Jika berbicara mengenai makanan bakar, yang muncul dalam ingatan pertama kali adalah sate, ikan, dan ayam bakar. Bisa jadi karena menu bakar ini memang sudah sangat populer. Beberapa trend lauk bakar yang sempat beredar adalah iga bakar dan steak yang juga tak kalah populernya. Menyusul aneka jajanan seperti roti bakar, pempek bakar, pisang, pentol atau bahkan jagung bakar, trendnya semakin luar biasa. Tak hanya produk tradisional tapi juga produk modern yang marak misalnya sosis bakar. Jadi, peluang usaha makanan bakar ini sangat banyak dan untungnya besar.
Mengapa usaha makanan bakar ini semakin menarik? Usaha makanan bakar yakni usaha yang menyajikan aneka jenis makanan yang disajikan setelah proses pembakaran. Pembakaran adalah memasak dengan media api yang bersentuhan langsung dengan api sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang lebih gurih dibanding dengan cara masak lainnya. Secara tradisional masak dengan cara bakar biasanya menggunakan kayu bakar.
Namun sekarang seiring dengan perkembangan jaman, alat pembakar modern juga tersedia hingga tidak merepotkan. Hasil makanan bakar dengan menggunakan kayu (bisa arang/batok/ kelapa/ kayu bakar) memang menghasilkan aroma khas bahkan jenis kayu bakar tertentu juga memiliki aroma bakar yang khusus. Untuk pemakaian alat bakar bukan berarti tidak memiliki keunggulan, tergantung jenis produk yang disajikan. Produk modern yang membutuhkan api stabil dan efisien semacam iga bakar atau sosis bakar lebih cocok menggunakan alat ini. Semua tergantung tekanan dan positioning bakar yang hendak disampaikan ke konsumen.
Usaha makanan bakar ini tidak hanya milik usaha kaki lima saja, beberapa restoran kelas atas juga mengusung tema usaha makanan bakar bahkan jauh lebih banyak peminat. Tak hanya ikan mahal yang dibakar tapi juga daging ayam bahkan seafood lainnya. Pemilihan usaha makanan bakar ini juga harus tetap menyesuaikan dengan target pasar yang hendak dipenuhi. Menu bakar untuk kaki lima kelas menengah bawah tentu saja akan beda dengan resto mewah misalnya. Makanan yang dibakar apapun bentuknya jauh lebih memiliki sensasi tidak hanya karena rasa tapi aroma bakar dari jauh saja sudah mengundang selera.
Tips Memulai Usaha Makanan Bakar
Banyak faktor yang mendukung usaha makanan bakar anda akan tepat sasaran sehingga bagi pemain baru usaha ini minimal dikenal orang atau bagi usaha yang sudah berjalan harus bisa mempertahankan pelanggan. Pekerjaan berat yang memang dari awal harus sudah dipertimbangkan. Beberapa point penting adalah :
1. Menentukan segmentasi makanan bakar untuk siapa
Anda bisa melakukan pemetaan pasar dengan melayani satu kelompok yang memiliki kesamaan selera atau harapan tertentu terhadap produk makanan yang dibakar. Jika segmentasi berdasarkan daya beli, bisa dengan mengambil fokus makanan bakar untuk kelas bawah murah meriah, misalnya ayam bakar goceng atau karena mengikuti gaya hidup membuat usaha sosis bakar yang dijual di mall atau bahkan hanya menjadi penyuplai ikan bakar juga bisa. Menentukan siapa dimana kapan dan akhirnya apa yang disajikan adalah penting. Setelah mengenali konsumen anda maka langkah selanjutnya terkait lokasi, seting tempat, design bahkan rekrut karyawan harus dipikirkan.
2. Memastikan anda memiliki tukang bakar yang handal karena mutu produk bakar juga ditentukan oleh keahlian tukang bakar
Ayam, ikan, iga atau jenis makanan enak lainnya akan rusak rasanya jika tukang bakar tidak memiliki keahlian. Bisa jadi makanan tidak masak atau gosong. Steak adalah contoh jenis makanan yang sangat mengandalkan keahlian tukang bakar.
3. Membuat saos/sambal/bumbu olesan yang enak sehingga bisa menjadi pendamping makan untuk membangkitkan selera.
Variasikan macam-macam sambal sehingga ikan bakar murah meriah makin laris saja. Olesan untuk membakar akan menghasilkan variasi rasa yang berbeda dari pesaing misalnya usahakan memiliki bumbu olesan bahkan sambal/saos yang khas. Pisang bakar yang enak juga memerlukan saos/toping yang unik misalnya sehingga hasil bakar pisang menyatu dengan topingnya. Apalagi ayam bakar, ikan bakar bahkan iga, peranan sambal sangat penting.
4. Memilih bahan baku yang bermutu dan segar
Memastikan bahan baku segar sangat penting sekali. Ikan mudah busuk jika pendingin tidak dijaga denga baik. Agar hasil baik dan mendapatkan harga ikan yang murah sebaiknya membeli langsung ke lapak, pengepul atau bahkan nelayan langsung sehingga kesegaran lebih terjamin. Ikan yang bagus akan menghasilkan rasa yang lezat juga. Sama juga dengan bahan baku lain. Misalnya jagung atau pisang harus memiliki tingkat kesegaran dan kematangan (ripening) yang pas. Jangan sampai jagung terlalu muda dibakar sehingga rasa dan teksturnya lebih banyak berair. Pastikan anda mengetahui dan kenal langsung dengan suppliernya.
Demikian informasi tentang “Peluang Usaha Makanan Bakar Yang Makin Menarik”, semoga bermanfaat.
Baca juga: