Peluang Bisnis Bersama Cokelat Holic, Modal 4 Juta Sebulan Balik Modal

Siapa yang tidak mengenal cokelat? Hampir semua orang tahu dan menyukai olahan yang berasal dari buah kakao ini. Tidak heran semua olahan cokelat sangat prospektif untuk dikembangkan, termasuk minuman cokelat. Adalah Shilvia Dwi Criandhani salah satu yang tertarik mencoba peruntungan usaha minuman cokelat dengan mendirikan Cokelat Holic. Mengusung konsep kerja sama kemitraan (franchise / waralaba), Cokelat Holic kini telah memiliki 45 Mitra. Apa saja kelebihannya dan bagaimana cara menjadi Mitranya?

Awal Usaha Waralaba Cokelat Holic

Dewasa ini banyak masyarakat yang semakin familiar dan tertarik dengan tawaran kerjasama berkonsep waralaba. Selain karena kemudahan yang diberikan. Pilihan paket investasi yang ditawarkan juga relatif lebih terjangkau jika dibandingkan membuka usaha dari nol. Adalah Shilvia Dwi Criandhani salah satu yang tertarik dengan membeli waralaba cokelat ternama.

Awalnya kerja sama wanita yang akrab disapa Shilvia ini dengan Pewaralaba berjalan baik, bajkan Shilvia hampir membuka cabang kedua. Sayang kerja sama tersebut berakhir lantaran masalah dengan Pewaralaba terkait jumlah pesanan yang tidak sesuai.

Setelah lepas dari kerja sama dengan merek waralaba cokelat tersebut, lulusan S1 Psikologi Universitas Brawijaya ini memutuskan membuka usaha minuman cokelat dengan brand sendiri yang diberi nama Cokelat Holic pada Juni 2014. Berbekal pengalamannya menjadi Terwaralaba, tidak sulit bagi Shilvia untuk meracik minuman cokelat yang sesuai dengan keinginannya dan berbeda dari merek sebelumnya.

Karena sudah sangat familiar dengan sistem waralaba, 3 bulan setelah membuka gerai Cokelat Holic, Shilvia langsung mengembangkannya lewat sistem kemitraan. Sebagai persiapan Shilvia bergegas mengurus semua perizinan yang diperlukan seperti membuat SOP (Standard Operating Procedure), PIRT, SIUP, TDP, mendaftarkan brand Cokelat Holic ke Dirjen HAKI. Kini Cokelat Holic telah memiliki 45 Mitra.

Cokelat Holic Tawarkan 12 Varian Rasa

Dengan tagline Nge-coklat Enak Pake Seru, Shilvia ingin Cokelat Holic menjadi pelepas dahaga para penikmat cokelat. Ada 12 pilihan rasa yang ditawarkan Cokelat Holic yang dibagi menjadi varian ice dan varian hot. Untuk varian ice rasa yang ditawarkan adalah Ice Choco Original, Milk, Taro, Mint, Berry, Cincau, Pucino, dan Ice Cappuccino Cincau. Sedangkan untuk varian hot, di antaranya Hot Choco Original, Milk, Chocopucino, dan Hot Cappucccino.

Menurut Shilvia varian rasa yang banyak disukai adalah Ice Choco Milk, Ice Choco Original, Ice Choco Taro dan Ice Cappucino Cincau. Selain soal karakteristik rasa yang khas, salah satu kelebihan Cokelat Holic adalah harga jual yang cukup terjangkau yaitu hanya Rp 6 – 10 ribu/cup.

Menurut Shilvia, dua kelebihan tersebut merupakan kelebihan yang sama-sama menguntungkan bagi Mitra maupun konsumen Cokelat Holic. Bagi Mitra, dengan rasa yang enak akan memudahkan untuk menarik konsumen, dengan harga kemitraan dan harga beli bahan yang murah maka akan memperbesar keuntungan yang didapatkan.

