Lidah Buaya, Cara Budidaya Mudah, Untung Gede, Permintaan Ekspor Sangat Tinggi

Siapa yang tidak kenal lidah buaya atau aloe vera? Tanaman hias ini semakin banyak dicari, baik pasar dalam negeri maupun mancanegara, dan merupakan salah satu komoditi yang paling laris dan paling dicari di dunia. Nilai ekonomisnya juga sangat tinggi, sementara cara budidayanya cukup mudah dan tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Seperti apa peluang bisnis budidaya lidah buaya ini?

Peluang Bisnis Budidaya Lidah Buaya

Lidah buaya atau yang dikenal dengan nama aloe vera kini bukan hanya sekadar tanaman hias dan sebagai bahan dasar kosmetik, namun seiring waktu sangat beragam produk bernilai ekonomis tinggi dihasilkan, seperti jelly, dodol, permen, keripik, pudding, sirup, manisan, natta de aloevera, sup, tepung lidah buaya dll. Tanaman lidah buaya bukan hanya sekadar tanaman berkhasiat tetapi juga memiliki manfaat dan produk turunan yang sangat beragam.

Peluang usaha budidaya lidah buaya sangat menjanjikan dan prospeknya masih cerah. Keuntungan yang bisa diraih pun besar. Potensi pasar yang masih sangat luas hingga dapat menembus pasar luar negeri. Aloevera merupakan salah satu komoditas pertanian paling laris di dunia dan paling banyak permintaannya. Lidah buaya telah dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Sementara cara budidaya lidah buaya ternyata cukup mudah, tidak memerlukan perawatan intensif, dan hama yang menyerang relatif sedikit. Budidaya bisa dilakukan mulai dari skala kecil, sedang maupun skala besar. Indonesia yang beriklim tropis sangat cocok bagi pertumbuhan lidah buaya. Terutama,di provinsi Kalimantan barat, khususnya Kota Pontianak, yang sudah mengekspor lidah buaya, tanaman ini tumbuh dengan sangat baik.

Jenis dan macam lidah buaya sangat banyak di seluruh dunia, tidak kurang dari 350 jenis yang telah diidentifikasi. Namun dari sekian banyak varietas itu hanya ada tiga jenis lidah buaya yang hingga saat ini dibudidayakan dan menjadi komoditi dengan nilai komersial yang sangat tinggi, yaitu Aloe Vera Barbandensis dari Amerika, Aloe Ferox dari Afrika yang memiliki bunga warna merah cantik, dan Aloe Sinensis dari Asia (Cina). Dan, Aloe Vera Barbandensis adalah yang terbaik untuk dibudidayakan karena lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta ukurannya jauh lebih besar.

Lidah Buaya, Cara Budidaya Mudah, Untung Gede, Permintaan Ekspor Sangat Tinggi

Peluang Ekspor

Perkembangan budidaya lidah buaya di Indonesia sudah mulai menggeliat karena dari waktu ke waktu permintaan pasar kian tinggi, termasuk permintaan dari luar negeri. Namun, permintaan dalam negeri yang meningkat pesat, sayangnya belum bisa dipenuhi oleh para petani kita. Belum lagi permintaan ekspor yang sangat besar. Hingga kini eksportir terbesar lidah buaya di Asia Tenggara adalah Malaysia dan Thailand. Dan, Jepang sebagai tujuan ekspor utama adalah negara pengguna lidah buaya terbesar di dunia. Kebutuhan akan lidah buaya segar di Jepang mencapai 300 ton per bulan, yang dipasok paling banyak dari Brazil dan Thailand.

Melihat kebutuhan pasar yang besar tersebut, maka prospek budidaya lidah buaya ke depan sangat menggiurkan. Apalagi, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor hasil olahan lidah buaya seperti sabun, shampoo, powder dan lainnya.

Nah, budidaya lidah buaya yang mudah, lingkungan tumbuh yang sangat mendukung, dan kebutuhan pasar yang sangat besar, serta kurangnya petani pembudidaya, menjadikan usaha ini rekomendasi yang patut dipertimbangkan  bagi anda yang gemar bertani dan berjiwa bisnis.

Baca juga:

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.