabe yang sudah siap panen.
- Petik tiap ujung tangkai cabe dengan tangan langsung secara satu per satu agar cabe tak rusak.
- Untuk pembibitan, iris daging buah cabe ambil biji cabe menggunakan pinset lalu diamkan biji cabe dalam waktu satu hari dengan cara diangin-anginkan hingga kering. Hal itu dilakukan untuk menghindari tumbuhnya jamur yang menyebabkan kebusukan.
- Setelah kering, biji cabe sudah bisa dimasukkan ke dalam kemasan dan siap untuk dipasarkan.
- Pasca panen lakukan pemotongan pada bagian ranting atau daun yang sudah tua. Daun tua memiliki ciri fisik berwarna hijau pekat dan bertekstur keras.
- Potong bagian ranting atau daun tua menggunakan gunting dengan posisi menyamping. Untuk mendapatkan hasil maskimal potong bagian ranting yang dekat dengan daun (sekitar lokasi pemotongan masih memiliki daun).
- Dalam 1 pohon bisa dilakukan lebih dari 1 kali pemotongan tergantung dengan jumlah daun tua.
- Daun tua atau ranting yang sudah dipotong akan tumbuh dan mengeluarkan bunga kembali dalam waktu 1 bulan.
Mengatasi Hama Kutu Daun
- Untuk mengatasi hama kutu daun bisa menggunakan aneka rempah-rempah yang bersifat hangat seperti jahe, cengkeh, sereh, merica, bawang putih dan bawang merah.
- Giling halus semua rempah dan campurkan dengan air, sebagai catatan warna air harus tetap keruh (karena jika terlalu banyak air, warna akan bening).
- Berikan putih telur sesuai takaran pembuatan, putih telur bertujuan sebagai perekat pupuk pada tanaman.
- Pemberiannya, saring racikan pupuk dan diamkan selama 3-4 hari dengan kondisi wadah tertutup rapat agar aroma rempah tak hilang.
- Semprotkan pupuk secara berkala pada bagian tanaman yang terkena hama kutu daun. Dalam waktu beberapa hari ke depan tanaman akan kembali pulih.
- Potong dan buang bagian ranting yang sudah terserang hama cukup parah. Semprotkan pupuk pada bagian yang dipotong sebagai sarana pembersihan dari telur kutu daun agar tanaman dapat tumbuh subur kembali.
- Dalam membasmi hama cara berikutnya bisa dilakukan dengan menanam tanaman rempah tersebut di sekitar tanaman cabe hias.
Agar tak mengganggu pertumbuhan tanaman cabe hias, tanam tanaman rempah di pot-pot kecil dan letakkan di sekeliling tanaman cabe hias.
Info lebih lanjut mengenai “Budidaya Cabe Rainblow / Pelangi ala Lucky”, hubungi:
Budidaya Lombok Hias Madiun
Jual Cabe Pelangi
Jl. Mangga 58A Madiun Jawa Timur
Baca juga: