Menyajikan makanan dalam kondisi panas menjadi keunggulan paling banyak diminati oleh konsumen. Makanan dalam kondisi hangat bisa menambah selera makan sehingga menjadikan lebih banyak permintaan. Bisa jadi makanan yang tadinya biasa-biasa saja menjadi luar biasa saat disajikan dengan kondisi panas atau hangat.
Hot plate salah satu alat saji yang bisa menghidangkan makanan sampai ke meja tetap masih hangat atau panas sesuai yang diinginkan. Hot plate atau piring yang memang dijaga tetap panas sehingga tidak mengganggu saat disajikan. Dalam beberapa tahun terakhir penyajian makanan dengan cara ini menarik perhatian bahkan menjadi keunggulan penting yang tidak bisa dianggap remeh.
Penampilan makanan dengan menggunakan hot plate lebih disukai karena menghasilkan aroma yang bisa mempengaruhi selera konsumen. Berasap saat sampai di meja pasti menjadikan hidangan lebih terlihat unik dan menantang untuk dinikmati. Tentu saja hot plate bisa jadi kategori sajian yang bisa jadi keunggulan tersendiri.
Dengan menggunakan hot plate kesan trendi, enak dan unik menjadikan aneka olahan makanan lebih memiliki daya tarik. Dalam beberapa tahun ketika usaha makanan dengan menggunakan alat penahan panas hot plate mulai marak dan banyak peminat. Sehingga usaha ini juga punya potensi untuk dikembangkan lebih jauh.
Makanan Yang Disajikan Dengan Hot Plate
Steak, bisa jadi merupakan makanan yang paling umum disajikan dengan hot plate karena memang steak sangat cocok disajikan dalam kondisi panas. Dengan menggunakan hot plate, sajian steak bisa dikonsumsi pada batas enaknya yakni hangat dan tetap lumer di mulut. Saus steak disajikan di piring panas menjadikan steak yang lebih ber aroma.
Beberapa jenis masakan lain yang bersaus atau mengandung banyak cairan akan sangat cocok disajikan dengan cara hot plate karena saus yang panas dan bahan utama akan menjadiu satu lalu menghasilkan paduan aroma yang hangat dan pas. Jenis masakan seperti mie, ayam berkuah, ayam goreng, penyetan sate, nasi goreng atau beberapa makanan yang cocok disajikan panas.
Membuat usaha dengan mengambil tema makanan hot plate franchise tentu saja perlu memperhatikan teknik yang khusus sehingga makanan yang disajikan memiliki standard yang sama mengingat hot plate juga memiliki karakter khusus.
Bahan hot plate yang baik dan memiliki bentuk khusus bisa jadi ciri khas usaha makanan hot plate yang dikembangkan. Peralatan pendukung hot plate harus memenuhi syarat dan kecukupan untuk memanaskan hot plate.
Standard Persiapan Bahan Makanan Untuk Hot Plate
Membuat usaha franchise hot plate tentu saja tidak mudah. Karakter panas menjadikan usaha franchise makanan ini perlu perhatian khusus tapi tetap tersistem dengan baik. Karena usaha dengan banyak cabang seperti franchise harus memilki standard yang bisa dioperasikan di semua cabang dengan mudah dan praktis.
Hot plate meski dengan keunggulan jika memiliki kekurangan yang harus dihindari yakni over cook. Usaha franchise hot plate tidak hanya menarik dari sisi permintaan pasar juga tapi usaha makanan dengan hot plate juga harus bisa disajikan secara mudah cepat praktis dan sama di semua cabang yang dibuka. Karena berkurangnya mutu sajian hot plate di satu cabang akan menghasilkan complain yang berdampak customer kecewa lalu menganggap semua cabang daklam payungan merk franchise sama. Ini harus dihindari.
Satu hal yang perlu diingat adalah hot plate menyimpan panas dengan tingkat suhu yang bisa diukur dan distandardkan. Karena mengandung panas tentu saja hot plate memberikan fungsi memasak juga sehingga ini juga mempengaruhi cara penyiapan bahan yang akan digunakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat penyajian makanan dengan hot plate adalah :
- Tingkat kematangan makanan yang akan disajikan harus disesuaikan dengan panas hot plate yang akan digunakan. Beberapa jenis masakan tidak boleh dimasak sampai matang karena masih ada holding hot temperature berikutnya. Terlalu masak akan menghancurkan masakan atau merubah rasa yang diinginkan. Bahkan mungkin tingkat pemasakan tidak fully cooked, bisa setengah masak atau tiga per empat masak sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Misalnya menyajikan sayuran dalam hot plate tidak perlu fully cooked karena pasti sayuran akan hancur dan merusak rasa, lembek bahkan terkesan tidak segar karena over cook. Memasak steak pun demikian perlu pertimbangan tingkat kematangan karena jika terlalu masak akan membuat steak keras sukar dinikmati karena over cook di suhu hot plate.
- Jenis saus dan sambal yang digunakan harus memiliki kemampuan untuk tidak mudah cair sehingga kurang kental lagi karena pengaruh suhu panas. Harus dipikirkan teknologi yang tepat untuk mempertahan saus yang digunakan agar tetap kental meski di suhu dingin.
- Durasi saji harus ditetapkan sehingga tidak terlalu lama membuat makanan yang dihidangkan di hot plate terlalu panas over cook sehingga makanan jadi kering kurang enak dinikmati.
- Penyajian makanan dengan cara porsi dan sesuai urutan waktu memang sangat penting sekali terutama untuk resto hot plate franchise yang memiliki banyak cabang, cara ini wajib dipikirkan karena standard penyajian di semua outlet harus sama.
- Proses pembersihan hot plate harus sempurna karena meski dipanaskan berkali-kali bukan berarti pembersihan yang tidak sempurna juga akan merusak penampilan dan rasa makanan yang dihidangkan.
- Kecepatan dan ketepatan adalah syarat utama penyajian hot plate. Karyawan yang menyiapkan harus dilatih cepat dan tepat karena makanan harus disajikan sesegera mungkin pun disantap secepatnya sehingga tujuan dari hot plate disajikan tetap panas tercapai.
Demikian informasi tentang “Teknik Tepat Mengelola Makanan Hot Plate”, semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi bisnis kuliner Anda. Sukses selalu!!
Baca juga:
- Raih Peluang Bisnis Waralaba Makanan Hot Plate Yang Menguntungkan
- Meraup Jutaan Rupiah Dengan Bisnis Aneka Sajian Serba Hot Plate Bersama Markas e Hot Plate
- Tips Bagaimana Cara Memulai Bisnis Waralaba Bagi Pemula
- Memilih Mitra yang Tepat, Hal Penting Di Usaha Waralaba
- Cerdas Mengelola Usaha Waralaba Kaki Lima