Sedangkan bagi pembeli, rasa yang enak akan memuaskan hasratnya untuk mendapatkan cita rasa terbaik, sedangkan harga yang murah memudahkan mereka untuk emmbelinya, bahakn dengan jumlah lebih banyak atau intensitas yang rapat.

Peluang Bisnis Menjadi Mitra Usaha Waralaba Cokelat Holic 

Bagi Anda yang tertarik menjadi Mitra Cokelat Holic menawarkan 3 pilihan investasi yaitu Paket Kemitraan Bubuk sebesar Rp 4 juta, Paket Kemitraan Cokelat sebesar Rp 7,5 juta, dan Paket Kemitraan Holic Komplit senilai Rp 8,5 juta. Dari investasi tersebut Mitra akan mendapatkan 1 buah papan menu, paket banner booth, 3 potong seragam, 1 set lampu lilit, bahan start up mulai dari bubuk, sedotan, cup semua varian rasa masing-masing 25 bungkus, 7 kaleng susu putih, 3 kaleng susu cokelat, 250 lembar brosur, dan 12 bubuk semua varian untuk tester.

Yang membedakan ada pada fasilitas pendukug usahanya, misalnya pada paket Kemitraan Bubuk calon Mitra tidak mendapatkan fasilitas booth, berbeda dengan paket Kemitraan Cokelat dan Holic Komplit calon Mitra akan mendapatkan peralatan pendukung usaha yang tidak diapatkan pada Kemitraan cokelat mulai dari blender, heater, termos es batu, pompa gallon, pitcher, stoples cincau, serutan cincau, serutan cokelat, tempat tisu, kursi, gunting, label harga, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Investasi tersebut belum termasuk sewa tempat dan berlaku untuk kontrak kerja asma selamanya. Mitra juga tidak dikenakan royalty fee sehingga tidak akan memberatkan Mitra dalam menjalankan usahanya.

Mitra hanya diwajibkan membeli bahan baku seharga Rp 3.200/cup untuk minimal pembelian 5000 porsi, atau Rp 3.400/cup dengan minimal pembelian 500 porsi.

Usaha Waralaba Yang Cepat Balik Modal

Menyinggung mengenai balik modal, Shilvia mengaku Mitra diprediksi dapat balik modal dalam 1-2 bulan. Dengan asumsi Mitra mampu menjual minimal 60 cup/ hari dengan harga jual Rp 7 ribu/cup, maka Mitra akan meraup pomset sebesar Rp 12,6 juta dan setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku dan biaya operasional lainnya maka Mitra akan mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 4-5 juta/bulan.

Unutk mencapai target tersebut faktor lokasi sangat bepengaruh, maka Shilvia menyarankan Mitra untuk memilih lokasi yang strategis. Menurut Shilvia lokasi yang cocok untuk membuka gerai Cokelat Holic adalah di dekat target market yakni anak-anak dan remaja yaitu di pusar rekreasi, sekolah, kampus, maupun mall.

Informasi lebih lanjut mengenai usaha waralaba minuman cokelat ini, hubungi:

Cokelat Holic
Jl. Kapten Dulasim Gg. IV No. 11, RT 04 RW 06 Gresik, Jawa Timur
Tlp : 085646300315
BBM : 5A58DFCF
Instagram : @cokelatholic
Facebook : Cokelat Holic
Website : www.cokelatholic.com

Baca juga:

• Franchise My Choco, Modal Mulai 3 Juta, Balik Modal 1-3 Bulan
• 28 Peluang Usaha Franchise / Waralaba & Kemitraan Minuman Coklat
• Martalinda Basuki Tawarkan Kerjasama Bisnis Franchise Cokelat Klasik
• Usaha Waralaba Bali Cokelat, Modal Rp 5 Juta, Seminggu Bisa Balik Modal
• Bisnis Yang Menjanjikan Dengan I Cocoa Indonesia, Hadirkan Minuman Cokelat Yang Otentik