Aloh Marchamah, Pemilik Catering Daun Ketumbar ~ Sukses Usaha Catering Online

Usaha kuliner masih menjadi magnet bagi para pelaku usaha. Pasalnya kuliner merupakan usaha yang tidak musiman dan menjanjikan omset yang besar. Adalah Aloh Marchamah salah satu yang tertarik untuk banting setir ke usaha kuliner dengan mendirikan jasa catering pasca 23 tahun menekuni usaha rias pengantin. Seperti apa perjalanan Bu Al mengembangkan catering yang diberi nama Daun Ketumbar ini hingga sukses menjadi langganan kementrian dan perusahaan swasta ternama?

Awal Usaha Jasa Catering Daun Ketumbar

Usaha kuliner kerap menjadi pilihan banyak masyarakat yang ingin terjun ke dunia usaha. Pasalnya sampai kapanpun usaha kuliner akan terus dibutuhkan, selama manusia masih membutuhkan makanan maka usaha kuliner akan terus prospektif untuk dijalankan. Selain itu tidak sedikit pelaku usaha kuliner yang meraih kesuksesan dengan income hingga ratusan juta.

Hal tersebut rupanya menarik minat Aloh Marchamah untuk banting setir ke usaha kuliner setelah sebelumnya menggeluti usaha rias pengantin selama 23 tahun. Berbekal keahlian memasak yang dimilikinya wanita yang akrab disapa Ibu Al ini memutuskan untuk mendirikan kedai makanan tradisional dengan nama Daun Ketumbar pada April 2012. “Alhamdulillah suami dari anak-anak sangat mendukung saya dan mengatakan kalau masakan saya enak,” ujarnya.

Untuk mendirikan Daun Ketumbar ibu Al mengaku harus menggelontorkan modal sebesar Rp 20 juta yang digunakan untuk dekorasi tempat, dan membeli peralatan usaha. Sayang rencananya tidak berjalan mulus, pasalnya omset yang didapat sangat fluktuatif lantaran lokasi yang kurang strategis. Bahkan ibu Al mengaku sempat terbersit untuk menutup Daun Ketumbar. “Karena omsetnya yang sangat fluktuatif membuat saya berpikir untuk menutup usaha ini atau tidak,” terangnya.

Pesanan Berdatangan Berkat Website

Melihat usaha orangtuanya yang tidak menentu, membuat anak-anak Ibu Al berinisiatif untuk membantu, caranya adalah dengan membuatkan website seraya berpesan kepada Ibu Al agar jangan mengeluh jika nanti kebanjiran pelanggan. Kebetulan anaknya memiliki teman yang pandai membuat website dan memaksimalkan SEO (Searching Engine Optimization) sehingga website Daun Ketumbar selalu ramai dikunjungi para pencari jasa catering.

Aloh Marchamah, Pemilik Catering Daun Ketumbar ~ Sukses Usaha Catering Online

Benar saja, sejak membuat website pada pertengahan 2014 menjadi titik balik usaha Ibu Al dan nama Daun Ketumbar menjadi lebih dikenal masyarakat. Melalui website tersebut pesanan banyak berdatangan, khususnya permintaan untuk memenuhi catering. “Saya masih ingat pelanggan pertama saya dari website adalah perusahaan media di kawasan Jakarta Utara,” ujarnya.

Tidak hanya pesanan secara online saja, namun jumlah pengunjung yang datang ke kedai Daun Ketumbar juga mengalami peningkatan. Setelah 6 bulan Ibu Al membuka kedai sambil menerima pesanan catering via website akhirnya Ibu Al memutuskan untuk fokus melayani catering saja. Keputusan Ibu Al untuk berhenti membuka kedai disambut kekecewaan, namun dengan berat hati, Ibu Al tetap menstop membuka kedai lantaran tidak sanggup jika harus membagi tenaga dengan membuka kedai. “Maklum saat itu masih pemula, pesanan 300 box saja sudah kerepotan,” ujarnya seraya tertawa.

Daun Ketumbar Tawarkan Aneka Menu Tradisional

Setiap jasa catering pasti memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan Daun Ketumbar. Awalnya Daun Ketumbar menawarkan aneka menu makanan tradisional khas Kudus seperti Solo Kudus dan Garang Asem, namun seiring berjalannya waktu banyak pelanggan yang request makanan tradisional lain seperti Nasi Krawu dan Nasi Jomblong

Permintaan tersebut membuat Ibu Al bingung apakah menerima pesanan tersebut atau menolaknya. Namun tanpa diketahuinya, sang anak ternyata telah menerima pesanan tersebut. “Saat itu saya berkata kepada anak saya kenapa diterima, ibu gak bisa masaknya,” terangnya. Tidak kehabisan akal, Ibu Al dan anaknya mencari resep menu tersebut di internet dan mengunjungi beberapa rumah makan yang menyajikan menu tersebut untuk referensi tampilannya.

