Ayamku ~ Sukses Dengan Ayam Presto Yang Divakum Dalam Plastik Mika

Tak ingin sekadar melanjutkan bisnis warisan orangtua yang berjualan Ayam Presto Bumbu Kuning di pasar tradisional, Andy Widjaja, pemilik usaha Ayamku menaikkan kelas pasar yang dituju dengan menyasar swalayan. Menu yang ditawarkan Andy Widjaya pun tampil lebih modern dalam bentuk beku dan dikemas dalam kantong kedap udara agar lebih awet. Kini, penjualan Ayamku telah melampaui omset puluhan juta rupiah. Seperti apa kisah sukses usaha Ayamku ini?

Awal Mula Usaha Ayamku

Tak hanya sekadar meneruskan bisnis keluarga, Andy Widjaya mencoba untuk lebih berkembang. Pria yang biasa disapa Andy ini kemudian berinovasi dengan membuat Ayam Presto yang divakum dalam plastik mika. “Untuk resep pada dasarnya sama saja dengan produk orang tua saya yang berlabel Ayam Goreng Cinta Rasa Ny. Pang, hanya teknik pengolahan dan pengemasannya saja yang berbeda. Yakni dipresto dan divakum,” terang Andy.

Produk terbarunya ini kemudian diberi label berbeda, yakni Ayamku. Cara ini sengaja dilakukan Andy, demi memonopoli pasar dan mengejar target market berbeda. Jika Ayam Goreng Cinta Rasa Ny. Pang hanya dijual di pasar tradisional, maka produk Ayamku merambah pasar modern seperti All Fresh.

Untuk mengembangkan bisnis keluarga ini, Andy mengeluarkan modal sebesar Rp 50 juta. Modal tersebut digunakan untuk membeli mesin vakum seharga Rp 30 juta. Dan sisanya untuk membeli peralatan dan bahan baku. Sedangkan untuk dapur produksi, Andy tetap menggunakan dapur yang sama dengan pengolahan Ayam Ungkep curah milik orangtuanya.

Promosi Lewat Demo Masak

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang membutuhkan sentuhan lidah agar dapat berkembang. Untuk itulah, setiap kali bergabung dengan cabang-cabang All Fresh di Jakarta, Andy senantiasa menggelar demo masak dengan bahan utama dari produk Ayamku. Hasil masakan kemudian dibagikan kepada pengunjung swalayan. Cara ini ternyata cukup efektif, karena kebanyakan pengunjung tertarik untuk membeli, bahkan menjadi pelanggan.

Ayamku ~ Sukses Dengan Ayam Presto Yang Divakum Dalam Plastik Mika

Selain itu, Andy juga memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memasarkan produk Ayamku, yakni melalui jaringan internet dengan membuka website.

Varian Ayamku

Dua produk Ayamku yang laris manis di pasaran adalah Ayam Presto Bumbu Kuning dan Ayam Presto Bumbu Kalasan. Soal bumbu, Andy hanya menggunakan bumbu segar yang berkualitas. Seperti bawang merah brebes, bawang putih kating dan kemiri pecah. Meski harganya lebih mahal, namun bumbu-bumbu tersebut mampu menghasilkan rasa dan aroma yang lebih kuat dibanding bumbu sejenis namun kurang berkualitas. Khusus untuk kemiri, Andy sengaja tidak memilih kemiri utuh, karena harganya yang jauh lebih mahal. Namun ia menghindari kemiri menir atau hancur karena aromanya yang kurang kuat. “Kalau kemiri, kami pakai yang lebel tengah. Biar aroma dan rasanya tetap kuat tapi harganya masih terjangkau,” ungkap Andy.

Demikian pula untuk bahan utama berupa ayam. Andy hanya menggunakan ayam kampung. Selain lebih sehat karena tidak menggunakan suntikan kimia seperti pada ayam broiler, ayam kampung juga memiliki rasa yang lebih manis dan gurih. Andy hanya memilih ayam kampung berukuran 7-8 ons, yang didatangkan dalam keadaan hidup. Kemudian dipotong dan dibersihkan sendiri di dapur produksi. Cara ini bertujuan untuk menjaga kesegaran daging ayam.

“Kalau pakai ayam potong dari supplier, maka kesegarannya kurang terjamin. Karena proses pendistribusian dari tempat pemotongan ke dapur produksi, pasti memakan waktu cukup lama, sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi daging ayam dengan bakteri di udara bebas,” papar Andy.

Agar kesegaran Ayam Presto tetap terjaga, Andy bahkan rela merogoh kocek cukup dalam untuk mendatangkan mesin vacuum yang berkualitas langsung dari Amerika. “Awalnya saya pakai yang buatan China, tapi karena kurang menyerap udara maka saya ganti,” terang pria berkulit putih ini.

Tak ingin melakukan kebohongan public, Andy pun mengaku menggunakan bahan pengawet, namun jenis dan takarannya disesuaikan dengan aturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Jumlah bahan pengawet yang saya pakai juga selalu di bawah batas aturan BPOM, sehingga masih aman untuk kesehatan,” terang andy.

