Banyaknya makanan yang kurang sehat bereda di masyarakat mendorong Hendra Cahya membuat sendiri makanan favaritnya, termasuk mie ayam. Tidak disangka kreasi mie ayam buatannya banyak diminati oleh rekan dan tetangga sekitar. Melihat peluang bisnis tersebut, Hendra mencoba peruntungan dengan membuka kedai Mie Ayam Pak Haji Dayat (PHD). Agar lebih cepat berkembang Mie Ayam PHD membuka kerja sama kemitraan sejak Juni 2015. Bagaimana cara menjadi mitra waralabanya?
Awal Usaha Mie Ayam Pak Haji Dayat (PHD)
Berawal dari hobi kuliner membuat Hendra Cahya banyak mencicipi dan mencoba membuat aneka makanan, terutama mie ayam. Terlebih dengan banyaknya isu mie ayam dan bakso berformalin, membuat pria yang biasa disapa Hendra ini lebih hati-hati dalama memilih tempat makan untuk keluarga. “Untuk menghindari keluarga dari makanan yang tidak sehat, akhirnya saya memutuskan untuk membuat mie ayam dan bakso sendiri agar lebih terjamin kehigienisannya,” ujarnya.
Tidak sulit bagi Hendra membuat mie ayam dan bakso, pasalnya sang mertua pernah menggeluti usaha mie ayam dan bakso. Berbekal resep dari mertua, Hendra terinspirasi membuka usaha mie ayam dan bakso. Maka berbekal modal sekitar Rp 10 juta yang digunakan untuk membuat gerobak, membeli peralatan usaha, serta bahan baku awal, Hendra membuka kedai Mie Ayam Pak Haji Dayat (PHD) pada Maret 2015 di Pulo Gebang, Bekasi, Jawa Barat. “Pak Haji Dayat adalah mertua saya sekaligus yang memiliki resep Mie Ayam PHD,” terangnya.
Sebelum membuka kedai Mie Ayam PHD, Hendra mengaku hanya menerima pesanan katering mie ayam dan bakso untuk acara seperti pernikahan, dan arisan sejak November 2014. Namun banyaknya permintaan dari pelanggan yang menginginkan Hendra untuk berjualan setiap hari membuat Hendra tertarik untuk membuka gerai PHD. “Melihat respons yang bagus dari pelanggan dan masyarakat sekitar akhirnya saya memberanikan diri membuka kedai Mie Ayam PHD,” ujar suami dari Putik Retnosari.
Benar saja, sejak pertama kali membuka kedai Mie Ayam PHD langsung ramai dipadati pelanggan, bahkan di antaranya ada yang tertarik untuk menjadi mitra dari Mie Ayam PHD. Hendra yang memang ingin usahanya cepat berkembang tertarik untuk membuka kerja sama lewat sistem kemitraan. Setelah melakukan persiapan dengan membuat SOP (standard Operating Procedure), tiga bulan usaha berjalan, Hendra membuka kerja sama kemitraan Juni 2015 dan dalam waktu dekat ini akan ada satu mitra yang siap launching di bilangan Jakarta. Sayang Mie Ayam PHD belum memiliki perizinan apapun. “Kedepannya saya ingin melengkapi perizinan yang dibutuhkan, sekarang sedang dalam proses penjajakan mendaftarkan brand ke Ditjen HAKI dan melengkapi perizinan usaha,” akunya.
Mie Ayam Sehat
Mie Ayam PHD menawarkan kuliner sehat berbahan dasar mie. Yang membedakan Mie Ayam PHD dibanding mie ayam lainnya adalah lebih sehat dan aman dikonsumsi karena tanpa pengawet dan MSG (Monosodium Glutamat). “Mie Ayam PHD tidak hanya menawarkan rasa yang enak, tapi juga tetap memperhatikan kesehatan pelanggan,” ujarnya.
Selain itu, Mie Ayam PHD memiliki tekstur mie gepeng dan kenyal dengan topping sawi, ayam kecap, serta pangsit goreng yang menggugah selera. Jika masih kurang, pelanggan bisa menambahkan bakso dan ceker ayam bumbu tauco sebagi pelengkap. “Ceker ayam bumbu tauco bisa dimakan terpisah atau di campur dengan mie ayam yang akan menghasilkan rasa yang lebih nikmat,” ujarnya berpromosi.