Diluar dugaan ternyata hasil kreasi masakannya disukai pelanggan yang memesan menu tersebut, bahkan kini Nasi Krawu dan Nasi Jomblang menjadi menu andalan Daun Ketumbar. Ada sekitar 40 menu tradisional yang ditawarkan Daun Ketumbar seperti nasi Krawu, nasi Jamblang, Garam Asem, Soto Kudus, Ayam Garing lengkuas, Pepes tahu, Ayam Pelalah, Serundeng, Batok Teri, Cakalang Ternate, Gudeg, Krecek, Semur dan Rendang.

Menurut Ibu Al, yang menjadi ciri khas dari Daun Ketumbar adalah menyajikan Nasi Timbel yaitu nasi yang dibungkus daun pisang. Menurut Ibu Al, dengan dibungkus menggunakan daun pisang maka nasi akan lebih wangi dan tidak cepat basi. Selain catering, Daun Ketumbar juga menerima pesanan Nasi Tumpeng, Prasmanan, kue tampah, Coffee Break, dan Snack Box.

Harga yang ditawarkan juga sangat bervariasi mulai dari Rp 30-65 ribu/box dengan minimal pemesanan 50 box diluar ongkos kirim. “Kita juga menyediakan paket hemat seharga Rp 20 ribu dengan menggunakan mika segi empat,” ujarnya.

Kementrian Hingga Istana Negara

Tidak hanya perorangan yang menjadi pelanggannya, namun sejumlah kementrian juga pernah dan masih menjalin kerjasama dengan Daun Ketumbar untuk pengadaan Nasi Box, Tumpeng, Coffee Break, maupun Snack Box. Menurut Ibu Al tidak pernah melakukan promosi secara khusus, kementrian tersebut mengetahui Daun Ketumbar dari website.

Adapun beberapa kementrian yang pernah dan masih menjadi pelanggan Daun Ketumbar adalah kementrian Keuangan, Kementrian Pariwisita, OJK, BUMN, BPOM, Litbankes, Mahkamah Agung, Sekretariat Mahkamah Agung, Kementrian Dalam Negeri, hingga kementrian Perdagangan. Tidak hanya kementrian, sejumlah perusahaan swasta juga pernah menggunakan jasa Daun Ketumbar seperti Indofood dan Telkomsel. Tidak heran bila Ibu Al mengaku dapat melayani pesanan hingga 3000 box/hari dengan omset mencapai Rp 350 juta/bulan.

Bahkan sudah setahun ini Daun Ketumbar diminta Istana Negara untuk menghandle konsumsi segala kegiatan mulai dari nasi box, tumpeng, coffee break, hingga prasmanan. Dalam sebulan Ibu Al kebagian 2-3 kali kesempatan menyajikan makanan untuk istana Negara. “Ada sekitar 4 katering dan 23 resto yang diminta oleh negara menyiapkan konsumsi, salah satunya Daun Ketumbar,” ujarnya bangga.

Tips Sukses

Bicara tentang tips sukses, wanita yang hobi memasak ini mengaku kalau dalam usaha jangan pernah takut untuk memulai. Pasalnya semua usaha pasti terdapat kendala, dan kendala tersebut hendaknya dianggap sebagai tantangan yang harus dilewati. “Karena selama kita mau berusaha, Allah pasti akan memberikan rejeki,” ujarnya.

Selain itu pelaku usaha harus kreatif dengan melakukan inovasi produk secara berkala, seperti yang dilakukannya. Terbaru Daun Ketumbar mengeluarkan menu terbaru yaitu Tumpeng Mini yaitu nasi tumpeng untuk porsi satu orang. Selain itu Ibu Al juga menjaga hubungan baik dengan para pelanggan seperti misalnya memberikan bonus masakan kesukaan klien. “Pernah ada pelanggan yang nyeletuk kalau ada semur jengkol enak nih Bu, akhirnya saya bikinin semur jengkol,” pungkasnya.

Info lebih lanjut mengenai jasa catering yang menawarakan aneka menu tradisional ini, hubungi:

DAUN KETUMBAR
Jl. Cempaka Putih Timur 25, No. 22, Jakarta Pusat
Telp: 081388962409
Web: www.daunketumbar.com

Baca juga:

2 thoughts on “Aloh Marchamah, Pemilik Catering Daun Ketumbar ~ Sukses Usaha Catering Online”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.