Saat ini kondisi ekonomi di Indonesia sedang dalam keadaan genting. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang semakin terpuruk dan harga saham yang terus anjlok akhir-akhir ini. Kondisi tersebut sangat berdampak pada berbagai hal termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan yang dilakukan ratusan perusahaan.
Semakin banyaknya pengangguran dan lapangan pekerjaan yang semakin sulit, diperlukan terobosan yang tepat untuk keluar dari kemelut ekonomi yang terjadi. Salah satunya dengan mendorong sektor riil yang akan memberikan jalan keluar bagi Indonesia untuk keluar dari krisis ekonomi ini. Sudah saatnya pemerintah mendukung penuh sektor riil, bukan hanya berbicara mengenai sektor keuangan dan saham, karena sektor riil telah terbukti kuat dalam menghadapi krisis yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.
Sebagai salah satu bagian dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), usaha Franchise atau Waralaba merupakan solusi agar bisa keluar dari krisis ekonomi. Dalam bisnis Waralaba terbagi dalam berbagai sektor seperti makanan dan minuman, ritel, otomotif, kurir, pendidikan, transportasi, kecantikan dan lain sebagainya.
Saat ini adalah saat yang tepat untuk memulai terjun ke usaha waralaba. Selain karena tak perlu memulai dari nol, usaha waralaba yang sudah bertahan lebih dari lima tahun pastinya telah memiliki jaringan pasar dan pengalaman kuat untuk mengatasi krisis. Keadaan ekonomi seperti sekarang juga menjadi waktu yang tepat untuk masyarakat mengetahui usaha waralaba mana yang baik dan sehat sehingga mampu bertahan dalam segala kondisi yang ada.
Namun sebelum membeli sebuah usaha waralaba, masyarakat hendaknya jangan langsung tergiur dengan berbagai penawaran menarik terutama dalam hal investasi. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat sebagai investor seperti biaya investasi, lalu apakah waralaba tersebut sudah terbukti dan terpercaya serta bagaimana menjalankan bisnis tersebut dengan baik. Diperlukan komunikasi langsung antara masyarakat dan pihak pemilik waralaba sebelum memutuskan untuk memulai kerja sama.
Waralaba Asing
Walaupun dalam keadaan krisis, namun pasar di Indonesia masih menjadi pasar yang menjanjikan. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya waralaba asing yang masuk ke Indonesia tahun ini.
Bila dilihat dari jumlahnya, waralaba asing yang mulai menjajaki bisnis di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 50% dari tahun lalu. Indikasinya bisa dilihat dari pameran yang akan diselenggarakan jumlah waralaba asing yang ikut berpatisipasi mengalami peningkatan yang tadinya berjumlah 9 negara saat ini meningkat menjadi 16 negara dengan 33 perusahaan yang hadir di dalamnya.
Dengan adanya waralaba asing yang masuk, akan menjadikan sinyal kuat bahwa iklim bisnis di Indonesia masih sangat menjanjikan. Dan diharapkan iklim bisnis ini tidak hanya di bidang usaha waralaba saja, melainkan juga bisa menjalar ke bidang lain sehingga geliat ekonomi semakin membaik ke depannya.
Di sisi lain masuknya bisnis waralaba asing jangan sampai melindas bisnis waralaba anak bangsa. Karena itu diperlukan keberanian dari waralaba dalam negeri untuk menunjukkan kualitas bersaing di rumahnya sendiri dan lebih bagus lagi dapat melebarkan sayapnya ke negara lain.
Baca juga: