Memiliki penghasilan tambahan memang menjadi keinginan semua orang, tidak terkecuali Sopi Mita. Meski berstatus sebagai ibu rumah tangga tidak menghalangi Mita mendapatkan income tambahan untuk keluarga dari usaha Mita Fried Chicken. Cita rasa yang lezat, ukuran ayam yang besar, serta harga yang terjangkau menjadi kelebihan Mita Fried Chicken untuk menggaet pelanggan. Bahkan Mita juga menawarkan investasi yang terjangkau. Bagaimana cara menjadi mitra usahanya?
Awal Usaha Mita Fried Chicken
Siapa yang tidak kenal dengan menu olah ayam tepung (fried chicken)? Rasanya yang lezat sangat khas untuk dinikmati dalam segala suasana dan menjadi olahan ayam paling banyak diminati masyarakat Indonesia. Hal tersebut berlaku juga di keluarga Sopi Mita dimana keempat anaknya sangat menyukai aneka menu olahan ayam mulai dari Ayam Bakar, Sup Ayam, hingga Ayam Goreng Crispy atau Fried Chicken.
Sebagai ibu rumah tangga, wanita yang akrab disapa Mita ini tentu ingin memberikan makanan yang sehat dan bergizi bagi anak-anaknya. Untuk memperkaya pengetahuannya di bidang kuliner, Mita memutuskan mengikuti kursus memasak serta menghadiri demo masak yang banyak diselenggarakan berbagai pihak. “Salah satu menu yang pernah saya pelajari adalah cara membuat fried chicken ala restoran bintang lima,” ujarnya.
Berbekal keahlian tersebut, Mita berharap bisa memiliki usaha yang dapat meningkatkan income bagi keluarga. Kebetulan saat itu Mita mendapatkan sebuah peluang untuk menyiapkan makan siang bagi anak kelas 12 sekolah SMA tak jauh dari rumahnya. Peluang tersebut tidak Mita sia-siakan dengan menjual paket nasi dan fried chicken yang dititipkan di kantin. “Mereka harus pulang sampai sore lantaran harus mengikuti pelajaran ekstra untuk ujian nasional sehingga membutuhkan makan siang,” terangnya.
Meski sempat laris manis di serbu anak-anak namun usaha Mita tidak bertahan lama. Pasalnya setelah selesai ujian nasional permintaan paket nasi dan fried chicken terus mengalami penurunan. Namun kondisi tersebut tidak membuat Mita patah semangat, dan berdasarkan masukan dan dukungan dari keluarga dan teman-temannya, Mita memutuskan untuk merintis kembali usaha fried chicken dengan konsep booth.
Saya banyak mendapat saran dan masukan untuk membuka usaha fried chicken kaki lima dengan menggunakan etalase dan booth,” terangnya. Maka berbekal modal sebesar Rp 10 juta yang digunakan untuk membeli booth, peralatan memasak, perlengkapan usaha, dan bahan baku awal, Mita mulai membuka usaha fried chicken kaki lima dengan brand Mita Fried Chicken pada Agustus 2013 di Tegal, Jawa Tengah. Benar saja, sejak pertama kali beroperasi, Mita Fried Chicken langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. “Untuk menarik pelanggan saya juga melakukan promosi dari mulut ke mulut dan menyebar brosur,” ujarnya.
Mita Fried Chicken Gunakan Daging Ayam Segar
Sekilas tidak ada yang berbeda dari Mita Fried Chicken dibandingkan dengan usaha sejenis. Namun setelah dinikmati baru terasa jika Mita Fried Chicken menawarkan potongan ayam yang lebih besar di mana 1 ekor ayam dibagi menjadi 9 potong. Selain itu Mita mengaku menggunakan daging ayam yang baru dipotong hari itu juga sehingga lebih fresh. “Proses pemotongan sudah sesuai dengan syariat agama Islam sehingga terjamin kehalalannnya,” tambahnya. Selain itu tidak seperti fried chicken pinggir jalan yang menggunakan minyak goreng curah, Mita Fried Chicken juga menggunakan kemasan minyak goreng dengan 2x penyaringan sehingga hasil gorengan menjadi lebih crispy dan kriuk ketika disantap. Meski menggunakan bahan baku berkualitas, namun harga yang ditawarkan ternyata sangat ramah dikantong yaitu sebesar Rp 6 ribu/potong untuk paha bawah dan sayap, serta Rp 8 ribu untuk dada dan paha atas. Maka tidak heran bila Mita mengaku mampu menjual hingga 20 ekor per hari.