Soal harga, tak perlu khawatir. Seporsi Mie Ayam PHD Original atau Yamin dijual dengan harga Rp 10 ribu, Mie Ayam PHD plus bakso atau ceker seharga Rp 15 ribu/porsi, dan ceker Bumbu Tauco seharga Rp 10 ribu/porsi isi 4 pcs. Dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau, tidak heran bila mie Ayam PHD mampu menjual sekitar 50 porsi/hari. “Untuk mendongkrak omset saya menyediakan layanan delivery order dengan minimal pembelian 5 porsi,” ujarnya.
Peluang Bisnis Menjadi Mitra Mie Ayam PHD
Ada tiga pilihan paket kemitraan yang ditawarkan Mie Ayam PHD yaitu Paket Garasi senilai Rp 10 juta, Paket Ruko sebesar Rp 15 juta, dan Paket Food Court sebesar Rp 25 juta. Dari investasi tersebut mitra akan mendapatkan gerobak, peralatan memasak, peralatan makan, serta bahan baku awal. Yang membedakan antara paket satu dengan lainnya adalah kualitas dan kuantitias peralatan dan bahan baku yang didapatkan.
Hendra menambahkan, investasi tersebut belum termasuk sewa dan dekorasi tempat serta berlaku untuk kontrak kerja sama selama tiga tahun yang dapat diperpanjang dengan biaya yang telah disepakati sebelumnya. Mitra diwajibkan membeli bahan baku sebesar Rp 7 ribu/porsi lengkap dengan mie dan bumbu yang tahan selama tiga hari jika disimpan dalam kulkas. Selain itu mitra juga dikenakan royalty fee sebesar 5% dari omset per bulan.
Bapak 2 orang anak ini menargetkan mitra mie ayam PHD bisa balik modal dalam 6 bulan. Dengan target penjualan 30-100 porsi sehari, maka mitra akan meraup omset sebesar Rp 9-30 juta. Setelah dikurangi biaya operasional, biaya sewa tempat, dan royalty fee maka mitra akan mengantongi keuntungan bersih antara Rp 3-9 juta/bulan atau sekitar 33% dari omset.
Guna mencapai target tersebut, Hhendra menyarankan mitra memilih lokasi yang strategis seperti di perumahan padat penduduk, lokasi perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Tidak lupa Hendra juga memberikan proteksi wilayah yang akan diatur kemudian agar tidak terjadi persaingan antara sesama mitra Mie Ayam PHD.
Kendala dan Promosi Usaha
Setiap usaha pasti mengalami kendala, Hendra pun tidak menampik usahanya tidak lepas dari kendala. Pria yang hobi bermain futsal ini mengaku kendala yang kerap dihadapi adalah harga bahan baku fluktuatif. Meski begitu Hendra mengaku tidak akan menaikkan harga jual agar tidak memberatkan pelanggan. “Untuk menghadapi persaingan kita rutin melakukan inovasi produk, dan dalam waktu dekat ini kita akan keluarkan varian menu Mie Ayam Kriuk yaitu mie ayam dengan campuran kulit ayam yang digoreng kering,” ujarnya.
Sadar usahanya masih baru, Hendra gencar melakukan promosi mulai dari mulut ke mulut, menyebar brosur, hingga prmosi di media sosial. Tidak jarang Hendra mengikuti kegiatan amal membagi-bagikan mie ayam bagi yang membutuhkan. “Dari kegiatan tersebut banyak media yang meliput, tentu ini merupakan promosi yang bagus untuk mengenalkan Mie Ayam PHD ke masyarakat,” pungkasnya.
Info lebih lanjut mengenai peluang usaha mie ayam dan bakso ini, hubungi:
Mie Ayam Pak Haji Dayat (PHD)
Pulo Gebang Permai Blok B1 No. 20, Bekasi, Jawa Barat
Telp: 081283284883
Twitter : @mieayamphd
Baca juga:
- Tangkap Peluang Bisnis Franchise Bersama Mie Ayam Hotplate Arman Dengan Investasi Rp 15 juta
- Andalkan Gaga Mie Telor A1 Sebagai Bahan Utama Aneka Olahan Mie Resto 99
- Peluang Bisnis Waralaba: Usaha Mie Ayam dan Bakso Semakit Hot
- Intip Peluang Bisnis Bersama Bakmi Ranjau ~ Waralaba Bakso Super Pedas
- Tangkap Peluang Bisnis Bersama Mie Ayam Padang & Bakso Urat Uncu Jaya, Dua Bulan Balik Modal