Ayam Presto Bumbu Kuning

Dari kedua varian Ayam Presto ala Ayamku, produk yang paling diminati pasar adalah Ayam Presto Bumbu Kuning. Tahap awal pembuatan dimulai menumis bumbu inti berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit dan jahe yang telah digiling hingga harum. Dikatakan Andy, teknik giling sama seperti teknik ulek, di mana dalam prosesnya tidak ada penambahan air, sehingga aroma dan rasanya tidak berkurang. Dalam tumisan bumbu juga ditambahkan daun salam, sereh dan lengkuas geprek. Penumisan dilakukan hingga bumbu benar-benar matang, sehingga peluang bakteri untuk berkembang dapat diminimalisir.

Selanjutnya bumbu dituangkan kedalam panci presto berisi santan, lalu ditambahkan asam jawa, gulamerah, garam dan kaldu bubuk. Campuran santan kemudian direbus hingga mendidih. Setelah itu barulah daging ayam kampung yang telah dicuci bersih dan dipotong empat tiap ekornya dimasukkan dan dipresto di atas api sedang. Sekali presto, Andy memasukkan 25-30 ekor ayam.

Andy memang sengaja memasukkan daging ayam setelah cairan mendidih karena jika masih dingin, maka ekstrak kaldu dalam daging ayam akan keluar. Akibatnya cita rasa daging ayampun kurang gurih. Dan tak seperti ayam Presto lain yang umumnya dipresto selama 1-2 jam, Andy hanya melakukannya selama 45 menit. Hal ini dimaksud agar ayam presto tetap terasa juicy. “Kalau terlalu lama dipresto seperti dalam pembuatan ayam yulang lunak, maka sari-sari asli daging ayam akan larut dalam air rebusan, akibatnya daging ayam kurang terasa manis,” terang Andy.

Setelah terdengar desisan, api kemudian dimatikan dan dibiarkan hingga suhunya turun. Cara ini juga bertujuan untuk menurunkan tekanan dalam presto, sehingga ketika dibuka isi presto tidak menyembul keluar akibat dorongan udara dari dalam. Kemudian, Ayam Presto Bumbu Kuning dikeluarkan dan ditiriskan dalam suhu ruang hingga benar-benar dingin.

Tahap berikutnya dilanjutkan dengan pengemasan. Ayam Presto Bumbu Kuning dikemas per ekor dalam plastik mika yang dilengkapi label Ayamku di salah satu sisinya. Setelah itu dimasukkan ke dalam mesin vakum untuk dipress agar udara yang dapat menimbulkan oksidasi dan tumbuhnya jamur keluar, sehingga masa simpannya pun lebih lama. “Sebelum divakum, Ayam Presto harus sudah dalam keadaan dingin, karena jika masih meninggalkan uang panas maka plastik akan berkeringat. Akibatnya, plastik jadi sulit merekat dan jamur akan mudah berkembang,” papar Andy.

Selesai divakum, Ayam Presto Bumbu Kuning pun harus segera dimasukkan ke dalam lemari es dalam agar dapat bertahan selama 2-3 bulan. Dan jika disimpan dalam freezer, masa simpannya pun menjadi lama, sekitar 6 bulan sampai 1 tahun.

Untuk varian Ayam Presto Bumbu Kalasan, bahan dan proses pembuatannya sama seperti Ayam Presto Bumbu Kuning. Akan tetapi bumbu inti yang digunakan adalah bumbu putih, yakni tanpa penambahan kunyit. Cairan perebus yang digunakan berpa air putih dan air kelapa muda. Seupaya rasanya lebih manis dan tekstur daging lebih empuk.

Omset Usaha

Dari kedua brand yang ditangani Andy, Ayam Goreng Cinta Rasa Ny. Pang, setiap hari terjual sekitar 150-200 potong Ayam Ungkep curah dengan omset sebesar Rp 1,3 juta. Sedangkan Ayamku, dalam satu minggu biasanya terjual hingga 100 ekor dengan pendapatan sebesar Rp 3,5 juta. Jika diakumulasikan dalam hitungan bulanan, maka bisa diasumsikan penjualan Ayam Goreng Cinta Rasa Ny. Pang mencapai 5,00 potong dengan omset Rp 40,8 juta. Dan dari penjual varian Ayamku, Andy mampu menjual 400 ekor dengan penghasilan sebesar Rp 14 juta. Bila digabungkan, kedua brand tersebut dapat mencapai omset sebesar Rp 54,8 juta. Dengan keuntungan bersih sebesar  20% atau Rp 10,9 juta. 

Info lebih lanjut mengenai usaha kuliner ayam ini, hubungi:

Ayamku
Jl. Jelambar Utama III, Rt 002/08 No 30
Jelambar – Jakarta Barat
Telp 021 5676793-94

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.