Bitcoin (BTC) tengah bergelut di tengah badai ketakutan dan ketidakpastian, dengan pergerakan harga yang tidak menentu akhir-akhir, yang ini menyebabkan guncangan signifikan di kalangan pedagang dan investor. Sejak 24 Agustus, BTC telah mengalami penurunan tajam lebih dari 12%, jatuh di bawah angka $60.000—level psikologis penting yang sering kali berfungsi sebagai titik tumpu bagi pergerakan harga dan sentimen pasar.
Saat BTC berfluktuasi, terlihat persamaan antara strukturnya saat ini dan pasar bull 2016. Dengan pola historis yang menunjukkan potensi kenaikan, pertanyaan yang ada di benak setiap orang adalah apakah Bitcoin siap untuk mengulang kinerja masa lalunya. Saat pasar mengamati dengan saksama, minggu-minggu mendatang dapat mengungkapkan apakah BTC akan melonjak ke level tertinggi baru atau menghadapi tantangan lebih lanjut.
Bitcoin 2024 vs. 2016: Sebuah Perbandingan
Bitcoin diliputi keraguan, dengan para investor merasa semakin putus asa saat mata uang kripto tersebut memasuki fase konsolidasi yang tak terduga. Meskipun meresahkan, periode stagnasi harga ini bukanlah hal yang baru dalam sejarah Bitcoin. Analis dan investor kripto terkemuka Stockmoney Lizards telah membuat perbandingan yang mendalam antara pergerakan harga BTC saat ini dan kenaikan harga pada tahun 2016.
Kesamaan BTCUSD 2016 vs. 2024. | Sumber: Stockmoney Lizards pada grafik X BTCUSD di TradingView
Bitcoin pada tahun 2016 sempat melampaui titik tertinggi sepanjang masa (ATH) tahun 2013, tetapi hanya sedikit melampauinya, seperti ATH tahun ini. Setelah puncak singkat itu, Bitcoin mengalami koreksi substansial sebelum memulai lonjakan dramatis yang mencapai titik tertinggi baru pada tahun 2017. Analogi historis ini memicu harapan di kalangan investor yang melihat pola serupa muncul sekarang.
Stockmoney Lizards mencatat bahwa meskipun kenaikan vertikal seperti tahun 2016 tidak mungkin terulang karena kapitalisasi pasar Bitcoin yang lebih besar pada tahun 2024, ia tetap optimis. Targetnya untuk Q4 adalah pencapaian penting sebesar $100.000. Meskipun fase konsolidasi saat ini mungkin menguji kesabaran investor, konteks historis memberikan secercah harapan untuk potensi kenaikan harga. Saat Bitcoin melewati periode yang penuh gejolak ini, semua mata tertuju pada apakah pasar akan mengikuti kesuksesan masa lalu atau mengambil arah yang berbeda.
Konsolidasi Harga BTC
Bitcoin diperdagangkan pada harga $58.910, mencerminkan pergerakan harga yang tidak ada kejadian penting selama seminggu dan struktur jangka waktu rendah yang ambigu. Mata uang kripto ini diposisikan di bawah MA 200 selama 4 jam di $59.892, indikator kekuatan jangka pendek yang penting. Sejak awal Agustus, BTC tampak tertarik secara magnetis ke level $59.000, mengujinya hampir setiap hari sejak 8 Agustus.
BTC diperdagangkan di bawah MA 200 4H. | Sumber: Grafik BTCUSD di TradingView
Agar bulls dapat kembali memegang kendali, Bitcoin harus merebut kembali MA 200 4 jam dan menembus di atas angka $60.000. Pergerakan seperti itu akan menyiapkan panggung untuk potensi reli menuju level tertinggi lokal $65.103. Sebaliknya, jika Bitcoin gagal mempertahankan level support $57.000, penurunan lebih lanjut dapat terjadi.
Level support penting ini akan sangat penting dalam menentukan arah pergerakan harga Bitcoin dalam jangka pendek. Saat pasar bergulat dengan level kritis ini, investor akan mencermati tanda-tanda pembalikan bullish atau kelanjutan bearish.