Peluang Bisnis Menjadi Mitra Mita Fried Chicken
Agar usahanya lebih cepat berkembang, Mita memutuskan untuk membuka kerjasama lewat sistem kemitraan. Sebelumnya Mita terlebih dulu melakukan persiapan seperti membuat SOP (Standard Operating Procedure), sayang ketika disinggung perihal perizinan Mita mengaku belum memiliki perizinan apapun. “Kedepannya saya berencana akan melengkapi perizinan yang dibutuhkan,” janjinya. Sejak membuka sistem kemitraan pada akhir 2013, Mita Fried Chicken telah memiliki 2 mitra yang terletak di Tegal.
Ada 2 paket investasi yang ditawarkan Mita Fried Chicken yaitu Mitra Lisensi sebesar Rp 5 juta yang akan mendapatkan peralatan usaha mulai dari deep frying, brosur dan spanduk, pelatihan memasak, SOP, serta media promosi berupa brosur dan spanduk. Selanjutnya Paket Booth dengan investasi sebesar Rp 10 juta yang akan mendapatkan peralatan usaha sama seperti Mitra Lisensi. “Yang membedakan adalah Paket booth mendapatkan booth atau display ayam sedangkan Mitra Lisensi tidak,” ujarnya.
Investasi tersebut belum termasuk sewa tempat dan berlaku untuk kontrak kerjasama selamanya. Tidak lupa mitra akan diberikan pelatihan cara membuat fried chicken yang sesuai dengan standar Mita Fried Chicken. Selain itu Mitra juga tidak dikenakan royalty fee sehingga semua keuntungan menjadi milik mitra sepenuhnya. “Saya tidak ingin membebani mitra dengan royalty fee,” akunya.
Hanya saja untuk menyeragamkan rasa mitra diwajibkan membeli bahan baku berupa bumbu ayam sebesar Rp 8 ribu/50 gram untuk 1 ekor ayam, tepung rempah Rp 80 ribu isi 20 bungkus untuk 60 kg tepung, sedangkan untuk ayam, mitra bebas membeli di lokasi masing-masing. “Dengan begitu mitra bisa menekan harga pokok penjualan,” terangnya.
Disinggung soal balik modal, Mita tidak menargetkan kapan mitra bisa balik modal, namun berdasarkan pengalaman mitra dapat balik modal dalam 6 bulan. Dengan asumsi mitra mampu menjual 5 ekor ayam dengan harga jual Rp 6-8 ribu/potong maka akan mengantongi keuntungan berseih sebesar Rp 1,5 – 2 juta/ bulan. Untuk dapat memenuhi target tersebut mitra disarankan memilih lokasi yang strategis seperti disekitar pemukiman, pinggir jalan utama, atau sekolah.
Persaingan dan Promosi Usaha
Mita mengaku persaingan di usaha fried chicken sudah semakin ketat. Untuk itu Mita mengaku akan mempertahankan kualitas rasa dan melakukan inovasi rasa agar dapat memenangi persaingan. Tidak lupa Mita juga tetap gencar melakukan promosi mulai dari mulut ke mulut, menyebar brosur, hingga promosi online melalui situs http:/mitafriedchicken.blogspot.co.id. Kedepannya Mita juga berencana untuk promosi dengan memasang iklan di media cetak, dan mengikuti pameran waralaba.
Info lebih lanjut mengenai usaha fried chicken ini, hubungi:
Info Lebih Lanjut Hubungi :
MITA FRIED CHICKEN
Jl. Dokter Sutomo 94 Slawi, Tegal, Jawa Tengah
Tlp. 081390302811
Website: mitafriedchicken.blogspot.com
Baca juga:
- Kegagalan Membuatnya Sukses Berbisnis Usaha Olahan Daging Ayam Dengan Konsep Resto
- Risman Bujang Sukses Usaha Yobana Fried Chicken Dengan Modal Awal 15 Juta Rupiah
- Gufron Gozali Sukses Meraih Omset Puluhan Juta Dari Bisnis Ayam Bakar Blangkon
- Usaha Franchise Uncle Dazs ~ Raih Untung Dari Cemilan Olahan Ayam ala Taiwan
- Potensi Omset 5–10 Juta per Hari Dengan Menjadi Mitra Kolektif Resto Ayam Bakar Oven